“Pengen kuliah ke luar negeri, tapi belum ada persiapan TOEFL, hmm gimana ya? Ada nggak sih, beasiswa tanpa TOEFL?”
Banyak pejuang beasiswa berpikir bahwa untuk mendapatkan beasiswa luar negeri wajib melampirkan sertifikat TOEFL sebagai syarat untuk apply. Tetapi, tidak semua beasiswa luar negeri mewajibkan sertifikat TOEFL, lo.
Sobat MySkill hanya perlu menguasai bahasa sesuai dengan bahasa nasional di negara tersebut sebagai pengantar dalam perkuliahan maupun kehidupan sehari-hari. Tetapi, bagi Sobat MySkill yang telah mempunyai sertifikat TOEFL, tetap dapat melampirkannya, kok. Karena itu bisa menjadi tambahan poin untuk kamu.
“Wah serius kak? Beasiswa apa saja tuh?” Berikut 7 beasiswa luar negeri yang tidak wajib melampirkan TOEFL. Scroll sampai habis ya!
1. Brunei Darussalam Government Scholarship (BDGS)

Ingin kuliah ke luar negeri tapi galau karena nggak mau jauh dari negeri tercinta? Tenang, ada program beasiswa yang dari pemerintah Brunei Darussalam. Beasiswa ini fully funded untuk calon mahasiswa internasional yang ingin melanjutkan studi program S1 (sarjana), S2 (magister), dan Diploma. Sobat MySkill dapat melakukan registrasi sebelum pendaftaran berakhir pada pertengahan Februari pukul 16.00 WITA.
Pada program ini ada 5 universitas yang tersedia, yaitu: Universiti Brunei Darussalam (UBD), Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Universiti Teknologi Brunei (UTB), dan Politeknik Brunei (PB).
Untuk informasi lebih lanjut mengenai persyaratan, tata cara pendaftaran, dan program studinya, kamu dapat mengunjungi situs http://mfa.gov.bn/pages/bdgs/bdgs2022.aspx ya!
2. Global Korea Scholarship (GKS)

Buat kamu pecinta drakor dan K-pop yang pengen liburan ke Korea Selatan sambil menempuh pendidikan di sana, ada beasiswa GKS, nih. Pengelola program ini adalah NIIED (National Institute for International Education) yang berlaku bagi calon mahasiswa internasional untuk melanjutkan studi program S1, S2, S3 dan program riset.
Selain mendapatkan akomodasi yang lengkap, mahasiswa internasional juga mendapatkan pelatihan bahasa Korea selama 1 tahun sebagai syarat untuk mengikuti kuliah dan minimal mendapatkan sertifikat TOPIK level 4 atau 5 sesuai kebutuhan universitas.
Namun, bagi yang telah memiliki sertifikat TOPIK level 4 atau 5 pada saat apply, dapat tetap melampirkannya sebagai poin plus. Kemudian, jika Sobat MySkill lolos sampai tahap akhir, maka tidak perlu mengikuti pelatihan bahasa Korea dan akan mendapatkan akomodasi tambahan.
Setiap tahunnya, beasiswa ini menawarkan banyak program studi untuk calon awardee. Jadwal pendaftaran program beasiswa ini dibuka setiap tahun. Khusus program S1 biasanya dibuka pada bulan September hingga Oktober, sedangkan untuk S2, S3, dan program riset open pada bulan Februari.
Bagi Sobat MySkill yang tertarik dengan program beasiswa GKS bisa kunjungi laman www.studyinkorea.go.kr untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Intip 6 Tips Ini untuk Mendapatkan Skor TOEFL yang Tinggi!
3. MEXT (MONBUKAGAKUSHO) JEPANG

Berbicara tentang Jepang, pasti hal pertama yang Sobat MySkill bayangkan adalah teknologi canggih atau anime. Padahal, Jepan juga unggul dalam pendidikan, terutama dalam bidang sains, teknologi, dan teknik.
Nah, pemerintah Jepang menawarkan beasiswa fully funded melalui Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi untuk studi program S1, S2, S3, dan penelitian. Beasiswa ini terdiri dari beberapa jenis, diantaranya: Research Student, Undergraduate, College of Technology, Specialized Training College, Teacher Training, dan Japanese Studies. Setelah mahasiswa internasional lolos hingga tahap akhir, mereka akan mendapatkan fasilitas pelatihan bahasa Jepang selama 1 tahun dan pelatihan lainnya sesuai dengan jurusan.
Jadwal pendaftaran ini berlaku mulai pertengahan April hingga Mei. Kalau berminat, kamu dapat pergi ke situs www.id.emb-japan.go.jp ya. Jangan lupa baca setiap persyaratan dengan detail!
4. Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Scholarship

