Pendidikan merupakan sarana untuk mencetak penerus-penerus bangsa yang cakap agar suatu negara dapat maju dan terus tumbuh. Sayangnya, sistem pendidikan di Indonesia tidak sebaik negara-negara Skandinavia. Sistem pendidikan di sana sudah terkenal seantero dunia. Bahkan, salah satu negara Skandinavia yaitu Finlandia merupakan negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.
Tentunya, pernah terbersit di kepala kita gimana sih caranya Finlandia sampai bisa mendapat predikat sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia? Emangnya apa yang membedakan pendidikan di Finlandia dengan di Indonesia? Mari kita langsung beralih ke topik pembahasan!
Daftar Isi
1. Kesempatan yang Sama
Pembeda pertama antara sistem pendidikan Finlandia dan Indonesia adalah semua warga negara mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar. Sebagai negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi, di Finlandia tidak tampak perbedaan kekayaan yang signifikan antar penduduknya. Sangat sedikit warganya yang berada di bawah garis kemiskinan.
Meskipun hampir seluruh masyarakat Finlandia mampu untuk membiayai anaknya bersekolah, pemerintah Finlandia menerapkan kebijakan gratis belajar selama-lamanya. Kebijakan tersebut bahkan berlaku pada setiap jenjang pendidikan dan setiap jenis sekolah, baik negeri maupun swasta. Keren banget gak, sih?
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
2. Pembelajaran Tepat Sasaran
Di Finlandia, semua pelajar mendapatkan berbagai fasilitas yang sama. Namun, tidak semua pelajar dapat menggunakan fasilitas tersebut dengan maksimal. Pemerintah Finlandia pun menyadari bahwa kemampuan tiap pelajar tentunya berbeda.
Akhirnya, pemerintah Finlandia membuat kebijakan yang mewajibkan sekolah untuk menyesuaikan berbagai fasilitas yang ada dengan kemampuan tiap-tiap pelajar. Hal tersebut menjadikan pembelajaran di Finlandia sangat tepat sasaran dan mampu membuat para pelajar mengembangkan bakat dan minatnya masing-masing.
Pendidikan untuk anak usia dini di Finlandia hanya berfokus pada eksplorasi kreativitas melalui berbagai permainan. Hal ini dapat mempersiapkan anak-anak tersebut untuk menghadapi masa pendidikan yang lebih lanjut. Untungnya, sekolah untuk anak usia dini di Indonesia sudah banyak yang memakai sistem seperti ini. Good job, guru-guru PAUD Indonesia!
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
3. Gak Ada Ujian Standarisasi
Setelah menyelesaikan masa belajar di sekolah untuk anak usia dini, para pelajar melanjutkan bersekolah di sekolah dasar dengan durasi selama 9 tahun. Setelah itu, mereka mengenyam pendidikan menengah atas. Mudahnya, SD dan SMP di Finlandia menjadi satu jenjang dan tidak terpisah layaknya di Indonesia. Yang menjadi poin pembeda selanjutnya adalah setiap pelajar tidak akan menemui ujian standarisasi kelulusan, loh!
Finlandia gak mengenal yang namanya UN, UASBN, dan berbagai ujian standarisasi kelulusan lainnya. Setelah menyelesaikan jenjang dasar dan menengah pertama selama 9 tahun, pelajar akan langsung melanjutkan pendidikan ke jenjang menengah atas. Seandainya aja dulu lahir di Finlandia, pasti gak bakal kesusahan belajar buat UN!
4. Jam Belajar yang Cukup
Kalian tahu gak, berapa lama pelajar di Finlandia melakukan kegiatan pembelajaran tiap harinya? 5 Jam! Guru di sekolah juga tidak banyak memberikan PR kepada para murid. Dengan kebijakan jam belajar yang relatif singkat dan jumlah PR yang sedikit, pemerintah Finlandia berharap para pelajar dapat memaksimalkan potensi diri dan terus mengasah minat serta bakat mereka.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
5. Teknologi yang Mumpuni
Ini dia keuntungan menjadi negara maju. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah cepat. Hal tersebut membuat pemerintah Finlandia dapat dengan mudah menerapkan teknologi mutakhir pada setiap aspek, mulai dari sistem keuangan, transportasi, pertanian, peternakan, hingga pendidikan.
Di Finlandia, setiap pelajar dapat merasakan pengalaman belajar yang unik dengan memusatkan perhatian pada pengembangan potensi diri melalui teknologi mutakhir yang inovatif. Belajar jadi seru dan gak ngebosenin, nih!
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
6. Belajar Sepanjang Hayat
Ini dia satu lagi poin pembeda yang paling unik antara sistem pendidikan Indonesia dan Finlandia! Pemerintah Finlandia menerapkan kebijakan belajar sepanjang hayat. Sistem pendidikan belajar sepanjang hayat di Finlandia tersebut sangatlah fleksibel. Siapa saja, di mana saja ia berada, dan tidak peduli berapa usianya dapat melanjutkan pendidikan dan terus belajar. Ini udah lebih dari kata keren, sih!
Itu dia beberapa alasan kenapa Finlandia menjadi negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Untuk menghasilkan sistem yang bagus seperti itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar ya, gais! Tidak bisa ujug–ujug langsung jadi. Kalau kalian ingin Indonesia memiliki sistem pendidikan yang serupa, seriuslah dalam belajar, persiapkan diri dan karir kalian, dan jadilah orang sukses untuk mengubah itu semua di masa depan!
Nah, buat kamu yang sedang Mempersiapkan Karir Profesional, kamu bisa bergabung dengan MySkill.id! Selain itu, MySkill.id juga memiliki berbagai kelas dan boot camp menarik dengan tutor ahli dan berpengalaman yang siap membimbing kamu! Jadi, tunggu apalagi? Mari bergabung bersama MySkill.id!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.