Bagi kamu yang sudah berkarier mungkin pernah mendengar seorang atasan yang berkata, “Semua karyawan harus memiliki etos kerja yang tinggi”. Mereka mengatakan hal itu bukan tanpa alasan, sebab bertujuan untuk menyadarkan karyawannya tentang pentingnya memiliki semangat kerja yang tinggi.
Etos kerja merupakan suatu kewajiban serta bentuk rasa tanggung jawab seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Hal yang satu ini merupakan modal penting untuk membuat karier kamu terus berkembang. Perbedaan tingkat etos kerja juga bisa membuat seorang pekerja lebih menonjol dari pekerja yang lain.
Jadi, apa, sih, etos kerja itu? Mengapa hal ini sangat penting? Lalu, bagaimana cara mengembangkannya? Nah, dalam artikel ini MySkill akan memberikan jawabannya. Simak artikel ini sampai habis, ya!
Daftar Isi
1. Pengertian Etos Kerja
Etos kerja adalah tingkat seberapa besarnya semangat seseorang dalam bekerja. Tidak hanya untuk mencapai target kerjanya sendiri, tetapi juga target tim atau organisasi. Dengan memiliki hal ini, seorang karyawan akan memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Misalnya, ketika kamu akan pindah tempat kerja, perusahaan sebelumnya akan memberikan rekomendasi ke perusahaan baru karena kamu memiliki semangat kerja yang besar.
Etos kerja menjadi salah satu aspek yang membawamu pada kesuksesan, seperti naik gaji, promosi jabatan, mendapat bonus, dan keuntungan lainnya. Oleh karena itu, selalu pertahankan semangat kerja di level tertinggi agar karier kamu terus berkembang.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
2. Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Etos Kerja Tinggi
a. Inisiatif
Ciri yang pertama adalah inisiatif. Ini adalah sifat ketika seseorang melakukan sesuatu tanpa mendapat perintah terlebih dahulu. Dalam dunia kerja, sifat ini bisa menandakan seorang karyawan memiliki kepedulian terhadap perusahaannya sehingga mau berinisiatif untuk menyampaikan suatu ide.
Memang, perusahaan tidak memaksa karyawannya melakukan pekerjaan ini dan itu, apalagi jika pekerjaan itu di luar jobdesk-nya. Namun, perusahaan selalu berharap agar kamu memiliki inisiatif dalam bekerja sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih kepada perusahaan.
b. Bertanggung Jawab
Semua orang wajib memiliki sikap ini, apalagi dalam hal yang menyangkut pekerjaan. Kamu harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang diberikan, baik itu ketepatan waktu maupun hasil pekerjaannya.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
c. Mau Bekerja Sama
Ciri selanjutnya adalah kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain. Hal ini cukup penting untuk dapat melihat seberapa baik kemampuan seseorang dalam bekerja sama, berkomunikasi, serta menghadapi tekanan yang ada untuk menyelesaikan masalah. Seseorang dengan etos kerja yang baik tidak akan segan untuk bekerja sama dengan orang lain demi kepentingan dan tujuan bersama.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
3. Tips Meningkatkan Etos Kerja
a. Buat Target yang Terukur
Sebuah target akan memengaruhi etos kerja seseorang. Sasaran kerja yang tepat dan terukur dapat meningkatkan semangat dalam bekerja.
Dengan target yang terukur, kamu akan tergerak untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, jangan terlalu tinggi karena akan membuat kamu kewalahan. Meski demikian, jangan juga terlalu rendah karena target yang rendah membuat kamu merasa tidak tertantang.
b. Cari Lingkungan yang Baik
Ketika kamu melihat lingkungan sekitar, misalnya rekan kerja yang terlihat begitu giat dalam bekerja, kamu juga akan terpacu semangatnya, kan? Contoh lainnya, saat kamu mempunyai atasan yang baik dan selalu memberikan motivasi, kamu juga akan bekerja dengan semangat yang lebih tinggi.
Itulah mengapa faktor lingkungan bisa memengaruhi semangat seseorang dalam bekerja. Karena itu, carilah lingkungan yang baik agar potensi dalam dirimu terus berkembang sehingga karier kamu juga terus maju ke arah yang lebih baik.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
c. Punya Keinginan untuk Maju
Mindset ini penting untuk setiap orang jika ingin terus mengembangkan kariernya. Jika orang tersebut tak punya keinginan untuk maju, maka sebaik apa pun targetnya dan sebaik apa pun lingkungannya, tetap tidak akan meningkatkan etos kerja seseorang. Sebab, dorongan yang lingkungan berikan tidak akan memberi efek signifikan jika dari dirimu sendiri saja tidak memiliki keinginan untuk maju.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
Nah, itu dia pembahasan mengenai pengertian, ciri, dan tips menumbuhkan etos kerja dari MySkill. Semoga tips yang disampaikan bisa bermanfaat untuk perkembangan karier kamu. Bagi kamu yang akan memasuki dunia kerja, MySkill punya kelas Mempersiapkan Karir Profesional yang bisa didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau, lo! Yuk, beli kelasnya sekarang!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.