Kamu pasti akan sangat senang apabila mendapat panggilan wawancara. Segala sesuatu telah kamu persiapkan dengan matang, wawancara pun sudah terlaksana dengan lancar, dan bahkan kamu sepertinya telah memberikan performa terbaik sehingga HRD melihat kamu begitu tertarik pada pekerjaan tersebut. Eh, beberapa waktu setelah wawancara tersebut tidak mendapat panggilan? Wah, jangan-jangan kamu kena ghosting!
Kejadian ini pasti sudah menjadi santapan para pencari kerja. Sudah antusias, malah kena ghosting. Rasanya sakit bukan, padahal belum sempat memiliki loh. Eh, tetapi jangan khawatir! dalam kejadian ini kamu boleh loh mendapatkan kepastian dengan melakukan follow up pada HRD. Melalui artikel ini, kamu tidak perlu risau karena kami akan mengupas secara tuntas berbagai cara memfollow up HRD. Yuk kita simak!
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
Daftar Isi
1. Sebelum Bertanya, Ucapkan Terima Kasih Pada HRD
Saat kamu ingin mengirimkan pesan kepada HRD alangkah baiknya kamu membuka pesan tersebut dengan ucapan terimakasih. Kenapa harus mengucapkan “terima kasih” terlebih dahulu? Tentu saja untuk mengucapkan terima kasih atas waktu yang diberikan HRD untuk wawancara kalian. Baru kemudian tuliskan pesan singkat berupa penungguan kabar dari HRD. Kamu juga dapat melakukan ini di sesi terakhir wawancara kamu ya!
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
2. Jangan Buru-Buru, Pilih Waktu Yang Tepat
Setelah kamu melakukan wawancara dan menunggu kabar dari HRD, pilihlah waktu yang tepat untuk memfollow up kembali. Setidaknya berikanlah jangka waktu 2-3 minggu agar waktu saat follow up dengan waktu wawancara tidak terlalu berdekatan. Ingat, jangan buru-buru!
Apabila kamu terburu-buru memfollow up HRD, bisa saja malah kamu kehilangan kesempatan untuk mendapat pekerjaan tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk memfollow up hal tersebut di jam kerja ya! Karena apabila di luar jam kerja, maka bisa saja pesanmu diabaikan.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
3. Follow Up HRD Dengan Email Ya!
Apakah boleh mengirim pesan kepada HRD? Boleh saja, tetapi alangkah lebih baik jika kamu ingin memfollow up HRD gunakanlah email. Bertanyalah dengan cara yang profesional dan formal. Dengan melalui email tentu akan membuat kamu dan HRD menjadi lebih aman dan nyaman.
Terlebih lagi kebanyakan orang tidak suka apabila mendapat pesan atau panggilan dari orang yang tidak ia kenal atau bahkan berada di pekerjaan mereka melalui nomor pribadi. Jadi, alangkah lebih baik kamu menghindari pengiriman pesan melalui nomor pribadi ya!
4. Bangun Komunikasi Yang Baik Melalui Kesopanan
Hal yang paling utama saat memfollow up HRD adalah kesopanan. Susunlah kalimat yang baik dan sopan saat mengirim pesan follow up. Ingatlah untuk tetap menunjukan kualitas diri kamu melalui profesionalitas. Jangan lupa diri karena kamu ingin segera mengetahui hasil wawancara kamu ya. Tunjukkan bahwa kamu antusias pada pekerjaan tersebut dengan pesan yang baik dan sopan ya!
Selain itu, kamu juga dapat membangun komunikasi yang baik juga dapat kamu lakukan melalui LinkedIn. Kamu dapat saling melakukan koneksi pada LinkedIn. Kamu dapat menunjukan profil kamu yang baik agar branding diri kamu juga terlihat di mata HRD.
Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut
Itulah beberapa tips yang dapat kamu gunakan agar tidak dighosting tanpa ada kepastian dari HRD. Sekarang, tentu kamu akan menjadi lebih percaya diri bukan untuk mendapat kepastian? Jadi tetapi semangat! Jika kamu ingin belajar lebih banyak mengenai artikel tadi, kamu bisa mempelajarinya lebih lanjut melalui kelas yang ditawarkan oleh MySkill.id. Kamu bisa mengakses kelas “Sukses Menghadapi Wawancara”.
Di kelas ini kamu akan memperoleh modul lengkap dan mempelajari berbagai macam hal mengenai memahami mengenali wawancara kerja, menjawab pertanyaan dengan STAR Framework, tips setelah wawancara kerja, dan sebagainya. Menarik bukan! Jadi jangan lupa ya!
Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join MySkill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.