Bagi Sobat MySkill yang bercita-cita berkuliah di Eropa, negara Jerman jadi satu opsi yang bagus. Kamu bisa memanfaatkan beasiswa Deutscher Akademischer Austauschdienst Scholarship atau disingkat menjadi DAAD. DAAD merupakan beasiswa fully funded yang banyak orang minati. Pemerintah Jerman menawarkan beasiswa ini bagi lulusan, ilmuwan, dan perguruan tinggi di berbagai bidang studi dan penelitian, atau mahasiswa S2 dan S3.
Ada berbagai pilihan prgoram lo, mulai dari Development-Related Postgraduate Courses (EPOS)-(program Pascasarjana), Helmut-Schmidt-Programme: Master’s Scholarship for Public Policy and Good Governance (PPGG)-(jenjang master yang berasal dari Afrika, Amerika Latin, Asia Selatan, Asia Tenggara dan negara-negara Timur Tengah), dan masih banyak lagi.
Walaupun calon awardee tidak wajib untuk melampirkan sertifikat TOEFL, tetapi mereka harus mengikuti tes bahasa Jerman DHS 2 atau TestDAF 4 sampai level A2. Periode pendaftaran beasiswa DAAD bervariasi tergantung pada program yang tersedia. Biasanya, pendaftaran akan mulai pada bulan Agustus hingga Januari setiap tahunnya. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada laman DAAD Indonesia di www.daad.id guys.
5. Turkiye Burslari Scholarship (YTB)

Negara Turki wajib Sobat MySkill pertimbangkan sebagai negara untuk melanjutkan sekolah. Pasalnya, banyak hal yang bisa kamu explore di sana. Mulai dari sejarah di tiap sudut kota, kuliner, hingga tempat wisatanya.
Tertarik berkuliah di Turki dengan beasiswa? Turkiye Burslari Scholarship jawabannya. Program ini menawarkan 2 jenis beasiswa, yaitu: Full-time Program (mencakup beasiswa penuh waktu untuk program S1, S2, dan S3), dan Short-term Program (Success Scholarship Program, Research Scholarship Program, dan Turkish Language Programme for Public Officials and Academicians [KATİP]).
Beasiswa YTB biasanya akan membuka pendaftaran sekitar bulan Februari. Bagi sobat MySkill yang penasaran, langsung klik laman https://www.turkiyeburslari.gov.tr/ yap.
6. Chinese Government Scholarship (CGS)
Tertarik kuliah di negara yang ekonominya peringkat 2 dunia? China merupakan salah satu negara yang tidak kalah bagusnya dengan universitas di Eropa. Saat ini, China merupakan salah satu tujuan favorit pelajar internasional. Teknologi mereka tak kalah menarik dengan teknologi negara lainnya.
Pemerintah China memberikan kesempatan untuk mahasiswa internasional dengan menyediakan beasiswa S1, S2 dan S3 melalui Chinese Government Scholarship. Beasiswa ini mencakup biaya kuliah, biaya akomodasi, asuransi kesehatan, dan uang saku perbulan.
Bagi calon awardee yang memiliki sertifikat kemampuan bahasa Mandarin, HSK (Hanyu Shuiping Kaosh) wajib melampirkannya. Pelamar dapat melampirkan seluruh dokumen dalam bahasa Mandarin atau bahasa Inggris.
Pendaftaran beasiswa pemerintah China dibuka pada awal tahun. November menjadi bulan untuk pendaftaran beasiswa ini, lalu akan berakhir pada bulan Februari setiap tahunnya. Informasi selengkapnya dapat dipantau pada laman https://www.campuschina.org/
7. Russian Government Scholarship

Rusia merupakan negara yang tak kalah bagus dalam hal pendidikan. Sobat MySkill bisa menemukan berbagai macam iklim, kota penuh budaya, dan hal menakjubkan lainnya di kota ini. Kalau tertarik, ada program S1, S2, dan S3 dari pemerintah Rusia melalui Russian Government Scholarship.
Cakupan dari beasiswa ini adalah biaya kuliah, tunjangan pemeliharaan seluruh masa studi terlepas dari keberhasilan kandidat, dan akomodasi asrama (jika tersedia pada masing-masing universitas). Lebih dari itu, mahasiswa internasional juga mendapatkan fasilitas gratis untuk belajar bahasa Rusia dari pemerintah.
Tertarik? Kamu bisa daftar pada bulan September hingga November di tahun akademik sebelumnya. Buat Sobat MySkill yang penasaran dengan beasiswa ini, dapat menelusuri laman www.studyinrussia.ru ya!
So, itulah beberapa beasiswa tanpa TOEFL yang bisa kamu coba. Jadi, Sobat MySkill hanya perlu memaksimalkan persyaratan lain yang dibutuhkan. Kalau ingin mendaftar beasiswa pakai TOEFL, jangan lupa belajar dengan maksimal ya! Kamu bisa mengikuti kelas TOEFL yang tersedia di MySkill. Yuk, gabung!
Penulis: Nia Veronica Agustin
Editor: Intan Aulia Husnunnisa