Ringkasan Buku The Bartering Mindset by Brian C. Gunia

Judul Buku: The Bartering Mindset: A Mostly Forgotten Framework for Mastering Your Next Negotiation

Nama Penulis: Brian C. Gunia

Nama Penerbit: Rotman-UTP Publishing

Tahun Penerbitan: 2019

“The Bartering Mindset: A Mostly Forgotten Framework for Mastering Your Next Negotiation” yang ditulis oleh Brian C. Gunia dan diterbitkan oleh Rotman-UTP Publishing pada tahun 2019, kita akan dibawa dalam perjalanan menelusuri cara berpikir dan strategi dalam negosiasi yang seringkali terlupakan.

Buku ini menawarkan sebuah panduan praktis yang mengajarkan kita tentang “Bartering Mindset” atau pola pikir dalam bernegosiasi. Penulis mengungkapkan bahwa negosiasi sebenarnya adalah sebuah pertukaran, seperti sistem barter di masa lalu, dan bahwa untuk menjadi negosiator yang terampil, kita perlu memahami dan mengadopsi kembali pola pikir ini.

Dalam buku ini, Brian C. Gunia memberikan penjelasan mendalam tentang prinsip-prinsip dasar dan strategi yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam negosiasi. Ia membahas topik-topik penting seperti persiapan yang matang sebelum negosiasi, identifikasi kepentingan dan nilai-nilai, penggunaan kekuatan dan kelemahan dalam negosiasi, serta teknik untuk menghadapi situasi yang sulit dan konflik.

Melalui contoh kasus nyata, penulis membantu kita untuk memahami konsep-konsep yang disajikan dan menerapkannya dalam konteks sehari-hari. Buku ini juga dilengkapi dengan latihan-latihan dan tips praktis yang dapat membantu kita meningkatkan keterampilan negosiasi mereka.

“The Bartering Mindset: A Mostly Forgotten Framework for Mastering Your Next Negotiation” adalah sumber yang berharga bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan negosiasi mereka. Buku ini memberikan wawasan yang mendalam, strategi yang teruji, dan panduan praktis yang dapat digunakan dalam berbagai situasi bernegosiasi.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Key Summary:

  1. Persiapan yang matang sebelum negosiasi adalah kunci kesuksesan. Kita perlu memahami kepentingan dan tujuan kita serta melakukan riset mendalam terkait pihak lain, sehingga kita dapat mengidentifikasi peluang dan batasan dalam negosiasi.
  2. Mengadopsi pola pikir bartering mengajarkan kita untuk memahami nilai-nilai yang diinginkan oleh kedua belah pihak. Dengan memperhatikan kepentingan dan menciptakan keseimbangan dalam pertukaran nilai-nilai ini, kita dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.
  3. Identifikasi kekuatan dan kelemahan kita serta pihak lain. Dengan mengetahui kelebihan kita dan kekurangan pihak lain, kita dapat merencanakan strategi yang efektif dan mengeksploitasi keunggulan kita dalam negosiasi.
  4. Penting untuk mengembangkan kemampuan mendengarkan yang aktif dan empati. Dengan mendengarkan secara aktif, kita dapat memahami sudut pandang dan kebutuhan pihak lain, sehingga kita dapat merespons dengan lebih baik dan mencapai kesepakatan yang lebih memuaskan.
  5. Menjaga emosi tetap terkendali dan tetap tenang adalah kunci penting untuk menjaga kejernihan pikiran. Dalam situasi negosiasi yang menegangkan, kita harus mengendalikan emosi kita sendiri agar tetap obyektif dan mampu berpikir secara rasional.
  6. Membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan pihak lain dapat meningkatkan peluang kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Dengan membangun kepercayaan, kita menciptakan fondasi yang kokoh untuk bernegosiasi dan menjalin kerja sama yang lebih baik.
  7. Gunakan kekuatan informasi yang kita miliki untuk membentuk argumen yang kuat dan meyakinkan. Dengan mengumpulkan data dan fakta relevan, kita dapat memberikan dasar yang solid untuk mendukung posisi dan tawaran kita dalam negosiasi.
  8. Jangan takut untuk mengeksplorasi opsi-opsi kreatif dan alternatif. Terkadang, solusi yang paling menguntungkan tidak terpikirkan sebelumnya. Dengan berpikir out-of-the-box, kita dapat menemukan peluang baru yang dapat menciptakan nilai tambah dalam negosiasi.
  9. Ketika menghadapi kebuntuan atau konflik, gunakan teknik pemecahan masalah yang kolaboratif. Dengan melibatkan pihak lain dalam mencari solusi yang memenuhi kepentingan kedua belah pihak, kita dapat mencapai kesepakatan yang lebih berkelanjutan dan saling menguntungkan.
  10. Mengatur batas waktu dalam negosiasi dapat menjadi strategi yang efektif untuk mendorong pihak lain untuk mengambil keputusan. Dengan memperkenalkan faktor waktu, kita dapat menciptakan tekanan yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan pihak lain.
  11. Manfaatkan informasi yang kita peroleh selama negosiasi untuk membuat tawaran yang lebih baik dan mengadaptasi strategi. Dengan terus memantau perubahan situasi dan menggunakan wawasan yang kita dapatkan, kita dapat mengoptimalkan penawaran kita dan merespons dengan cepat.
  12. Berkomunikasi dengan jelas dan terbuka, serta gunakan bahasa tubuh yang positif. Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam negosiasi. Dengan menyampaikan pesan secara jelas dan menggunakan bahasa tubuh yang mendukung, kita dapat membangun kepercayaan dan meminimalkan risiko kesalahpahaman.
  13. Hindari penilaian prematur terhadap pihak lain, namun tetap waspada terhadap strategi dan taktik yang mungkin digunakan oleh mereka. Penting untuk tetap obyektif dan menghindari prasangka, sambil memperhatikan tanda-tanda atau strategi yang mungkin digunakan oleh pihak lain dalam negosiasi.
  14. Kesabaran adalah kunci. Kadang-kadang, negosiasi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai hasil yang memuaskan. Kita perlu bersabar dan tidak terburu-buru dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan.
  15. Evaluasi keberhasilan dan kegagalan setelah negosiasi selesai, dan pelajari pelajaran berharga. Dengan merenungkan pengalaman dan mengevaluasi hasilnya, kita dapat memperoleh wawasan yang berharga untuk meningkatkan keterampilan negosiasi kita di masa depan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill