Memasuki dunia perkuliahan merupakan bagian yang exciting bagi calon mahasiswa baru. Eitss, tapi kebebasan tersebut bukan berarti kamu bisa seenaknya saja melakukan segala hal. Kamu harus bisa menyeimbangkannya dengan tanggung jawab, baik kepada diri sendiri, orang tua, maupun kampus.
Seperti apa bentuk kebebasan yang sering orang-orang katakan itu? Yuk, kita bahas sedikit apa saja kebebasan dunia perkuliahan yang mungkin tidak kamu temukan semasa sekolah. Simak artikel MySkill.id yang satu ini ya!
Daftar Isi
1. Aturan Pakaian dan Rambut Dunia Perkuliahan
Jika biasanya sekolah mengharuskan kamu untuk menggunakan seragam yang rapi dan bersih, saat memasuki dunia perkuliahan, nggak bakal ada lagi yang mengatur kamu untuk berpakaian. Kamu akan bebas dari guru yang menguber-nguber buat sekedar memarahimu karena seragamnya tidak sesuai aturan. Selain itu, bebas juga bagi laki-laki mau punya rambut panjang atau pendek.
Memang bebas sih terkait pakaiannya, tapi ada juga beberapa fakultas pada universitas tertentu yang memiliki aturan berpakaian. Misalnya larangan menggunakan kain berbahan jeans atau laki-laki yang berambut panjang di Fakultas Kedokteran. Ya namanya peraturan, tetap harus ditaati ya.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
2. Bebas Memilih Mata Kuliah
Sewaktu SMA, sekolah mengharuskan kamu mengikuti seluruh mata pelajaran yang ada sesuai kurikulum, paling mentok sih peminatan seperti jurusan IPA dan IPS atau mengambil salah satu mata pelajaran lintas minat. Ketika memasuki dunia perkuliahan, tidak ada lagi hal semacam ini.
Kamu bebas memilih untuk mengikuti mata kuliah apa saja, selagi masih tersedia. Umumnya karena kelas mata kuliah itu terbuka untuk seluruh mahasiswa, bakal ada istilah yang namanya “war”. Siapa cepat dia dapat. Jadi, misalkan kelas terbuka untuk 50 mahasiswa, sementara yang mau daftar berjumlah 100 orang. Ya tandanya kamu harus berlomba untuk mendapatkan kuota tersebut.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
3. Jam dan Jadwal Kuliah
Yang sudah memasuki dunia perkuliahan pasti paham, jadwal kuliah yang kampus berikan kadang tidak sesuai dengan kenyataannya, lebih fleksibel. Contohnya hari Senin ada mata kuliah yang diampu oleh dosen A, namun karena satu dan lain hal, kelas jadi batal. Nasib buruknya, kamu sudah sampai kelas duluan. Serasa kena prank deh.
Jam kuliah mirip-mirip dengan jadwalnya juga. Kadang tinggal berangkat ke kampus atau sudah ready depan laptop saat pandemi seperti ini, eh dapat informasi dari akademik kalau kelasnya reschedule atau penjadwal ulang. Bisa ke waktu yang kosong dalam hari yang sama, hari lainnya, bahkan weekend sekali pun.
Terlepas dari itu semua, dalam dunia perkuliahan tidak akan ada guru yang memarahi kamu ketika tidak masuk kelas. Kamu bebas memilih untuk masuk atau skip kelas, meskipun MySkill.id tidak menyarankan ini ya. Biasanya sih setiap mahasiswa dapat jatah bolos kelas 2-3 kali untuk satu mata kuliah.
Tertarik jadi Graphic Designer? Baca panduan lengkap Graphic Design di sini.
4. Tugas Dalam Dunia Perkuliahan
Kalau saat sekolah namanya adalah pekerjaan rumah, ketika masuk kuliah sebutannya adalah tugas yang kamu kerjakan secara mandiri. Biasanya kamu bisa mengerjakan PR mengacu pada buku cetak yang sekolah berikan, sementara saat kuliah akan lebih mengandalkan jurnal-jurnal, website, atau skripsi.
Kamu bebas mau mengerjakan tugas atau tidak karena tidak ada yang bakal memarahi seperti saat sekolah dulu. Dosen tidak akan bertanya bahkan meminta mu untuk mengumpulkan tugas. Bebas sih iya, tapi seringnya berimbas pada nilai akhir semester. Tidak maukan dapat nilai C bahkan D? Jadi, kerjakanlah tugas sebaik mungkin.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
5. Jangan Kelewat Santai Saat Masuk Dunia Perkuliahan
Kuliah lebih santai? Lebih fleksibel? Jawabannya adalah iya dengan catatan jangan kelewat santai. Sebaiknya tentukan target sejak awal berapa lama waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan kuliah. Mau 3,5 tahun atau 4 tahun. Memang itu menjadi keputusan masing-masing orang, so the choice is yours.
“Jangan kelewat santai” di sini adalah demi menghindari masa studi yang panjang, karena universitas memiliki sistem drop out (DO) sehingga seseorang kehilangan statusnya sebagai mahasiswa. Sayang banget kan waktu dan biaya yang keluar selama ini? Umumnya, waktu studi yang panjang disebabkan karena sibuk organisasi, ikut unit kreativitas mahasiswa (UKM), atau keenakan kerja.
6. Bertanggung Jawab Atas Diri Sendiri
Terlepas dari seluruh kebebasan yang ada dalam dunia perkuliahan, kamu bertanggung jawab atas diri sendiri. Usia yang semakin bertambah mengharuskan kamu berproses menjadi lebih dewasa. Maka dari itu, jangan jadikan kebebasan itu sesuatu yang membuat kamu lalai dari tanggung jawab.
Itulah bentuk kebebasan dalam dunia perkuliahan yang perlu calon mahasiswa baru ketahui. Tujuannya adalah agar kamu nggak kaget pas masuk kuliah. Tanamkan dalam hati bahwa kamu bertanggung jawab atas diri sendiri saat sudah berada dalam lingkup perkuliahan. Buatlah pilihan yang bijak agar masa depan cemerlang. Semoga penjelasan MySkill.id kali bermanfaat ya!
Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join MySkill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.