Akuntan: Kenali Definisi, Jenis, Skill, dan Prospeknya

Untuk menjalankan sebuah perusahaan, tentunya membutuhkan seseorang yang bersinggungan secara langsung dengan keuangan perusahaan. Nah, seseorang yang memainkan peran penting ini adalah akuntan.

Akuntan mempunyai tugas yang krusial untuk mengelola keuangan sebuah perusahaan. Jika terdapat kesalahan dalam pencatatan keuangan maka perusahaan akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, akuntan adalah profesi dengan risiko dan tanggung jawab yang besar. Perlu seseorang yang memiliki keterampilan yang baik untuk mengisi posisi ini.

Dalam artikel ini, MySkill akan menjelaskan serba-serbi profesi akuntan. Mulai dari definisi, jenis, skill yang dibutuhkan, hingga prospeknya di masa depan. Bagi kamu yang tertarik berkarier di bidang ini, simak artikelnya sampai habis, ya!

1. Apa Itu Akuntan?

Akuntan: Kenali Definisi, Jenis, Skill, dan Prospeknya
Akuntan memiliki tanggung jawab yang cukup besar

Sebelum memasuki pembahasan yang lebih dalam, kita akan membahas definisi profesi ini. Melansir accounting tools, akuntan adalah orang yang bertugas untuk mencatat transaksi sebuah organisasi, termasuk perusahaan. 

Accountant harus memverifikasi validitas semua transaksi dan mencatat alur keuangan suatu perusahaan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keuangan perusahaan yang sehat. Karena itu, akuntan wajib mencatat dan menghitung data keuangan secara runut dan teliti agar terhindar dari kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

2. Jenis-Jenis Akuntan

Akuntan: Kenali Definisi, Jenis, Skill, dan Prospeknya
Profesi Akuntan memiliki beberapa jenis
a. Internal Accountant

Jenis pertama dari profesi ini adalah internal accountant. Accountant jenis ini biasanya menempati suatu jabatan di perusahaan, baik sebagai staf, kepala bagian akuntansi, hingga direktur keuangan.

Tugas-tugas internal accountant di antaranya, memastikan dokumen keuangan untuk sesuai dengan realitas yang terjadi, mempersiapkan laporan keuangan, dan menjaga laporan keuangan yang sudah ada.

b. Tax Accountant

Jenis ini fokus mengurusi pencatatan dan pembukuan pajak pada sebuah organisasi. Tugas-tugasnya, seperti menyiapkan perhitungan pajak yang sesuai dengan hukum, menyiapkan laporan pajak, dan mengisi formulir lapor pajak.

c. Public Accountant

Jenis yang ketiga adalah public accountant yang bekerja di perusahaan khusus, yaitu public accounting firm atau kantor akuntan publik (KAP). Mereka menawarkan jasanya kepada masyarakat umum atau perusahaan yang memerlukan jasa keuangan.

KAP biasanya menawarkan beberapa jasa keuangan, seperti perpajakan, penyusunan sistem, konsultasi manajemen, verifikasi laporan keuangan, dan penyusunan laporan keuangan. Sebagai informasi, di dunia terdapat empat KAP terbesar yang biasa kita kenal dengan sebutan perusahaan big 4, mereka adalah Deloitte, PwC, EY, dan KPMG.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

d. Government Accountant

Selain ketiga jenis sebelumnya, ada juga government accountant. Mengutip situs Kementerian Keuangan RI, tugas-tugas mereka adalah mencatat, mengelompokkan, menyimpulkan, dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.

