Meningkatkan Produktivitas dengan Plugin Figma

Menyingkap Plugin Figma

Plugin Figma adalah alat tambahan yang memperluas fungsionalitas Figma, platform desain kolaboratif yang populer di kalangan desainer UI/UX. Plugin-plugin ini dirancang untuk membantu kita dalam berbagai aspek desain, mulai dari pembuatan prototipe hingga pengelolaan aliran kerja.

Tertarik jadi Graphic Designer? Baca Graphic Designer di sini.

Pentingnya Plugin Figma

1. Meningkatkan Efisiensi: Dengan plugin, kita dapat meningkatkan efisiensi dalam proses desain dengan mengakses berbagai alat dan fitur tambahan langsung dari Figma tanpa perlu beralih ke aplikasi lain.

2. Memperluas Fungsionalitas: Plugin-plugin memperluas fungsionalitas dasar Figma dengan menambahkan fitur-fitur khusus yang tidak tersedia secara default dalam platform.

3. Memudahkan Kolaborasi: Dengan plugin, kita dapat memudahkan proses kolaborasi dengan rekan tim dengan membagikan alat tambahan yang sama dan meningkatkan produktivitas bersama.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

17 Plugin Figma untuk Memudahkan Designer

1. Auto Layout: Membantu dalam menata elemen UI secara otomatis, membuat proses desain menjadi lebih cepat dan efisien.

2. Content Reel: Menyediakan akses ke ribuan gambar dan ikon vektor untuk digunakan dalam desain.

3. Unsplash: Memungkinkan kita untuk mencari dan menyisipkan gambar dari Unsplash langsung ke dalam desain kita.

4. Google Sheets Sync: Menghubungkan desain Figma dengan Google Sheets untuk memperbarui data secara otomatis dalam desain.

5. Stark: Memeriksa aksesibilitas warna dalam desain dan memberikan saran perbaikan.

6. Zeplin: Memungkinkan kita untuk menghasilkan spesifikasi desain yang lengkap dan memudahkan pengembang dalam mengimplementasikannya.

7. Overflow: Membantu dalam membuat presentasi prototipe interaktif dengan mudah.

8. Avataaars: Menghasilkan avatar dengan berbagai gaya dan karakter untuk digunakan dalam desain.

9. Icons8: Menyediakan akses ke ribuan ikon yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan desain.

10. Contrast: Memeriksa kontras warna dalam desain untuk memastikan keterbacaan yang optimal.

11. Lorem Ipsum: Menambahkan teks dummy ke desain dengan cepat dan mudah.

12. Chart: Membuat diagram dan grafik langsung di Figma untuk visualisasi data.

13. Content Buddy: Menambahkan konten dummy seperti nama, alamat, dan email ke desain dengan cepat.

14. Trello: Menghubungkan desain Figma dengan papan kerja Trello untuk mengelola aliran kerja proyek.

15. Angle: Menghasilkan mockup perangkat lunak dan perangkat keras dengan mudah.

16. SaaS Blocks: Menyediakan akses ke berbagai blok UI yang umum digunakan dalam desain aplikasi SaaS.

17. Split Shape: Membagi objek vektor menjadi bagian-bagian yang terpisah dengan cepat.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Kesimpulan

Dengan plugin-plugin Figma yang beragam dan inovatif, kita dapat meningkatkan produktivitas, memperluas fungsionalitas, dan memudahkan kolaborasi dalam proses desain. Dengan memanfaatkan plugin-plugin ini, kita dapat menghasilkan desain yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat, menjadikan Figma sebagai salah satu platform terkemuka dalam industri desain UI/UX.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill