Pasti kamu sudah tidak asing dengan platform media sosial yang bernama LinkedIn. Yaps, semakin berkembangnya zaman, penggunaan teknologi mempermudah kita di berbagai kegiatan salah satunya dalam mencari pekerjaan. Kita menjadi lebih mudah dalam mencari relasi, pekerjaan, maupun mempromosikan diri kita kepada khalayak umum dengan cara yang profesional. Itulah cara kerja dari platform LinkedIn dimana kamu akan menjadi lebih mudah saat baru terjun ke dunia pekerjaan.
Namun kamu perlu mengingat bahwa LinkedIn merupakan platform yang profesional. Saat kamu baru terjun menjadi pengguna baru LinkedIn terdapat beberapa kesalahan yang sering terjadi. Kesalahan tersebut tentunya harus kamu hindari. Maka dari itu, melalui tulisan ini kami akan mengajak kamu mengenal lebih jauh apa saja kesalahan yang sering kali terjadi oleh pengguna baru dalam pembuatan LinkedIn agar nantinya kamu dapat membangun profil yang baik dan profesional.
Daftar Isi
1. Ringkasan Profil LinkedIn Kamu Kosong
Kita sering melihat bahwa banyak yang membiarkan “ringkasan” pada profil. Padahal ringkasan tersebut sangat penting loh! Tidak semua orang akan melihat dan memperhatikan semua isi yang ada pada profil kamu. Itulah fungsi dari adanya “ringkasan” karena mereka akan mampu menilai dan melihat pengalaman kamu.
Terlebih lagi isinya berupa pengalaman maupun pekerjaan yang pernah kamu kerjakan. Tentu sangat disayangkan bukan apabila kesempatan kamu dalam mendapatkan pekerjaan gagal karena “ringkasan” yang kosong? Jadi jangan lupa untuk mengisi “ringkasan” profil kamu ya!
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
2. Oversharing Di LinkedIn
Media sosial memang sebuah tempat yang sering kita gunakan untuk membagikan berbagai macam hal. Namun ingat, bahwa cara kerja LinkedIn berbeda dengan media sosial lainnya. Kamu tidak dapat membagikan sesuatu yang tidak penting pada profil kamu. Nantinya kamu akan dinilai tidak profesional dan bahkan mendapatkan penilaian yang tidak baik oleh para koneksimu. Jadi, alangkah baiknya bangunlah citra yang baik dan profesional pada profil kamu ya.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
3. Foto Profil LinkedIn Tidak Profesional
LinkedIn memang sebuah platform media sosial, tetapi cara kerjanya berbeda dengan media sosial yang lain. Kamu tidak dapat menggunakan foto yang terlalu bebas dalam profil kamu. Terlebih lagi foto merupakan pembentukan kesan pertama recruiter dalam menilai. Apabila menggunakan foto bebas, tentu kamu akan dinilai tidak profesional. Gunakan lah foto profil yang profesional, rapi, dan baik agar dapat membangun kesan pertama yang baik.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
4. Informasi Dalam Profil Tidak Lengkap
Menulis informasi pada LinkedIn sama saja dengan membuat CV. Mereka hanya berbeda media tetapi memiliki manfaat yang sama. Maka, lengkapi informasi yang ada dalam profil kamu. Dengan kamu menulis informasi yang lengkap tentu akan mempermudah recruiter dan koneksi yang telah dibangun. Cantumkan berbagai informasi yang penting dan relevan agar data yang di publish pun akurat.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
5. Terlalu Banyak Koneksi
Kamu memang perlu membangun dan menjalin koneksi dengan banyak orang, tetapi jangan terlalu banyak. Dengan terlalu banyak koneksi yang tidak kamu kenali, akan mempersulit kamu dalam mendapatkan informasi. Apalagi jika koneksi kamu memiliki image yang tidak baik, kamu bisa saja mendapat penilaian tersebut karena koneksimu. Jadi, lebih selektif dalam mencari koneksi ya!
Itulah 5 kesalahan yang sering terjadi oleh para pengguna baru LinkedIn. Jika kamu ingin belajar lebih banyak mengenai LinkedIn. bisa mempelajarinya lebih lanjut melalui kelas yang ditawarkan oleh MySkill.id. Kamu bisa mengakses kelas “Membangun Profil Linkedin Yang Baik”.
Di kelas ini kamu akan memperoleh modul lengkap dan mempelajari berbagai macam hal mengenai mengenal LinkedIn, profil LinkedIn yang baik, menggunakan LinkedIn secara profesional, dan sebagainya. Menarik bukan! Dengan mengikuti kelas ini kamu akan mampu membuat profil yang baik dan profesional. Selain itu, branding diri kamu akan semakin baik. Jadi jangan lupa ya!
Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join MySkill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.