3. Skill yang Dibutuhkan Seorang Akuntan

Akuntan: Kenali Definisi, Jenis, Skill, dan Prospeknya
Akuntan wajib memiliki kemampuan analitis yang baik

Untuk bisa melakukan pekerjaan dengan baik, seseorang dengan profesi ini memerlukan berbagai macam keahlian. Tanpa memiliki skill ini, seorang akuntan tidak akan mampu melakukan pencatatan dan perhitungan keuangan dengan baik. Skills tersebut antara lain:

a. Analisis

Seorang ahli akuntansi wajib memiliki keterampilan menganalisis. Keterampilan ini penting untuk membaca, membandingkan, dan menyimpulkan data. Dengan keterampilan ini, pekerjaan sehari-hari akan lebih mudah terselesaikan dengan baik dan minim kesalahan.

b. Teliti

Selain pandai menganalisis, akuntan juga harus memiliki kemampuan ini. Perusahaan selalu mencari akuntan dengan ketelitian tingkat tinggi agar dapat meminimalisasi kesalahan yang akan merugikan perusahaan. Satu kesalahan saja dapat berakibat buruk, seperti efek domino yang akan terus menimbulkan masalah lainnya. Oleh karena itu, seseorang dengan profesi ini wajib memiliki ketelitian yang baik.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

c. Teknologi

Salah satu tugas utama dari akuntan adalah membuat laporan keuangan. Untuk melakukan tugas ini, biasanya menggunakan berbagai teknologi seperti Microsoft Excel dan Google Spreadsheet. Oleh sebab itu, jika kamu tertarik dengan bidang ini, kamu perlu mempelajari dan menguasai tools tersebut.

d. Bisnis

Accountant yang baik juga harus memiliki pemahaman bisnis. Untuk memberikan kontribusi strategis bagi perusahaan, perlu lebih dari sekadar pemahaman tentang pencatatan dan pembukuan. Terutama bagi public accountant yang menawarkan jasa konsultasi bisnis, mereka wajib memiliki wawasan bisnis yang luas.

e. Komunikasi

Selain kemampuan teknis, seorang accountant juga harus bisa melakukan komunikasi yang efektif. Sebab, pekerjaan mereka bukan semata-mata melakukan pengolahan keuangan, tetapi juga mengomunikasikan konsep dan fenomena keuangan tersebut kepada orang lain.

Nah, untuk mengasah skills di atas dan mengembangkan karir di bidang ini, kamu bisa melakukannya melalui sertifikasi. Melansir laman Ikatan Akuntan Indonesia, sertifikasi-sertifikasi tersebut di antaranya:

  • Chartered Accountant (CA),
  • Certified Government Accounting Associate (CGAA),
  • Certified Government Accounting Expert (CGAE), dan
  • Sertifikasi Akuntansi Syariah

4. Profesi Akuntan di Masa Depan

Akuntan: Kenali Definisi, Jenis, Skill, dan Prospeknya
Akuntan tetap menjanjikan di masa depan

Teknologi yang terus berkembang dengan sangat cepat mengakibatkan lahirnya berbagai teknologi yang begitu canggih. Beberapa pekerjaan yang dulunya melibatkan manusia, kini mulai tergantikan dengan keberadaan teknologi tersebut. Lantas, bagaimana dengan ahli akuntansi?

Menurut beberapa sumber, dengan kemajuan teknologi peran ahli akuntansi justru semakin besar. Akuntan akan tetap terlibat dalam analisis data keuangan serta mendapatkan kesempatan pekerjaan baru. Mereka juga akan terlibat dalam pengetesan software akuntansi. Syaratnya, para akuntan harus beradaptasi dengan teknologi terkini.

Kembali mengutip dari situs Kemenkeu, sebenarnya, siklus akuntansi dari dahulu sampai sekarang itu sama saja, hanya metodenya saja yang makin canggih. Professional judgement dari akuntan tetap diperlukan agar pencatatan transaksi sesuai dengan standar. Karena itulah, selain pengetahuan pengelolaan keuangan, pengetahuan dan kemampuan di bidang teknologi juga diperlukan oleh profesi ini.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Itulah pembahasan dari MySKill tentang serba-serbi profesi akuntan. Jika kamu tertarik dengan bidang ini, tentu saja kamu harus mempersiapkannya, kan? Nah, MySKill punya kelas Mempersiapkan Karir Profesional yang dapat membantumu untuk memasuki dunia karier profesional. Yuk, segera beli kelasnya!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill