Daftar Perusahaan Startup Fintech Indonesia Terdaftar OJK

Saat ini salah satu industri startup yang sedang naik daun adalah financial and technology. Apa itu fintech? Perusahaan fintech adalah perusahaan yang melakukan inovasi pada bidang keuangan dengan dengan memanfaatkan sentuhan teknologi modern. Kehadiran industri ini menjadi salah satu solusi terbaik untuk membantu pendanaan UMKM maupun perseorangan. Jenis startup fintech ada berbagai macam, yaitu investasi, lending & crowdfunding, dompet digital, payment dan asuransi.

Kini ada begitu banyak perusahaan rintisan dalam bidang teknologi dan finansial yang beroperasi di Indonesia, dengan beragam konsep pula. Nah, MySkill.id akan membagikan padamu daftar perusahaan fintech Indonesia terbaik, pastinya berizin dan terdaftar OJK. Simak, ya!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Bareksa – Manajemen Risiko dan Investasi

Bareksa adalah salah satu perusahaan fintech rintisan jenis manajemen risiko dan investasi. Jenis ini menawarkan layanan untuk memantau kondisi keuangan sekaligus perencanaan keuangan dengan lebih mudah dan praktis. Bareksa sendiri adalah marketplace finansial dan investasi terintegrasi pertama di Indonesia dengan produk andalannya adalah Reksadana.

Kini, mereka telah menjual lebih dari 190 produk reksa dana dari 40 manajer investasi dan memiliki hampir 800 ribu nasabah. Perusahaan ini juga menyediakan berbagai layanan informasi, seperti data market, konten, riset, analisis, berita, dan lainnya guna memberikan edukasi kepada masyarakat umum.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Investree – P2P (Peer-to-Peer) Lending dan Crowdfunding

Investree adalah perusahaan rintisan peer-to-peer lending berizin dan terdaftar OJK. Konsepnya berupa marketplace yang akan mempertemukan pihak yang membutuhkan pendanaan (borrower) dengan pihak yang bersedia meminjamkan dana (lender). 

Investree selalu menyeleksi borrower dan lender yang bergabung agar menghasilkan pendanaan yang berkualitas. Selain itu, mereka menawarkan sejumlah produk pinjaman dalam skema konvensional atau syariah, seperti Invoice Financing, Working Capital Term Loan, Online Service Financing, Buyer Financing, dan masih banyak lagi.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut. 

3. LinkAja – Payment, Clearing, dan Settlement

LinkAja adalah termasuk startup jenis payment, clearing, dan settlement atau yang bergerak pada bidang pembayaran. LinkAja memberikan layanan dompet digital digital berbentuk e-money milik BUMN yang diperkenalkan pada 2019, sebelumnya bernama T-Cash.

Perusahaan ini merupakan hasil penggabungan T-cash dan T-money (Telkomsel), My QR (BRI), e-Cash (Bank Mandiri), dan Yap! (BNI). Tersedia dua tipe pengguna, yakni basic service dengan saldo minimum 2 juta rupiah dan full service dengan saldo minimum 10 juta rupiah.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

4. CekAja – Market Aggregator atau Provisioning

CekAja adalah portal market agregator yang menyajikan perbandingan produk finansial dan asuransi yang ada di Indonesia. Mereka menawarkan berbagai kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), asuransi, produk syariah,  pinjaman untuk UKM, serta investasi. Perusahaan ini telah beroperasi sejak 2014 dan menjadi salah satu perusahaan pendiri Asosiasi Fintech Indonesia. 

Yup, itulah daftar perusahaan fintech di Indonesia dan terdaftar OJK. Seiring berkembangannya industri ini di Indonesia maka semakin banyak pula yang kini telah beroperasi, kini totalnya bisa ratusan bahkan ribuan perusahaan.

Kamu bisa belajar untuk membangun startup bersama dengan MySkill.id! Ada banyak kelas menarik yang bisa kamu ikuti seputar perusahaan rintisan ini, seperti kelas Mengembangkan Kemitraan Strategis dan Mengenal Investasi di Startup. Tunggu apa lagi? Yuk, gabung dan ikuti kelasnya!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill