5 Cara Menemukan Investor untuk Modal Membangun Start-up!

Di tengah kondisi pandemi seperti ini, membangun start-up bukanlah suatu hal yang mudah. Dalam hal ini, tentunya kamu membutuhkan dukungan investor untuk meringankan beban modal. Namun, permasalahannya adalah bagaimana cara menemukan investor yang mau memberikan bantuan dana?

Melalui artikel ini, MySkill.id akan memberikan beberapa cara menemukan investor yang dapat kamu pilih untuk kamu ajak bekerja sama dan menyuntikkan dananya ke perusahaanmu. Penasaran? Berikut ini, mari lihat cara-caranya!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Mendapatkan Modal dari Keluarga atau Teman

5 Cara Menemukan Investor untuk Modal Membangun Start-up!
Modal dari keluarga dan tempat dapat menjadi opsi pertama.

Opsi pertama untuk menemukan investor adalah dengan meminta bantuan dari keluarga dan teman-temanmu untuk memberikan investasinya ke start-up yang kamu rintis. Persiapakan rencana bisnis dan finansial dengan baik dan presentasikan ide-idemu kepada mereka.

Setelah itu, kamu juga perlu memberian gambaran bagaimana simulasi pengembalian modal dan juga kapan start-up yang kamu rintis dapat menghasilkan keuntungan. Hal ini bertujuan untuk membangun keyakinan dan kepercayaan agar mereka mau berinvestasi.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Mengambil Pinjaman untuk Bisnis Kecil

5 Cara Menemukan Investor untuk Modal Membangun Start-up!
Pinjaman bank adalah modal konvensional untuk membangun usaha.

Selanjutnya, kamu juga dapat meminjam uang dari bank untuk bisnis kecil dan rintisan. Beberapa bank di Indonesia menyediakan sistem pinjaman modal bagi usaha-usaha kecil. Kamu dapat mencoba meminjam melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau kredit mikro di berbagai bank.

Biasanya untuk mendapatkan modal, kamu akan dimintai sebuah jaminan sebagai safety net bagi bank tersebut. Perhitungkan segala keuntungan dan kerugiannya agar kamu tidak malah terlilit hutang dengan bank.

3. Mencari Investor Privat

5 Cara Menemukan Investor untuk Modal Membangun Start-up!
Dapatkan modal dari investor privat.

Dalam kategori ini, investor dapat dibagi menjadi dua jenis. Pertama adalah angel investor dan yang kedua venture capitalist.

Angel investor adalah investor individu yang memiliki reputasi tinggi dan modal besar untuk sebuah perusahaan besar. Jika kamu berhasil mendapatkan investasi dari angel investor, kemungkinan terbesarnya kamu tidak memerlukan investor lain.

Dalam hal bagi hasil, angel investor akan memperhitungkan keuntungan dalam tingkat sedang sampai dengan tinggi tergantung dengan investasi yang mereka berikan.

Berbeda dengan angel investor, venture capitalist akan membantu perusahaanmu untuk mencarikan pemodal yang akan memberikanmu modal. Biasanya, venture capitalist juga akan memberikan modal kepada bisnis yang sudah maju. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka juga akan memberikan modal untuk start-up yang baru merintis.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

4. Mengontak Bisnis atau Almamater yang Relevan

5 Cara Menemukan Investor untuk Modal Membangun Start-up!
Manfaatkan koneksi untuk mencari modal awal start-up.

Mungkin start-up yang kamu rintis memiliki hubungan atau kemiripan dengan bisnis lain. Bisa jadi juga kenalan dari almamatermu ternyata memiliki bisnis yang serupa. Maka dari itu, cobalah untuk menghubungi mereka! Dengan mencoba mengontak bisnis lain atau kenalan dari almamater, kamu dapat mencari dan membuka koneksi untuk mendapatkan orang-orang yang kemungkinan berniat untuk berinvestasi di start-up kamu.

Dengan membangun koneksi tadi, kamu dapat mencari orang-orang potensial dengan lebih cepat. Misalnya dosenmu dapat menghubungkanmu dengan seorang investor.  Selain itu, kamu juga dapat meminta pertolongan kepada seorang pemilik bisnis untuk memperkenalkanmu dengan seorang investor.

5. Menggunakan Platform Crowdfunding

5 Cara Menemukan Investor untuk Modal Membangun Start-up!
Gunakan crowdfunding sebagai alternatif terakhir.

Saat ini banyak sekali platform crowdfunding yang dapat kamu manfaatkan sebagai sarana pencari modal. Ada dua jenis utama dari platform crowdfunding, yaitu reward-based crowdfunding dan donation-based crowdfunding.

Reward-based crowdfunding adalah sistem pemberian uang kepada sebuah perusahaan oleh investor, lalu di kemudan hari investor akan mendapatkan suatu jenis penghargaan dari perusahaan yang sudah mereka suntikan dana tadi. 

Misalnya, start-up mu akan menjual sepatu kedap air. Investor kemudian memberikan bantuan sebesar Rp500.000,00 untuk perusahaanmu. Maka, nanti kamu perlu memberikan mereka produkmu dengan harga produksi sebesar Rp300.000,00. Apabila suntikan dana bertambah, reward-nya juga bertambah.

Selanjutnya adalah donation-based crowdfunding. Donation-based crowdfunding adalah jenis investor memberikan uang dalam jumlah relatif kecil dan tidak mengharapkan timbal balik. Jenis ini berupa donasi modal tambahan kepada pendiri start-up.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Setelah mengetahui lima cara di atas, apakah kamu tertarik untuk membangun sebuah start-up? Melalui MySkill kamu dapat belajar lebih banyak mengenai start-up. Misalnya, kamu dapat belajar bagaimana berinvestasi dalam start-up dan mempertahankannya di tengah kondisi pascapandemi. Kamu pun akan semakin matang untuk mempersiapkan modal bisnis bersama MySkill!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill