Ciri-ciri Workaholic! Kamu Termasuk?

Mungkin kita semua pernah mendengar istilah “workaholic“, tetapi apa sebenarnya artinya dan apa tanda-tanda seseorang adalah workaholic?
Dalam artikel ini akan kita bahas lebih lanjut tentang workaholic. Yuk simak!.

Apa Itu Workaholic?

Workaholic adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang kecanduan bekerja dan memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap pekerjaan. Kita akan cenderung menghabiskan sebagian besar waktu untuk bekerja, bahkan di luar jam kerja yang wajar. Workaholic seringkali merasa tidak puas dengan pekerjaan kita, terus-menerus merasa perlu untuk terus bekerja tanpa henti, bahkan jika itu berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental kita serta hubungan pribadi.

Perbedaan Antara Workaholic dengan Bekerja Keras

Meskipun sering kali dianggap sama, sebenarnya ada perbedaan antara workaholic dan seseorang yang bekerja keras:

Bekerja Keras:

  • Seseorang yang bekerja keras memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi terhadap pekerjaan .
  • Kita mungkin bekerja lebih dari yang diharapkan, tetapi masih mampu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
  • Bekerja keras cenderung lebih sehat secara fisik dan mental karena kita mengerti pentingnya istirahat dan waktu luang untuk diri sendiri.

Workaholic:

  • Workaholic memiliki obsesi yang tidak sehat terhadap pekerjaan, seringkali mengorbankan waktu istirahat, waktu luang, dan hubungan sosial untuk bekerja.
  • Kita cenderung merasa gelisah dan tidak puas ketika tidak bekerja, bahkan jika kita sudah bekerja terlalu banyak.
  • Workaholic seringkali merasa kesulitan untuk memutuskan kapan harus berhenti bekerja, bahkan ketika kita sudah melebihi batas kemampuan fisik dan mental kita.

Tanda-Tanda Kita Seorang Workaholic

Bagaimana kita bisa tahu apakah kita adalah seorang workaholic? Berikut adalah beberapa tanda-tandanya:

  1. Selalu Terobsesi dengan Pekerjaan: Kita selalu memikirkan pekerjaan, bahkan di luar jam kerja. Pikiran kita terus menerus terpaku pada tugas-tugas yang harus diselesaikan.
  2. Kehilangan Keseimbangan Hidup: Kita mengorbankan waktu istirahat, waktu luang, dan waktu dengan keluarga dan teman-teman demi pekerjaan.
  3. Tidak Pernah Puas: Meskipun kita sudah bekerja keras, kita tidak pernah merasa cukup atau puas dengan pencapaian kita.
  4. Kesehatan Fisik dan Mental yang Menurun: Kita mungkin mengalami stres, kelelahan, dan masalah kesehatan lainnya karena tekanan yang berlebihan dari pekerjaan.
  5. Kurangnya Perhatian terhadap Hubungan Pribadi: Kita mungkin mengabaikan hubungan dengan keluarga dan teman-teman karena fokus terlalu banyak pada pekerjaan.
  6. Kesulitan Memutuskan Kapan Harus Berhenti: Kita merasa sulit untuk memutuskan kapan harus berhenti bekerja dan seringkali terjebak dalam siklus kerja yang tidak berkesudahan.

Jika kita mengenali tanda-tanda ini pada diri kita sendiri, penting untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi kecanduan bekerja dan mencari keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau profesional kesehatan mental juga dapat membantu kita keluar dari pola perilaku yang tidak sehat

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill