Ringkasan Buku Power Questions by Andrew Sobel dan Jerold P

Judul Buku: Power Questions: Build Relationships, Win New Business, and Influence Others

Nama Penulis: Andrew Sobel dan Jerold Panas

Nama Penerbit: Wiley

Tahun Penerbitan: 2012

“Power Questions: Build Relationships, Win New Business, and Influence Others” ditulis oleh Andrew Sobel dan Jerold Panas. Buku ini diterbitkan oleh Wiley pada tahun 2012.

Buku ini mengulas pentingnya pertanyaan yang tepat dalam membangun hubungan, meraih kesuksesan dalam bisnis, dan memengaruhi orang lain. Penulis menyadari bahwa kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang kuat dan relevan adalah keterampilan yang penting dalam menjalin hubungan bisnis yang sukses dan memperluas jaringan kontak.

Dalam buku ini, Sobel dan Panas mengungkapkan beberapa strategi dan teknik yang efektif dalam mengajukan pertanyaan yang kuat. Mereka menyoroti kekuatan pertanyaan untuk mendapatkan wawasan baru, memahami kebutuhan pelanggan, menumbuhkan kepercayaan, dan mengatasi hambatan komunikasi.

Buku ini tidak hanya memberikan contoh pertanyaan yang kuat, tetapi juga memberikan panduan tentang kapan dan bagaimana menggunakannya. Para penulis mengajarkan kita untuk memahami kepentingan orang lain, menunjukkan minat yang tulus, dan menciptakan hubungan yang saling menguntungkan.

“Power Questions” menjadi panduan praktis bagi individu dalam dunia bisnis yang ingin memperkuat keterampilan komunikasi mereka. Buku ini cocok untuk profesional di berbagai bidang, mulai dari pemasaran dan penjualan hingga kepemimpinan dan manajemen. Dengan mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam buku ini, kita diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam membangun hubungan, memenangkan bisnis baru, dan memengaruhi orang lain dengan lebih efektif.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Key Summary:

  1. Pertanyaan yang kuat dapat membantu kita memperoleh wawasan baru tentang pelanggan dan pasar yang kita layani. Contohnya, “Apa yang membuat Anda tertarik pada produk/jasa kami?” dapat membantu kita memahami motivasi dan kebutuhan pelanggan potensial.
  2. Saat berinteraksi dengan orang lain, kita harus fokus pada mereka dan menunjukkan minat yang tulus. Mengajukan pertanyaan seperti, “Apa yang sedang Anda kerjakan saat ini?” dapat membuka kesempatan untuk mendengarkan dengan saksama dan membangun hubungan yang lebih kuat.
  3. Dalam negosiasi bisnis, pertanyaan yang cerdas dapat membantu kita memahami kebutuhan, kekhawatiran, dan tujuan mitra bisnis kita. Misalnya, “Apa yang paling penting bagi Anda dalam kesepakatan ini?” dapat membantu kita mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
  4. Ketika berhadapan dengan hambatan komunikasi atau perbedaan pendapat, menggunakan pertanyaan yang mempromosikan dialog terbuka dan mendalam dapat membantu kita mencapai pemahaman yang lebih baik. Contohnya, “Dapatkah Anda menjelaskan lebih lanjut tentang sudut pandang Anda?” membangun kesempatan untuk berdialog dengan sopan.
  5. Mengajukan pertanyaan dengan tujuan untuk membantu orang lain memecahkan masalah mereka dapat meningkatkan reputasi kita sebagai solusi yang dapat diandalkan. Misalnya, “Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu Anda mencapai target bisnis Anda?” menunjukkan sikap kerjasama.
  6. Menghindari pertanyaan yang terlalu umum atau klise dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih dalam. Pertanyaan seperti, “Apa hal terbaik yang terjadi dalam karir Anda tahun ini?” membuka kesempatan untuk diskusi yang lebih personal dan memperkuat ikatan.
  7. Menggunakan pertanyaan yang fokus pada masa depan dapat membantu kita melihat peluang baru. Pertanyaan seperti, “Bagaimana kita bisa meningkatkan kerjasama di antara tim kita?” mengarahkan kita pada pemikiran inovatif untuk meningkatkan kinerja.
  8. Pertanyaan yang mengungkit nilai-nilai dan prinsip orang lain dapat memperkuat ikatan dan menciptakan kepercayaan. Misalnya, “Apa nilai-nilai yang paling penting dalam bisnis Anda?” menunjukkan minat pada visi dan integritas orang lain.
  9. Saat menghadapi tantangan atau kegagalan, mengajukan pertanyaan yang mempromosikan pembelajaran dan pemulihan dapat membantu kita tumbuh. Pertanyaan seperti, “Apa yang bisa kita pelajari dari pengalaman ini?” membantu kita melihat ke depan dengan optimisme.
  10. Menggunakan pertanyaan untuk menggali kebutuhan dan keinginan pelanggan secara mendalam dapat membantu kita menawarkan solusi yang tepat. Misalnya, “Apa yang akan membuat Anda puas dengan layanan kami?” membantu kita menyelaraskan harapan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
  11. Pertanyaan yang memfokuskan pada kebutuhan klien dan pelanggan dapat membantu kita mengidentifikasi peluang untuk menyediakan solusi yang lebih baik. Contohnya, “Apa tantangan utama yang Anda hadapi saat ini, dan bagaimana kami dapat membantu Anda mengatasinya?” dapat membuka jalan bagi penawaran solusi yang relevan dan bermanfaat.
  12. Pertanyaan yang menggali lebih dalam tentang tujuan dan motivasi orang lain dapat membantu kita membangun hubungan yang lebih erat. Misalnya, “Apa yang membuat Anda antusias dalam pekerjaan Anda?” dapat memperlihatkan minat kita pada keberhasilan dan kepuasan individu tersebut.
  13. Mengajukan pertanyaan yang mendorong refleksi diri dapat membantu kita memperkuat pemahaman diri dan meningkatkan kualitas kepemimpinan kita. Pertanyaan seperti, “Apa keahlian atau kompetensi yang perlu saya tingkatkan untuk mencapai tujuan karir saya?” membuka kesempatan untuk pemikiran yang mendalam dan perencanaan pengembangan diri.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill