Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill dalam Dunia Kerja

Skill atau keterampilan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Dalam hal ini, terdapat dua jenis skill dalam diri manusia, yakni hard skill atau keterampilan teknis dan soft skill atau keterampilan nonteknis. Lalu, apa saja perbedaan hard skill dan soft skill dalam dunia kerja?

Yuk, simak uraian lengkapnya berikut ini!

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

1. Definisi Hard Skill dan Soft Skill

Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill dalam Dunia Kerja
Pengertian hard skill dan soft skill

Hard skill atau keterampilan teknis merupakan kemampuan atau pengetahuan khusus yang dibutuhkan untuk suatu pekerjaan tertentu. Masing-masing profesi membutuhkan berbagai hard skill yang berbeda. Misalnya, profesi psikolog, guru, dan desainer grafis, tentu memerlukan keahlian yang tidak sama dengan profesi business analytics, polisi, dan lain-lain.

Adapun soft skill atau keterampilan nonteknis adalah suatu kualitas pribadi, atribut diri, atau kemampuan interpersonal yang tertanam pada diri seseorang. Kemampuan ini lebih mengarah pada cara kamu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.

Di samping itu, terdapat perbedaan lain yang mendasar antara keterampilan teknis dan keterampilan nonteknis. Orang lain atau HRD akan lebih mudah mengukur dan membuktikan keterampilan teknis calon pekerja melalui ijazah, sertifikat, hingga penghargaan, sedangkan hal tersebut tidak berlaku untuk keterampilan nonteknis karena berkaitan dengan kepribadian seseorang.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

2. Jenis-Jenis Hard Skill dan Soft Skill

Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill dalam Dunia Kerja
Contoh-contoh hard skill dan soft skill

Agar lebih memudahkan kamu untuk memahami perbedaan keterampilan teknis dan keterampilan nonteknis, berikut adalah jenis-jenis atau contoh dari kedua tipe keahlian tersebut.

a. Hard Skill

  • Kemahiran dalam pengoperasian tools tertentu, misalnya Tableau, Photoshop, dan lain-lain.
  • Marketing skills, meliputi kemampuan SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), social media marketing, campaign management, dan sebagainya.
  • Computer skills, meliputi Microsoft Word, Microsoft Excel, dan sebagainya.
  • Design skills, meliputi desain produk, desain media sosial, dan sebagainya.
  • Writing skills, meliputi e-mail writing, copywriting, business writing report, dan sebagainya.

b. Soft Skill

  • Communication skills, berupa kemampuan presentasi, negosiasi, dan lain-lain.
  • Problem solving skills, berupa kemampuan analisis, brainstorming, observasi, dan lain-lain.
  • Interpersonal skills, berupa sikap empati, sabar, toleransi, dan lain-lain.
  • Leadership skills, berupa kemampuan membangun tim, mengajar, membimbing, dan manajemen waktu.

Tertarik jadi Graphic Designer? Baca panduan lengkap Graphic Design di sini.

3. Cara Meningkatkan Keterampilan Teknis dan Nonteknis

Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill dalam Dunia Kerja
Perbedaan keterampilan teknis dan nonteknis dari cara mempelajarinya

Pada dasarnya, setiap orang dapat mempelajari, meningkatkan, dan mengembangkan value diri, baik berupa hard skill maupun soft skill. Nah, berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan keterampilan nonteknis:

1. Mengikuti Kursus

Pada era digital, kamu bisa mengikuti pelatihan, les, atau kursus di mana saja dan kapan pun sesuai keinginanmu. Ada banyak bidang yang bisa kamu pilih serta pelajari, seperti kursus musik, memasak, desain, visualisasi data, dan masih banyak lagi.

2. Mempraktikkan Ilmu secara Rutin

Setelah kamu rajin mengikuti kursus, sekarang saatnya untuk konsisten menerapkan pengetahuan yang sudah kamu peroleh. Sebagai contoh, jika kamu telah mengikuti kursus seputar desain grafis, lakukan recreate logo atau poster milik suatu brand untuk menguji kemampuan kamu.

Selanjutnya, jika kamu sudah terbiasa, mulai ciptakan karya poster atau logo ala kamu sendiri.

3. Meminta Evaluasi dari Orang Lain

Setelah cukup lama belajar dan mencoba hard skill yang kamu kuasai, cobalah untuk mulai menunjukkan karya pada orang lain. Kamu tak perlu ragu atau malu saat mendapat kritik maupun saran dari mereka.

Evaluasi yang datang dari berbagai pihak justru akan membuat hasil karyamu semakin berkualitas.

Baca juga: 4 Hal Tentang Hard Skill dan Soft Skill, Penting Mana?

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini

4. Urgensi Keterampilan Teknis dan Keterampilan Nonteknis dalam Dunia Kerja

Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill dalam Dunia Kerja
Pentingnya keterampilan teknis dan nonteknis dalam dunia kerja

Keahlian yang mumpuni dari seorang pegawai tentu sangat diperlukan pada dunia kerja. Apapun pekerjaannya, tidak akan bisa mendapat hasil yang maksimal tanpa adanya hard skill yang berkualitas.

Tingginya persaingan dalam dunia kerja juga mengharuskan seseorang untuk menguasai minimal satu bidang hard skill. Namun, peranan soft skill juga tidak kalah penting untuk mendukung kemajuan karier seseorang.

Kemampuan komunikasi, leadership, dan problem solving yang baik tentu akan menunjang masa depan kamu di dunia kerja.

Itulah 4 perbedaan hard skill dan soft skill dalam dunia kerja. Yuk, cek dan gabung E-Learning serta Bootcamp bersama MySkill.id karena ada banyak pilihan kursus yang bisa kamu akses. Tidak hanya itu, kamu juga akan dibimbing oleh pemateri andal, sehingga hard skill dan soft skill kamu semakin meningkat!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill