Review Buku The Gentle Art of Asking Instead of Telling

Judul buku: Humble Inquiry: The Gentle Art of Asking Instead of Telling

Nama Penulis: Edgar H. Schein

Nama Penerbit: Berrett-Koehler Publishers

Tahun Penerbitan: 2013

“Humble Inquiry: The Gentle Art of Asking Instead of Telling” yang ditulis oleh Edgar H. Schein, merupakan sebuah karya yang menggali tentang pentingnya sikap rendah hati dalam berkomunikasi. Buku ini membahas bagaimana kita bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain melalui pendekatan bertanya daripada mengarahkan.

Schein menjelaskan bahwa dalam budaya modern yang cenderung mengedepankan pengetahuan dan keahlian individu, seringkali kita terjebak dalam pola perilaku yang mengutamakan memberikan instruksi, memberi nasihat, atau menunjukkan keahlian kita. Namun, pendekatan tersebut dapat menghambat komunikasi yang efektif dan mengurangi rasa saling pengertian antara individu.

Dalam “Humble Inquiry,” Schein mengajak kita untuk mengadopsi pendekatan bertanya yang rendah hati sebagai alat komunikasi yang lebih kuat. Dia menjelaskan konsep “humble inquiry” sebagai cara untuk mengajukan pertanyaan dengan sungguh-sungguh, tanpa berprasangka, dan dengan niat yang jujur untuk memahami orang lain.

Buku ini membahas berbagai situasi di mana pendekatan bertanya yang rendah hati dapat digunakan, baik dalam lingkungan kerja, hubungan pribadi, atau dalam berbagai konteks sosial. Schein menawarkan panduan praktis tentang bagaimana menyampaikan pertanyaan yang efektif, membangun hubungan yang lebih kuat, dan mengatasi hambatan komunikasi.

Melalui contoh kasus nyata dan penjelasan yang mendalam, Schein mengilustrasikan kekuatan dari pendekatan bertanya yang rendah hati. Buku ini memberikan wawasan tentang pentingnya mendengarkan dengan cermat, menunjukkan minat yang tulus terhadap orang lain, dan menghargai perbedaan pendapat.

“Humble Inquiry” adalah sumber inspirasi bagi siapa pun yang ingin memperkuat keterampilan komunikasi mereka, membangun hubungan yang lebih baik, dan menciptakan lingkungan di mana orang merasa didengar dan dihargai.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Key Summary:

  1. Pendekatan bertanya yang rendah hati (humble inquiry) merupakan keterampilan penting dalam komunikasi yang memungkinkan kita untuk menunjukkan minat tulus kita terhadap orang lain dan membangun ikatan emosional yang lebih kuat. Pendekatan bertanya yang rendah hati adalah suatu cara berkomunikasi di mana kita menunjukkan ketertarikan yang tulus terhadap orang lain melalui pertanyaan yang diajukan dengan rendah hati.
  2. Ketika kita mengajukan pertanyaan yang rendah hati, kita memberikan kesempatan bagi orang lain untuk berbagi pandangan mereka secara terbuka. Hal ini membantu kita memahami dengan lebih baik perspektif mereka, kebutuhan yang perlu dipenuhi, dan harapan yang ingin dicapai.
  3. Mendengarkan dengan cermat saat orang lain berbicara adalah prasyarat penting dalam mengadopsi pendekatan bertanya yang rendah hati. Dengan mendengarkan secara aktif, kita menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap pendapat dan pengalaman orang lain, sehingga menciptakan hubungan yang saling percaya.
  4. Prinsip humble inquiry mengajarkan kita untuk menghindari prasangka atau asumsi sebelumnya dalam berkomunikasi. Dengan membuang prasangka tersebut, kita membuka diri untuk memahami apa yang sebenarnya diucapkan oleh orang lain, menghindari kesalahpahaman, dan meningkatkan pemahaman yang mendalam.
  5. Dalam situasi konflik, pendekatan bertanya yang rendah hati membantu kita menciptakan lingkungan di mana pihak lain merasa didengar dan dihargai. Dengan mengajukan pertanyaan yang empatik, kita memberikan ruang bagi pihak lain untuk mengungkapkan perasaan mereka, saling mendengarkan, dan mencari solusi yang memuaskan kedua belah pihak.
  6. Dengan mengadopsi pendekatan bertanya yang rendah hati, kita menunjukkan bahwa kita tidak takut untuk mengakui ketidaktahuan atau kebutuhan untuk belajar dari orang lain. Hal ini membantu kita mengembangkan rasa percaya diri yang lebih tinggi dalam komunikasi, karena kita menghargai nilai setiap perspektif dan memanfaatkannya untuk pertumbuhan pribadi.
  7. Dengan menggunakan humble inquiry, kita mampu mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang situasi yang sedang berlangsung. Dengan mengajukan pertanyaan terkait konteks dan situasi, kita dapat memperoleh informasi yang relevan, menjelaskan ketidakjelasan, dan mendapatkan gambaran yang lebih lengkap.
  8. Dalam peran kepemimpinan, pendekatan bertanya yang rendah hati memainkan peran penting. Dengan mendengarkan dengan cermat dan mengajukan pertanyaan yang membangun, kita menciptakan budaya kerja yang inklusif dan memberdayakan anggota tim untuk berpartisipasi aktif, sehingga meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan.
  9. Dengan mengajukan pertanyaan yang rendah hati, kita menunjukkan sikap terbuka dan kesiapan untuk belajar. Hal ini memungkinkan kita untuk mengakses pengetahuan baru, memperluas wawasan, dan mengembangkan diri secara kontinu.
  10. Pendekatan bertanya yang rendah hati memungkinkan kita untuk membangun koneksi emosional yang lebih dalam dengan orang lain. Dengan menunjukkan minat tulus, kita menciptakan ruang bagi mereka untuk merasa diterima dan dihargai sepenuhnya, sehingga menciptakan hubungan yang lebih bermakna.
  11. Ketika kita menghadapi situasi yang kompleks atau tidak terduga, pendekatan bertanya yang rendah hati memungkinkan kita untuk mengakui bahwa kita tidak memiliki semua jawaban. Dengan sikap terbuka dan rendah hati, kita siap untuk belajar dari orang lain dan menerima kontribusi mereka dalam mencari solusi yang lebih baik.
  12. Dalam komunikasi, pendekatan bertanya yang rendah hati membantu kita mengurangi hambatan yang mungkin muncul, seperti ketakutan atau keengganan untuk berbicara terbuka. Dengan menciptakan ruang yang aman dan mendengarkan dengan empatik, kita mengundang orang lain untuk berbagi dengan lebih bebas, sehingga memperkuat hubungan dan keakraban.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/