Indonesia memiliki banyak sekali start–up. Dari berbagai jenis dan bidang seperti transportasi, e–commerce, hingga perjalanan dan akomodasi. Lalu, apakah kamu sudah mengenal 5 CEO di balik start–up di Indonesia tersebut?
Namun, sebelum beralih ke sosok-sosok di balik berbagai perusahaan start-up, kamu tentu harus tahu dulu start-up itu apa, sih?
Perusahaan start–up adalah perusahaan baru dan berusia di bawah 5 tahun. Oleh sebab itu, perusahaan start–up adalah perusahaan berjenis ‘rintisan’.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan tren, definisi berdasarkan usia di bawah 5 tahun ternyata tidak lagi relevan. Sudah banyak perusahaan start–up di Indonesia yang beroperasi lebih dari 5 tahun, tapi masih tergolong ke dalam start–up.
Pastinya kamu sudah menggunakan beberapa layanan dari beberapa start–up di Indonesia. Penting juga bagi kamu untuk tahu siapa saja sosok di balik kesuksesan perusahaan-perusaahan tersebut, ‘kan?
Yuk, langsung simak 5 CEO start–up yang ada di Indonesia!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. GoTo
GoTo atau PT GoTo Gojek Tokopedia adalah perusahaan teknologi di Indonesia sebagai hasil dari penggabungan antara Gojek dan Tokopedia. CEO dari GoTo, Andre Soelistyo, menjadi satu-satunya pebisnis Indonesia yang masuk Bloomberg 50 tahun 2021, loh!
GoTo sendiri memiliki nilai valuasi 18 miliar USD. Hal ini membuat GoTo, sebagai perusahaan gabungan antara Gojek dan Tokopedia, menjadi satu-satunya start–up asal Indonesia yang masuk ke dalam kategori Decacorn.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. OnlinePajak
OnlinePajak adalah aplikasi pajak berbasis online yang memudahkan perusahaan untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak di Indonesia. Melalui aplikasinya, OnlinePajak memberikan layanan untuk memberikan solusi berbagai permasalahan pajak masyarakat Indonesia.
Kesuksesan start–up Unicorn ini adalah berkat sosok sang CEO, Charles Guinot. Beliau merupakan sosok yang berjasa sebagai pendiri sekaligus CEO PT Achilles Advanced Systems. Bukan hanya itu, Charles Guinot juga berhasil meraih penghargaan sebagai Pionir Teknologi oleh Forum Ekonomi Dunia.
Start-up ini menjadi Unicorn dengan nilai valuasi sebesar 1,7 miliar USD.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
3. Ajaib
Ajaib adalah aplikasi investasi yang memudahkan penggunanya dalam berinvestasi di reksa dana dan saham secara online. Bukan hanya itu, Ajaib juga memberikan pilihan reksa dana terbaik dan platform trading saham secara real–time.
Ajaib Group menaungi Ajaib Sekuritas (PT Ajaib Sekuritas Asia) dan juga Ajaib Reksa Dana (PT Takjub Teknologi Indonesia). Hebatnya, Anderson Sumarli sebagai Co–founder sekaligus CEO Ajaib Group ini sudah mulai berinvestasi sejak kecil, loh!
Dengan nilai valuasi sebesar 1 miliar USD, start-up ini menjadi salah satu Unicorn di Indonesia.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
4. Tiket.com
Tiket.com adalah start–up yang bergerak dalam bidang pelayanan pemesanan hotel, tiket transportasi, penyewaan mobil, tiket konser, dan tiket aktivitas yang berbasis aplikasi dalam situs web untuk desktop maupun mobile.
CEO perusahaan PT Global Tiket Network George Hendrata, yang sebelumnya pernah menjabat di PT Djarum, kini berhasil menghantarkan perusahaan hingga memiliki nilai valuasi 1 miliar USD. Oleh karena itu, Tiket.com juga termasuk ke dalam start–up Unicorn di Indonesia.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
5. Bhinneka
Bhinneka merupakan e–commerce yang menjual barang-barang elektronik. Toko online yang mulai beroperasi sejak tahun 1993 ini kini mulai bertransformasi dengan tren start-up terkini.
Bhinneka juga menawarkan konsep omni channel pertama di Indonesia. Konsep ini mendukung kenyamanan pengalaman berbelanja online bagi pelanggannya.
Founder & CEO Bhinneka, Hendrik Tio, berniat untuk menguatkan transformasi perusahaan menjadi business super–ecosystem. Uniknya, menurut Hendrik Tio saat Bhinneka sudah menjadi start–up Unicorn bukanlah sebuah akhir. Namun, itu adalah sebuah permulaan.
Nah, apakah kamu menggunakan salah satu layanan perusahaan yang ada di atas tadi? Kamu bisa tinggalkan komentar di bawah, ya!
Bagi kamu yang ingin mengenal lebih lanjut mengenai start–up, kamu bisa cek kelas persiapan dari MySkill.id! Di dalam kelas persiapan start–up ini, kamu akan mendapatkan pengetahuan sekaligus pelatihan tentang start–up, loh!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.