4 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Menulis E-mail Lamaran

Pada abad 21 ini, segala bentuk aktivitas kita secara perlahan bergeser ke ranah yang lebih digital. Apalagi, pandemi COVID-19 semakin menuntut kita untuk melakukan segala sesuatu secara daring. Mulai dari pelajar pada tingkat SD hingga perkuliahan, semua melakukan aktifitas belajar mengajar secara daring. Termasuk kalian nih, para pencari kerja di masa pandemi yang perlu mengirim e-mail lamaran kerja.

Kalian sudah pasti sering mengirim e-mail lamaran kerja, kan? Kalian juga sudah pasti sering merasa kecewa karena surat kalian tak berbalas, kan? Terkadang, para pelamar sering melakukan kesalahan yang membuat e-mail mereka tidak mendapat respon positif dari HRD sebuah perusahaan. Eits, kalian tidak perlu khawatir! Setelah membaca artikel dari MySkill ini, kami jamin kalian pasti bisa menghindari kesalahan-kesalahan tersebut dan langsung dapat panggilan interview! Penasaran? Langsung aja, cekidot!

1. Pastikan Alamat E-mail yang Dituju Sudah Benar

4 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Menulis E-mail Lamaran
Jangan sampai salah kirim ke mantan

Saat hendak mengirim surat, maka kita sudah pasti harus mengetahui alamat yang kita tuju. Jika kita salah menulis alamat yang kita tuju, alih-alih sampai ke tempat, Pak Pos akan mengembalikan surat kita. Begitu pula saat menulis surat elektronik atau e-mail

Cara untuk mengatasi kesalahan seperti ini yaitu dengan lebih teliti dalam mengetik alamat e-mail. Typo sedikit saja sudah pasti akan berpengaruh besar pada proses pengiriman e-mail. Kita juga harus memastikan apakah alamat e-mail yang kita tuju itu sudah benar milik perusahaan tempat kita melamar pekerjaan. Jangan sampai alamat e-mail yang kita tulis malah nyasar ke alamat e-mail mantan.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

2. Isi Subjek E-mail Lamaran Kerja Sesuai dengan Ketentuan

4 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Menulis E-mail Lamaran
Perhatikan baik-baik subjek yang diberikan

Dari berbagai kesalahan yang kerap pelamar lakukan, kesalahan inilah yang paling sering terjadi. Pelamar pekerjaan seringkali melupakan, tidak mengisi, atau hanya menganggap subjek e-mail sebagai hiasan. Padahal subjek inilah yang menjadi kesan pertama bagi HRD. Bayangin aja kalian dapat e-mail dari orang yang gak dikenal sambil nyantumin dokumen, pasti serem ya, kan?

Satu lagi yang perlu kalian perhatikan, nih! Jangan sampai kalian menulis subjek yang tidak sesuai dengan ketentuan yang diberikan. Bagi sebagian HRD, hal tersebut juga merupakan poin penilaian terhadap calon karyawan. Menulis subjek e-mail yang sesuai ketentuan saja gak bisa, apalagi jika mendapat tugas yang membutuhkan ketelitian lebih tinggi. Hancur, deh!

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

3. Jangan Sampai Body E-mail Lamaran Kerja Kosong

4 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Menulis E-mail Lamaran
Biarkan jodohmu saja yang kosong, e-mail mu jangan

Ini, nih! Satu lagi kesalahan yang paling sering pelamar lakukan saat mengirim e-mail selain mengosongkan subjeknya. Ya! Tidak lain dan tidak bukan adalah body e-mail! Para pelamar kerap kali membiarkan body email kosong, tanpa embel-embel apapun, dan hanya melampirkan CV.

Kalian cukup menulis kolom body secara padat dan jelas, tidak perlu panjang lebar. Cukup jelaskan saja niat kalian untuk melamar di perusahaan tersebut dan posisi apa yang kalian inginkan. Jelaskan secara singkat bahwa kalian layak mendapatkan posisi tersebut dan akan memberi keuntungan kepada perusahaan.

Meskipun ada beberapa perusahaan yang memiliki budaya kerja santai, kalian harus tetap menggunakan bahasa yang formal, ya! Jangan lupa untuk memberikan salam kepada pimpinan HRD yang berwenang. Kalian juga bisa belajar lebih banyak mengenai cover letter di internet agar dapat lebih memahami apa saja yang dapat kalian tulis di kolom body.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

4. Cek Kembali E-mail Lamaran Kerja Kalian

4 Kesalahan yang Wajib Dihindari saat Menulis E-mail Lamaran
Kepoin lagi e-mailmu, jangan sosmed mantan mulu yang dikepoin

Pengecekan kembali merupakan salah satu langkah penting sebelum dan sesudah mengirim e-mail. Pengecekan kembali sebelum pengiriman berguna untuk memastikan tidak ada typo dalam penulisan, baik alamat, subjek, maupun body e-mail. Selain itu, kamu juga dapat memastikan apakah berkas yang kamu kirim sudah sesuai atau belum.

Pengecekan kembali setelah pengiriman bertujuan untuk memastikan e-mail kalian benar-benar sudah terkirim atau belum. Pastikan e-mail kalian ada di bagian ‘Terkirim’ bukan ‘Kotak Keluar’.

Setelah mengetahui beberapa kesalahan yang kerap pelamar lakukan, mungkin kalian tersadar kalau kalian sering melakukan salah satu kesalahan di atas. Hayo ngaku! Karena kalian sudah mengetahui apa aja kesalahan kalian, jangan sampai mengulang kesalahan itu lagi, ya

Itu dia informasi menarik dari kami terkait karir mengenai kesalahan yang sering dilakukan pelamar dalam mengirim e-mail lamaran kerja. Kalian bisa memanfaatkan informasi yang kami beri sebaik mungkin dan kami ucapkan semangat untuk para pejuang pekerjaan!

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Oiya, jangan lupa untuk ninggalin komentar, berikan saran, dan masukan untuk kami agar kami dapat terus memberikan kalian informasi-informasi menarik lainnya, ya! Buat kalian yang ingin meningkatkan kemampuan untuk menunjang karir, MySkill.id menyediakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan kalian via e-learning dan bootcamp. Pelatihan ini bisa kamu ikuti dengan berbagai tutor profesional dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill