Kini telah tersedia banyak platform pemasaran dan pengiklanan digital, tetapi ada dua yang paling terkenal dan paling banyak digunakan oleh pelaku bisnis dan perusahaan, yakni Facebook Ads dan Google Ads. Keduanya merupakan bagian digital marketing yang dapat menarik lebih banyak pelanggan dan calon pelanggan yang melihat iklan tersebut. Nah, dari kedua layanan ini, mana yang lebih efektif, berikut ulasan Facebook Ads dan Google Ads?
MySkill.id akan memberitahumu terkait perbedaan dua layanan tersebut sehingga kamu bisa mengetahui mana yang lebih efektif untuk bisnismu. Tak perlu berlama-lama! Yuk, simak selengkapnya!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Apa Itu Facebook Ads dan Google Ads?
Facebook Ads adalah layanan iklan berbayar di Facebook. Iklan tersebut memungkinkan kamu untuk menargetkan demografis dan spesifikasi tertentu yang kamu inginkan. Facebook sebagai media sosial telah memiliki pengguna aktif sebanyak 2.7 miliar setiap bulannya. Jumlah pengguna inilah yang menjadi sumber traffic bagi pelaku bisnis untuk mendapatkan pelanggan.
Sementara itu, Google Ads adalah platform iklan berbayar milik Google dengan sistem pembayaran per klik (CPC) atau per impresi (CPM). Awalnya layanan ini bernama Google Adword, tetapi berganti menjadi Google Ads pada tahun 2018. Nah, iklan yang kamu pasang tidak hanya muncul di mesin pencarian Google saja, tetapi juga akan muncul bisa muncul pada YouTube.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. Kapan Harus Memilih Facebook Ads dan Google Ads?
Sebenarnya, Facebook Ads dan Google Ads melayani tujuan bisnis yang berbeda. Jadi, kamu harus mengetahui lebih dulu produkmu termasuk jenis apa dan apa tujuan dari pemasangan iklan. Hal ini supaya kamu mendapatkan hal yang yang maksimal, atau bahkan hasil yang melebihi ekspektasimu.
- Google Ads efektif untuk bisnis dengan produk atau layanan yang audiens butuhkan dan audiens telusuri secara aktif. Iklan ini terutama menargetkan pengguna yang berada dalam fase pembelian, sehingga salinan iklan bersifat ringkas, tidak ambigu, audiens dengan mudah menghubungi dan iklan menonjolkan keunggulan produk atau layanan tersebut.
- Facebook Ads cocok untuk bisnis yang berniat meningkatkan kesadaran mereknya atau produknya, terutama pada audiens yang belum pernah mendengarnya. Dengan opsi penargetan audiens yang luas, Facebook memungkinkan untuk memperkenalkan penawaran mereka kepada target audiens melalui teks, gambar, dan iklan video yang menarik.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
3. Jaringan Penayangannya Berbeda
Google memiliki jaringan penayangan iklan yang sangat luas. Iklan yang kamu pasang dapat muncul pada YouTube, Gmail, Maps, dan Web lainnya. Selain itu, iklan juga dapat muncul pada platform rekanan, seperti Amazon, Ask.com, Dogpile, dan Lycos. Namun, kamu tetap harus menyusun penargetan dan penempatan yang pas supaya iklan tidak menyebar ke situs yang tidak relevan dengan produkmu.
Sementara itu, iklan Facebook akan muncul pada layanan milik Facebook sendiri. Iklan akan muncul pada aplikasi Facebook dan Instagram, tetapi dalam format yang beragam, seperti feed atau stories. Pengontrolan tayangannya juga mudah dan tidak perlu melakukan pengaturan yang rumit.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
4. Rata-Rata Biaya Per Klik (CPC)
Biaya yang keluar untuk memasang iklannya berbeda, meskipun dengan sistem yang mirip. Facebook Ads membandrol biaya rata-rata untuk per klik-nya sebesar $1.72, biaya per seribu tayangannya sebesar $11.9 dan per akuisisinya sebesar $28.11. Sementara itu, untuk Google Ads kamu perlu mengeluarkan biaya rata-rata yang lebih tinggi, yakni $2.69 per klik dan $48,96 per tindakan dengan rata-rata rasio 3,17% per tayangan.
5. Perbedaan Tampilan Iklan
Google Ads memanfaatkan intent-based untuk menampilkan iklan. Jadi, saat pengguna ingin melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu, sudah tersedia mesin pencariannya sendiri.
Sedangkan Facebook Ads menggunakan sistem interest-based untuk menampilkan iklan ke audiens. Jadi, iklan akan muncul ke semua pengguna yang memiliki ketertarikan terhadap topik tertentu yang relevan dengan produk milik pengiklan.
Nah, itulah lima perbedaan dari Google dan Facebook Ads yang bisa menjadi pertimbanganmu untuk memilih mana yang lebih efektif untuk bisnismu. Baik Google Ads maupun Facebook Ads sebenarnya sama-sama efektif, asalkan penggunaannya sesuai dengan tujuan, jenis produk, dan anggaran biaya yang tersedia. Selain perbandingan tersebut, tingkat kemudahan penggunaan juga perlu kamu pertimbangkan.
Yuk, pelajari lebih lanjut mengenai pemasaran digital melalui kelas Tutorial Online Marketing yang ditawarkan oleh MySkill.id! Melalui kelas tersebut kamu bisa mengikuti e-learning terkait dasar dari YouTube, Facebook, Google Ads, dan Google Analytics. Jadi tunggu apa lagi?
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.