Side hustle alias pekerjaan sampingan adalah sebuah pekerjaan yang dilakukan untuk menambah pemasukkan tambahan selain dari pekerjaan utama. Side hustle akhir-akhir sering sekali kita dengar dan tengah hype di masyarakat.
Di tahun ini ini banyak orang yang membuat resolusi untuk menjadi lebih baik dari tahun lalu, salah satunya bekerja keras menghasilkan banyak uang agar dapat mencapai impian.
Nah, agar impian tersebut terwujudkan banyak orang yang memulai pekerjaan sampingan seperti berjualan online, kerja lepas atau pun part time.
Berikut adalah alasan kenapa side hustle begitu penting sebagai resolusi di tahun ini
Daftar Isi
1. Side Hustle Dapat Menjadi Alternatif Selain Pekerjaan Utama
Side hustle pada dasarnya tetaplah merupakan pekerjaan, bedanya pekerjaan sampingan bukan merupakan pekerjaan full time. Meskipun begitu, banyak orang yang ternyata mendapatkan pendapatan lebih besar dari pekerjaan utama mereka.
Oleh karena itu, banyak orang yang pada awalnya bekerja secara full time berpindah menjadikan pekerjaan sampingan mereka menjadi pekerjaan utama.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
2. Menambah Pengalaman baru
Meskipun bisa kamu lakukan dengan waktu yang cukup fleksibel, pekerjaan sampingan juga bermanfaat untuk menambah ilmu atau pengalaman baru. Beberapa orang yang memulai side hustle kebanyakan tidak punya pengalaman di bidang tersebut.
Seperti berjualan online dan kerja lepas, mereka yang baru memulai tentu harus belajar dahulu bagaimana strategi jitu agar penjualan mereka meningkat.
Oleh karena itu, pekerjaan sampingan bisa berdampak positif kepada bidang pekerjaan utama.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
3. Side Hustle Meningkatkan Kreativitas
Pekerjaan sampingan biasanya dilakukan secara independen tanpa bantuan orang lain untuk menghasilkan uang. Oleh karena itu, kita wajib untuk berpikir kreatif dan kritis sehingga pekerjaan sampingan kita ini dapat berhasil.
Kreativitas kita akan meningkat dan terkadang kreativitas dalam pekerjaan sampingan sangat berguna juga dalam pekerjaan utama kita.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
4. Bisa Jadi Penghasil Uang untuk Belanja
Buat orang yang hobi jajan dan belanja tapi takut kehilangan uang gajian. Pekerjaan sampingan bisa jadi pekerjaan yang bisa kamu lakukan untuk memenuhi keinginan tersebut.
Banyak orang yang melakukan side hustle hanya untuk membeli barang atau jajan, agar gaji utama mereka dapat digunakan untuk hal yang lebih penting seperti belanja bulanan dan membayar tagihan.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
5. Meningkatkan Produktivitas di Hari Libur
Ketika libur dalam bekerja, beberapa orang mungkin akan bersantai dan menikmati hari libur tersebut. Tapi, berbeda dengan beberapa orang lainnya, mereka akan melakukan pekerjaan sampingan agar terus produktif
Hal ini dilakukan agar mereka tidak jenuh berdiam diri di dalam rumah, sehingga mereka memiliki kegiatan seperti berjualan online, membuat komik dan lainnya.
Itu tadi adalah alasan kenapa side hustle begitu penting untuk dijadikan resolusi di tahun ini. Konsumsi masyarakat yang cukup tinggi membuat permintaan akan barang semakin naik, sehingga menyebabkan harga barang menjadi mahal.
Oleh karena itu, banyak orang yang sudah menjadikan pekerjaan sampingan sebagai sumber pendapatan sekunder demi memenuhi kebutuhan hidup.
Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.