1. Ciri Kita Alami Digital Fatigue
Digital fatigue adalah kondisi di mana kita merasa lelah, stres, atau kurang fokus karena penggunaan yang berlebihan dari teknologi digital. Beberapa ciri-ciri yang mungkin kita alami termasuk penurunan produktivitas, kesulitan berkonsentrasi, mata lelah, sakit kepala, dan stres yang berkepanjangan.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
2. Penyebab Kita Alami Digital Fatigue
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan digital fatigue, termasuk:
- Lamanya waktu yang dihabiskan di depan layar komputer atau perangkat digital lainnya.
- Tekanan untuk selalu terhubung dan merespons pesan atau email dengan cepat.
- Kurangnya istirahat yang cukup antara sesi penggunaan teknologi.
- Kurangnya aktivitas fisik atau interaksi sosial di luar dunia digital.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
3. Cara Mengatasi Digital Fatigue
Berikut adalah 10 cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi digital fatigue:
- Atur Batas Waktu: Tetapkan batas waktu untuk penggunaan teknologi digital setiap hari dan patuhi batas tersebut dengan disiplin.
- Ambil Istirahat Teratur: Berikan diri kita istirahat singkat setiap jamnya untuk merilekskan mata dan pikiran dari layar digital.
- Lakukan Aktivitas Fisik: Sisihkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik di luar ruangan atau latihan ringan di dalam ruangan untuk menyegarkan tubuh dan pikiran.
- Pisahkan Waktu untuk Kerja dan Istirahat: Tetapkan jadwal yang jelas antara jam kerja dan waktu istirahat, dan hindari bekerja terlalu lama tanpa istirahat yang cukup.
- Gunakan Fitur “Do Not Disturb”: Aktifkan mode “Do Not Disturb” di perangkat kita untuk menghindari gangguan yang tidak perlu selama waktu fokus.
- Praktikkan Teknik Relaksasi: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga untuk mengurangi stres dan ketegangan yang terkait dengan penggunaan teknologi digital.
- Tingkatkan Ergonomi: Pastikan setup tempat kerja kita ergonomis dengan posisi duduk yang nyaman, pencahayaan yang cukup, dan jeda reguler untuk mengurangi ketegangan fisik.
- Atur Prioritas: Prioritaskan tugas dan pekerjaan yang paling penting untuk dikerjakan, dan jangan biarkan diri kita terjebak dalam daftar tugas yang tak berujung.
- Sediakan Waktu Tanpa Layar: Tetapkan waktu di akhir hari atau akhir pekan untuk melakukan aktivitas yang tidak melibatkan layar, seperti membaca buku, berjalan-jalan, atau berkebun.
- Komunikasikan Kebutuhan Kita: Jika merasa terlalu terbebani oleh penggunaan teknologi digital di tempat kerja, jangan ragu untuk berbicara dengan atasan atau rekan kerja tentang kebutuhan kita untuk mengurangi beban digital.
Tertarik jadi Graphic Designer? Baca panduan lengkap Graphic Design di sini.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten, kita dapat mengurangi dampak digital fatigue dan meningkatkan kesejahteraan kita baik secara fisik maupun mental di tempat kerja.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.