Panggilan interview merupakan momen besar yang membuat para jobseeker kegirangan! Mungkin saja interview ini adalah hasil penantian yang memakan waktu berbulan-bulan dan tentunya kesempatan yang takkan terulang loh, sobat MySkill.id. Sebelum hari itu tiba, pastikan sobat sudah menyiapkan segala sesuatu yang akan membantumu saat proses wawancara berlangsung. Jangan menunda-nunda! Selain mempersiapkan berkas atau dokumen yang mendukung, persiapkan juga dirimu untuk menjawab rentetan pertanyaan dari pihak recruiter. Nah, sebelum interview berakhir tahukah kamu bila para recruiter akan melontarkan pertanyaan seputar gaji?
Ya, mereka akan menanyai kamu soal berapa kisaran upah bulanan yang kamu harapkan saat bekerja di sana. Jangan risau karenanya, sebab MySkill.id telah merangkum 5 cara yang bisa menjadi jawaban saat kamu terjebak dalam negosiasi gaji dengan pihak perusahaan, loh. Mari kita simak bersama!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Cari Tahu Kisaran Gaji Sebelum Hari Interview Tiba
Jangan malas untuk mencari tahu! Terlebih lagi apabila ini merupakan wawancara kerja pertama yang kamu dapatkan. Cobalah untuk melakukan research terkait besaran gaji yang setimpal pada posisi yang menjadi pilihanmu. Jangan hanya mengambil satu atau dua data saja ya, sobat MySkill.id. Carilah beberapa data pendukung supaya kamu dapat melakukan perbandingan, hingga akhirnya menemukan angka yang pas!
Kamu juga bisa membuat pertimbangan sesuai dengan kebutuhan, seperti halnya melihat standar upah pada kawasan tersebut, serta perhitungan berbagai kebutuhan lain yang kamu miliki. Mungkin terlihat sepele, tetapi siapa sangka hal-hal kecil ini bisa jadi sangat menguntungkan bila kamu memahaminya.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. Kenali antara Kemampuan dan Ambisi
Siapa tidak tergiur apabila mendapat tawaran gaji dengan nominal yang fantastis? Semua orang tentu senang mendengarnya. Namun sobat MySkill.id, inilah yang dapat menjadi pertimbanganmu selanjutnya. Kemampuan dan ambisi merupakan dua mata koin yang berpunggungan. Tugasmu adalah mengenali keduanya dengan baik agar tidak menjadi bumerang di kemudian hari. Cobalah untuk jujur dengan diri sendiri, terkait kelebihan juga kekurangan yang selama ini kamu miliki. Jangan biarkan ambisi menunggangi kamu terlalu jauh, hingga akhirnya merubahmu menjadi pribadi yang tamak. Yuk, coba untuk lebih terbuka! Tidak ada salahnya menepikan sedikit ego sembari terus belajar mengasah skill yang kamu punya!
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
3. Lakukan Salary Compare
Coba ingat kembali kisaran gaji yang kamu terima di perusahaan sebelumnya. Tidak ada salahnya, loh sobat MySkill.id untuk membandingkan nominal keduanya. Kondisi ini dapat sangat membantu untuk menemukan kisaran gaji yang cocok! Jika sudah memiliki gambaran, kamu boleh untuk mengambil keuntungan dengan menyebutkan nominal yang sedikit lebih besar dibandingkan gaji terdahulu. Selain itu, comparing juga bisa menjadi bahan pertimbangan yang kamu pegang terkait pantas atau tidaknya upah pada perusahaan tersebut. Jadi, bukan hanya mereka yang berhak mempertimbangkan, kamu juga!
4. Sebutkan Rentang Nominal Gaji saat Negosiasi dalam Interview
Ketika berhadapan dengan pertanyaan seputar gaji pada sebuah wawancara kerja, ada baiknya kamu menyebut besaran angka menggunakan range nominal atau rentang upah. Penyebutan semacam ini membuahkan benefit untukmu, dimana para recruiter tidak akan mempertimbangkan nominal gaji di bawah angka yang kamu tawarkan. Menentukan range gaji untuk keperluan interview ini dapat kamu sesuaikan dengan data research sebelumnya. Pastikan rentang angka tersebut telah sesuai dengan kebutuhan yang harus kamu penuhi dan tentunya tidak akan membuatmu rugi ya, sobat MySkill.id. Pikirkanlah sebaik mungkin, sebab pertanyaan semacam ini mungkin tidak akan berulang kali kamu terima saat sudah menjadi karyawan di sana.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
5. Jangan Tergesa Menerima Tawaran
Sebelum nantinya akan menyebutkan nominal upah yang kamu harapkan, para recruiter terlebih dahulu akan mengajukan tawaran yang mereka miliki. Untuk hal tersebut, jangan langsung tergesa menerima atau menolaknya. Cobalah meminta waktu untuk memikirkan hal ini sejenak. Terlalu tergesa menerima atau menolak tawaran tersebut juga tidak selalu baik loh, sobat MySkill.id. Terlebih lagi jika kamu tidak mempertimbangkannya dahulu. Niat hati untuk meraup keuntungan malah berujung kerugian di pihakmu. Tentu tidak ingin hal ini sampai terjadi, bukan? Maka, cobalah memikirkannya baik-baik, jika dirasa tawaran tersebut tidak sesuai dengan harapanmu barulah kamu dapat mengajukan nominal yang kamu miliki. Lakukanlah negosiasi sampai kedua pihak merasa puas dan untung!
Sudah tahukan bagaimana mengatasi pertanyaan seputar gaji saat wawancara kerja nanti? Ingat, jawaban yang kamu sampaikan juga harus menguntungkan bagimu. Jangan sampai hanya karena tergesa ingin mendapat pekerjaan, kamu jadi lupa untuk memperkirakan kemungkinan jangka panjangnya. Kalau kamu sedang di posisi ini, kira-kira berapa range gaji yang kamu harapkan? Yuk, beritahu kami dengan meninggalkan jejak digital di kolom komentar MySkill.id.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.