Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja: Metode dan Faktor yang Mempengaruhi

Dalam mengelola sebuah perusahaan atau proyek, menghitung kebutuhan tenaga kerja adalah langkah kunci untuk memastikan efisiensi dan produktivitas yang optimal. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara menghitung kebutuhan tenaga kerja, meliputi kelompok tenaga kerja, faktor-faktor yang memengaruhi biaya tenaga kerja, dan metode perhitungan yang digunakan.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Kelompok Tenaga Kerja

  • Menurut Sifat: Tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan sifat pekerjaan yang dilakukan, seperti pekerjaan administratif, produksi, pemasaran, atau teknis.
  • Menurut Kualitas: Pembagian tenaga kerja berdasarkan kualifikasi dan keahlian yang dibutuhkan, seperti tenaga kerja berpendidikan tinggi, menengah, atau tenaga kerja non-skilled.
  • Menurut Fungsi: Dalam konteks organisasi, tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi pekerjaan, seperti manajerial, teknis, atau operasional.
  • Menurut Hubungan dengan Produk: Pekerjaan yang terkait langsung dengan produk atau layanan tertentu dapat membentuk kelompok tenaga kerja yang terfokus.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Faktor yang Memengaruhi Biaya Tenaga Kerja

Sebelum menghitung kebutuhan tenaga kerja, perlu dipahami faktor-faktor yang memengaruhi biaya tenaga kerja:

  • Gaji dan Upah: Besar gaji atau upah yang ditetapkan untuk setiap posisi pekerjaan.
  • Tunjangan dan Bonus: Fasilitas tambahan seperti tunjangan kesehatan, transportasi, dan bonus yang diberikan kepada karyawan.
  • Biaya Pelatihan: Investasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan.
  • Biaya Penggantian: Biaya yang timbul akibat pergantian karyawan, termasuk proses rekrutmen dan pelatihan baru.
  • Produktivitas: Tingkat produktivitas karyawan yang memengaruhi hasil kerja dan efisiensi.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

Cara Menghitung Kebutuhan Tenaga Kerja

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja:

  • Metode Trend Analysis: Menggunakan data historis tentang jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam periode waktu tertentu untuk meramalkan kebutuhan di masa depan.
  • Metode Workload Analysis: Menilai beban kerja aktual yang harus ditangani oleh setiap karyawan dalam suatu unit atau departemen untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
  • Metode Delphi: Mengumpulkan pendapat dari sejumlah pakar atau manajer untuk memprediksi kebutuhan tenaga kerja berdasarkan perkiraan dan analisis mereka.
  • Metode Ratio-to-Staffing: Menggunakan rasio tertentu antara jumlah karyawan dengan variabel tertentu, seperti omset penjualan, kapasitas produksi, atau jumlah pelanggan, untuk menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.

Dengan memahami kelompok tenaga kerja, faktor-faktor yang memengaruhi biaya tenaga kerja, dan metode perhitungan yang tersedia, perusahaan dapat mengelola kebutuhan tenaga kerja secara efektif sesuai dengan tujuan dan strategi bisnis mereka.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill