Pada dunia kerja ada beragam gaya kepemimpinan milik para atasan yang dapat kamu jumpai. Mulai dari yang sangat demokratis hingga otokratis. Pernah mendengar istilah otokratis? Itu loh, style pemimpin yang terkesan bossy dan ketat dalam aturan mainnya. Namun, di balik sikap otoriternya tersebut ternyata terselip beberapa kelebihan yang berguna bagi perusahaan. MySkill.id telah merangkumnya dalam lima kelebihan gaya kepemimpinan otokratis yang bisa kamu simak di bawah ini. Buruan, jangan sampai ketinggalan informasinya. Check this out!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Komunikasi jadi Lebih Terarah dengan Gaya Kepemimpinan Otokratis
Memiliki atasan yang super otoriter ternyata bisa membuat hubungan komunikasi di kantor jadi lebih terorganisir. Bagaimana tidak, tentu beliau tidak akan membiarkan adanya miss communication yang berada di bawah kepemimpinannya. Segala informasi dan kepentingan lainnya harus tersampaikan dengan baik. Kamu jadi tak perlu bingung lagi perihal instruksi yang beliau sampaikan.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
2. Tak Ada Hal yang Tertunda Termasuk Dalam Pengambilan Keputusan
Beruntunglah kamu bila mempunyai atasan yang mempunyai gaya kepemimpinan semacam ini. Ia tak akan mau menunggu terlampau lama dan bertele-tele dalam pengambilan keputusan. Gaya kepemimpinan otokrasi ini cenderung dimiliki oleh orang-orang yang visioner dan memiliki banyak rancangan menarik, sehingga bukanlah hal yang sulit baginya untuk mengeluarkan kebijakan.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
3. Kepemimpinan Otokratis Menjamin Perihal Efisiensi, Loh!
Sebab arus lalu lintas dalam gaya kepemimpinan otokratis ini terbilang cepat, maka jangan heran bila hal ini sangat menguntungkan dalam segala aspek. Salah satunya adalah mengutamakan efisiensi dalam segi waktu, nih. Selain itu, kamu jadi tak memiliki alasan lagi untuk menunda-nunda pekerjaan. Semuanya sudah terorganisir dalam aspek yang sangat detail. Menguntungkan, bukan?
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
4. Jangan Tanya Soal Kedisiplinan dalam Gaya Kepemimpinan Otokratis Ini
Tak usah meragukan disiplinitas yang hidup dalam budaya kerja dimana kamu berada di bawah kendali atasan yang otoriter, ya. Sebab kelalaian sekecil apapun tampaknya merupakan red flag di mata mereka. Namun, hal ini pasti memiliki sisi positifnya tersendiri. salah satunya adalah lebih membangun profesionalitas kerja pada masing-masing pegawai untuk senantiasa mengerti akan tanggung jawab mereka.
Lingkungan kerja yang seperti ini akan membuat segala pekerjaan lebih terorganisir dan selesai sebelum masa tenggat yang telah disepakati. Memiliki atasan yang otoriter ternyata dapat berguna untuk mengusir rasa malas yang bersarang di dalam diri.
5. Meningkatkan Produktivitas? Bener Ngga, Ya?
Ternyata, model kepemimpinan otokratis dapat membantumu meningkatkan kemampuan untuk fokus dalam menghandle sebuah pekerjaan. Bagaimana tidak, kamu pasti tak ingin mendapat amarah dari atasan tersebut, bukan? Hal inilah yang mau tak mau akan menstimulasi otak untuk tetap fokus pada tujuan.
Kemampuan ini pada akhirnya akan berdampak pada produktivitas saat bekerja. Jadi, jangan heran bila sebuah perusahaan memiliki angka produksi yang fantastis hanya dalam kurun waktu sebulan. Siapa tahu mereka terlatih akibat gaya kepemimpinan otokratis yang dimiliki oleh atasannya.
Itulah lima kelebihan yang dapat kamu peroleh bila kelak berhadapan dengan bos yang menerapkan gaya otokratis dalam perusahaannya. Jadi, style seperti itu tak melulu identik dengan hal-hal yang kaku dan terbilang kolot. Bila mau melihat dari sisi terangnya, selalu ada kelebihan yang dapat kamu petik dari tindakan tersebut.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
Terus ikuti beragam informasi menarik seputar dunia karir dengan mengakses laman MySkill.id dan nantikan penawaran menarik lewat berbagai kelas online yang kami punya! Find your own future with MySkill.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.