Memahami Procurement: Pengertian, Prisip, Hingga Skill yang Perlu Dikuasai

Procurement adalah proses pengadaan barang atau jasa yang diperlukan oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menjalankan operasionalnya. Tujuan dari proses procurement adalah untuk mendapatkan barang atau jasa dengan harga terbaik, kualitas yang memadai, dan dalam waktu yang tepat.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut.

Lingkup Kerja Procurement

Lingkup kerja dalam bidang procurement meliputi:

  1. Pengadaan Barang: Meliputi proses pembelian berbagai jenis barang, mulai dari bahan baku, peralatan, hingga barang jadi yang akan dijual kembali.
  2. Pengadaan Jasa: Termasuk dalam lingkup ini adalah pengadaan layanan profesional, seperti jasa konsultasi, layanan teknis, dan jasa keamanan.
  3. Negosiasi Kontrak: Merupakan bagian penting dalam procurement untuk menentukan syarat-syarat kontrak yang mengikat antara pihak pembeli dan pihak penjual.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Komponen Procurement

Komponen utama dalam proses procurement meliputi:

  1. Pengidentifikasian Kebutuhan: Menentukan kebutuhan barang atau jasa yang diperlukan oleh organisasi.
  2. Pemilihan Vendor: Memilih vendor atau penyedia barang/jasa yang memenuhi kriteria harga, kualitas, dan waktu yang diinginkan.
  3. Negosiasi Harga dan Kontrak: Membuat negosiasi harga dan syarat-syarat kontrak yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
  4. Pengadaan: Proses pembelian barang/jasa dari vendor yang dipilih.
  5. Pengawasan dan Evaluasi: Memantau dan mengevaluasi kinerja vendor serta memastikan barang/jasa yang diterima sesuai dengan yang diharapkan.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

Prinsip-prinsip Procurement

Beberapa prinsip dalam bidang procurement meliputi:

  1. Transparansi: Proses procurement harus dilakukan secara transparan dan jujur, tanpa adanya kecurangan atau favoritisme.
  2. Efisiensi: Tujuan utama dari procurement adalah mencapai efisiensi dalam pengeluaran organisasi dengan mendapatkan barang/jasa yang terbaik dengan biaya yang optimal.
  3. Kepatuhan Hukum: Semua proses procurement harus mematuhi aturan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk dalam hal perpajakan dan peraturan lingkungan.

Jenis-jenis Procurement

Ada beberapa jenis procurement yang umum dijumpai, antara lain:

  1. Procurement Langsung: Pembelian langsung dari produsen atau distributor tanpa melalui perantara.
  2. Procurement Lelang: Proses pengadaan barang/jasa melalui lelang terbuka atau tertutup untuk mendapatkan harga terbaik.
  3. Procurement Konsultan: Pengadaan jasa konsultasi atau layanan profesional lainnya.

Tahapan Procurement

Tahapan dalam proses procurement meliputi:

  1. Perencanaan: Menetapkan kebutuhan, anggaran, dan strategi procurement.
  2. Pengadaan: Mencari dan memilih vendor, serta melakukan negosiasi harga dan kontrak.
  3. Pengiriman: Menerima dan memverifikasi barang/jasa yang diterima dari vendor.
  4. Evaluasi: Mengevaluasi kinerja vendor dan hasil pengadaan.

Skill yang Dikuasai untuk Bekerja di Bidang Procurement

Beberapa skill yang penting untuk dikuasai dalam bidang procurement adalah:

  1. Negosiasi: Kemampuan untuk bernegosiasi dengan vendor agar mendapatkan harga dan syarat kontrak yang menguntungkan.
  2. Analisis Biaya: Mampu menganalisis biaya dan keuntungan dari berbagai opsi pengadaan.
  3. Kepemimpinan: Dalam posisi manajemen procurement, kemampuan kepemimpinan sangat diperlukan untuk mengelola tim dan proses dengan efisien.
  4. Kepatuhan Hukum: Memahami dan mematuhi aturan hukum terkait dengan proses procurement.
  5. Komunikasi: Kemampuan berkomunikasi yang baik dengan berbagai pihak terkait dalam proses procurement.

Procurement memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelangsungan operasional suatu organisasi atau perusahaan. Dengan memahami proses, prinsip-prinsip, dan skill yang diperlukan, seseorang dapat berhasil bekerja di bidang ini dan membantu organisasi mencapai tujuannya.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill