Pahami Perbedaan Wawancara dan FGD dalam Dunia Kerja

Tahap rekrutmen merupakan salah satu tahap terpenting yang menjadi perhatian khusus tiap perusahaan. Pasalnya, rekrutmen inilah yang menjadi penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mempengaruhi kemajuan perusahaan di masa yang akan datang. Oleh sebab urgensinya begitu penting, tidak jarang pelaksanaan rekrutmen terbagi menjadi beberapa tahap sampai keputusan finalnya. Biasanya, setelah lolos tahap admnistrasi langkah selanjutnya adalah melakukan wawancara. Namun, pada saat ini, wawancara tidak hanya elalui face to face menjawab pertanyaan recruiter saja, melainkan telah bergeser menjadi ajang diskusi dan bahkan suasana yang tidak setegang wawancara. Contohnya, Focus Group Discussion (FGD) yang sering digunakan untuk menggantikan wawancara. Sebenarnya apakah 2 tahap ini sama atau berbeda bentuknya? Yuk pahami apa saja perbedaan wawancara dan FGD dalam penjabaran berikut!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Definisi Wawancara dan FGD

Keduanya memiliki definisi yang berbeda
Keduanya memiliki definisi berbeda

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab antara pelamar dan recruiter untuk mengetahui lebih dalam mengenai pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan kepribadian pelamar. Jika melihat kepanjangan namanya dalam Bahasa Inggris, FGD merupakan suatu forum tempat suatu grup melangsungkan diskusi. Lebih lengkapnya, FGD merupakan untuk mengumpulkan beberapa orang menjadi satu kelompok untuk membahas satu topik sebagai bahan diskusi bersama. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa wawancara dan FGD sama-sama teknik dalam menyeleksi calon karyawan. Hanya saja, yang membedakannya adalah proses yang berlangsung. Wawancara menggunakan sistem tanya jawab perseorangan sedangkan FGD berdiskusi dengan kelompok untuk memecahkan suatu permasalahan.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

2. Jumlah Peserta Wawancara dan FGD

FGD dinilai lebih efisien dalam merekrut karyawan
FGD dinilai lebih efisien dalam merekrut karyawan

Wawancara merupakan teknik tanya jawab antara satu pelamar atau calon karyawan dengan satu atau lebih pewawancara. Jadi dapat kita pastikan bahwa waktu wawancara lebih lama dan bersifat lebih intim. Berbeda dengan FGD yang disebut-sebut lebih efektif dan efisien dibanding wawancara. FGD berisi 4-15 peserta yang tergabung dalam satu kelompok. FGD mempunyai moderator yang bertindak sebagai penengah dan mengawasi jalannya diskusi. Jadi, seorang moderator pada tahap ini bisa melihat kepribadian, sikap dan kreativitas 4-8 peserta dalam satu waktu tertentu. Biasanya FGD berlangsung selama 20-120 menit, tergantung banyaknya jumlah peserta dalam satu kelompok.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

3. Mekanisme Wawancara dan FGD

Wawancara lebih bersifat personal dibanding FGD
Wawancara lebih bersifat personal dibanding FGD

Seperti yang telah dijelaskan dalam definisi, mekanisme dalam wawancara kerja berisi dari satu orang peserta yang memasuki suatu ruangan wawancara. Di dalam ruangan tersebut berisi 1 atau lebih pewawancara yang biasanya berasal dari tim HRD. Kemudian, peserta akan mulai mendapatkan pertanyaan seputar perkenalan diri, latar belakang ingin bekerja di perusahaan tersebut, kelebihan dan kekurangan, seberapa kenal peserta dengan perusahaan target, rencana di masa depan dan closing statement untuk meyakini pewawancara.

4. Ilustrasi Pelaksanaan FGD

FGD dilakukan secara berkelompok

Di lain sisi, FGD memiliki alur yang lebih panjang karena melibatkan banyak peserta. Secara umum, berikut ilustrasi pelaksanaan FGD:

a.   Calon pekerja atau yang peserta diskusi terbagi ke sebuah kelompok yang beranggotakan 4 sampai 8 orang.

b.  Peserta duduk melingkar di tempat tertentu.

c.   Moderator memberikan dokumen yang berisi permasalahan isu atau topik diskusi Biasanya topik berkaitan dengan konflik dalam dunia kerja.

d.  Moderator memberikan arahan dan penjelasan mengenai aturan dalam FGD.

e.   Setiap peserta memperkenalkan diri sebelum memulai diskusi.

f.   Masing-masing peserta mepunyai waktu 15-20 menit untuk menganalisa kasus secara mandiri. Dalam tahap ini peserta bisa mencatat poin-poin penting yang menjadi kerangka berpikir dan solusi atas permasalahan yang ada.

g.  Setelah menganalisa mandiri kemudian, peserta melakukan diskusi dengan peserta lain dalam satu kelompok mengenai pemecahan kasus dan mengemukakan setiap pemikiran mereka.

h.  Kelompok mempunyai kesempatan untuk menarik kesimpulan dari jalannya diskusi.

Ada beberapa perusahaan yang memilih salah satu tahap merekrut karyawan ini, namun ada juga yang menggabungkan keduanya yaitu, setelah proses FGD tahap selanjutnya adalah wawancara. Apapun, proses rekrutmen di perusahaan tidak menjadi penghalang untuk seseorang yang selalu ingin belajar dan pantang menyerah. Mau tidak mau kita harus siap untuk bersaing dengan ribuan orang nantinya. Perusahaan tidak hanya mencari calon karyawan yang memiliki banyak pengalaman saja, melainkan banyak aspek seperti soft skill, sikap dan etika, kreativitas dan bagaimana ia menghadapi permasalahan. Baik wawancara maupun FGD dapat mengetahui gambaran awal seseorang yang menjadi calon karyawannya. Oleh sebab itu, yuk banyak berlatih dan persiapkan dirimu agar bisa memberikan yang terbaik.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join MySkill.id! Disini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill