Jenis-Jenis Deposito dan Perbedaan dari Tabungan Biasa

Dewasa ini, semakin banyak orang yang menggunakan deposito karena menganggap produk perbankan satu ini merupakan alternatif yang aman dan ideal dalam menyimpan uang sambil mencari keuntungan. Kalau Sobat salah satu di antaranya, sudahkah kamu mengetahui bahwa jenis-jenis deposito ternyata ada beberapa macam?

Selain berfungsi sebagai tabungan berjangka, deposito juga dapat menjadi salah satu produk investasi yang menguntungkan, lo. Oleh karena itu, kali ini MySkill akan membahas lebih lanjut mengenai deposito, mulai dari jenis-jenis deposito, kelebihan dan kekurangannya, serta perbedaannya dari tabungan biasa. Yuk, simak sampai akhir!

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini

1. Apa Itu Deposito?

Jenis-Jenis Deposito dan Perbedaan dari Tabungan Biasa
Deposito memiliki jangka waktu yang bervariasi

Sebelum membahas lebih jauh mengenai jenis-jenis deposito, mari kita mengulas terlebih dahulu pengertian dari deposito itu sendiri. Secara umum, deposito adalah produk simpanan di bank yang penyetoran dan penarikannya hanya dapat kamu lakukan dalam waktu tertentu saja. Jika kamu mengambil dana sebelum waktu jatuh tempo, maka kamu akan terkena denda atau penalti.

Jangka waktu yang biasanya ditawarkan untuk produk investasi ini adalah 1, 3, 6, 12, hingga 24 bulan. Semakin lama kamu menyimpan dana, maka bunga yang kamu dapatkan akan semakin tinggi. Kamu tidak perlu khawatir soal keamanan, sebab produk investasi ini telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Jenis-Jenis Deposito

jenis-jenis deposito
Sertifikat deposito dapat dipindahtangankan

Setelah paham mengenai pengertiannya, maka selanjutnya kita akan membahas mengenai jenis-jenis deposito yang tersedia di pasaran. Berikut ini tiga jenis deposito yang perlu kamu pahami beserta penjelasannya:

a. Deposito Berjangka

Jenis deposito yang satu ini terkenal dengan peminatnya yang tinggi. Penarikan deposito berjangka hanya dapat kamu lakukan pada waktu tertentu, sesuai dengan kesepakatan dan pilihan di awal. Produk ini dapat kamu beli atas nama perorangan atau lembaga. Nantinya, pihak bank akan memberikan bunga melalui transfer ke rekening yang telah kamu daftarkan.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

b. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan sertifikat yang tidak hanya mengacu pada nama seseorang atau lembaga tertentu. Oleh karena itu, kamu dapat memindahtangankan atau memperjualbelikan sertifikat instrumen investasi ini kepada pihak lain.

c. Deposito On Call

Deposito on call merupakan tabungan berjangka yang waktu penyimpanannya relatif singkat, yaitu minimal 7 hari dan maksimal 1 bulan. Jenis deposito yang satu ini biasanya hanya khusus untuk penyimpanan dana dengan jumlah yang besar.

3. Kelebihan Deposito

Jenis-Jenis Deposito dan Perbedaan dari Tabungan Biasa
Nilai investasi deposito tidak berubah-ubah seperti saham

Setelah mengetahui jenis-jenis deposito, alangkah baiknya jika kamu memahami juga keuntungannya. Berikut ini kelebihan deposito dari produk investasi lain:

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

a. Tingkat Risiko Rendah

Kelebihan yang pertama, deposito cenderung memiliki risiko yang sangat kecil, bahkan hampir tidak ada. Karakteristik nilai investasi yang tidak bergantung dengan pasar, membuat deposito tidak berubah-ubah layaknya saham, reksa dana, atau instrumen investasi lainnya. Sistem pengelolaan uang pada deposito juga bersifat tetap sejak awal sehingga tidak mungkin terjadi perubahan secara tiba-tiba, termasuk bunga yang akan kamu dapatkan.

b. Keamanan Terjamin

Selain bebas risiko, penempatan uang pada produk perbankan jenis deposito juga terjamin keamanannya. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, dana pada deposito terjamin oleh LPS sehingga uang kamu akan aman, bahkan jika bank tersebut mengalami kebangkrutan.

c. Pendapatan Per Tenor Dapat Kamu Nikmati

Meskipun dana yang tersimpan tidak bisa kamu ambil sebelum tanggal jatuh tempo, kamu tetap masih dapat menikmati keuntungan dari penempatan dana tersebut. Bunga atau keuntungan dari deposito dapat kamu ambil sewaktu-waktu tanpa harus menunggu tanggal jatuh tempo.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

4. Kekurangan Deposito 

Jenis-Jenis Deposito dan Perbedaan dari Tabungan Biasa
Salah satu kekurangan deposito adalah terkena pajak

Seperti sudah menjadi hukum alam, di samping keuntungan, setiap hal pasti tak luput dari kekurangan. Berikut ini beberapa kekurangan deposito:

a. Keuntungan Tergolong Kecil

Salah satu prinsip investasi yang perlu kamu pahami adalah semakin besar risiko investasi, maka semakin besar potensi keuntungan yang akan kamu dapat. Mengingat deposito memiliki risiko yang rendah, potensi keuntungannya pun juga kecil ketimbang jenis investasi lain, misalnya saham dan obligasi.

b. Terkena Inflasi

Kekurangan lain dari jenis investasi yang satu ini adalah kemungkinan terkena inflasi. Mengingat inflasi terjadi hampir setiap tahun, maka uang yang kamu depositokan juga akan mengalami penurunan nilai karena inflasi.

c. Terkena Pajak

Deposito termasuk ke dalam instrumen pajak penghasilan (PPh) sehingga wajib pajak harus membayar pajak setiap tahunnya, yaitu sebesar 20% per tahun yang dipotong dari bunga. 

d. Biaya Penalti

Selain pajak, terdapat juga biaya penalti pada produk deposito. Namun, Sobat tidak perlu khawatir. Kamu hanya akan terkena biaya penalti ini jika menarik dana yang telah kamu investasikan sebelum tanggal jatuh tempo.

5. Perbedaan Deposito dan Tabungan Biasa

Jenis-Jenis Deposito dan Perbedaan dari Tabungan Biasa
Deposito berbeda dengan tabungan yang bisa kamu ambil kapan pun

Meskipun deposito dan tabungan sama-sama merupakan produk perbankan, tetapi keduanya jelas memiliki perbedaan, terutama dari segi jenis dan tujuannya. Berikut ini empat di antaranya:

  • Produk atau instrumen investasi: Deposito termasuk produk investasi, sedangkan tabungan merupakan bentuk simpanan.
  • Suku bunga: Deposito memiliki suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa.
  • Jangka waktu pengambilan: Deposito memiliki jangka waktu tertentu, sedangkan tabungan tidak memiliki tenor sehingga kamu dapat mengambilnya sewaktu-waktu.
  • Jaminan pinjaman atau kredit: Beberapa produk deposito bisa kamu jadikan jaminan pinjaman atau kredit, sedangkan tabungan tidak bisa.

Nah, itulah penjelasan lengkap seputar jenis-jenis deposito, kelebihan dan kekurangan, maupun perbedaannya dari tabungan biasa. Sebagai informasi tambahan, MySkill menyediakan berbagai kelas E-Learning dan Bootcamp yang dapat kamu akses untuk pengembangan kariermu.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill