5 Startup di Indonesia yang Paling Populer di Era Pandemi

Meski pandemi membuat perekonomian turun, Startup Indonesia masih bisa bertahan nih. Bahkan salah satu Startup Indonesia populer di bawah ini ada yang telah berstatus decacorn, lho! Keren banget kan.

Mengedepankan teknologi, pada akhirnya perusahaan rintisan atau startup lebih adaptif di situasi seperti ini. Sehingga, mereka tidak terlalu kena dampaknya, deh. Alih-alih omset menyusut, mereka malah memperluas perusahaan. Bahkan ada dua startup populer di Indonesia yang memilih untuk bekerja sama. Udah tahu kan? Sempat viral di linimasa, lho.

Nah, bicara berkaitan dengan Startup di Indonesia yang keren-keren ini, kamu harus tahu fakta menarik tentang mereka. Apa saja itu? Simak tulisannya di bawah ini, ya.

1. Gojek

5 Startup di Indonesia yang Paling Populer di Era Pandemi
Bergerak di bidang transportasi

Perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim ini telah banyak memberikan manfaat bagi Indonesia. Banyak yang merasa terbantu dengan hadirnya aplikasi ini. Aplikasi ini bukan hanya bermanfaat bagi user saja, tetapi juga pihak-pihak yang terlibat.

Perusahaan yang berdiri pada tahun 2010 silam ini merupakan perusahaan di bidang teknologi yang bisa kita bilang sudah memiliki kompetitor saat itu. Meski demikian, usaha Gojek mencari perhatian pasar terbukti sukses dan bisa mendahului kompetitornya, lho. Melalui banyaknya promo dan kegunaan yang beragam akhirnya perusahaan tersebut berhasil mendapatkan hati masyarakat. Hingga kini perusahaan ini telah melakukan ekspansi perusahaan ke luar negeri seperti, Thailand, Singapura, Vietnam, dan Filipina.

Prestasi yang telah diukir Gojek juga terbilang sangat memukau. Perusahan pertama yang berstatus unicorn dan decacorn di Indonesia ini telah banyak diakui di banyak negara. Perusahaan ini juga merupakan perusahaan satu-satunya di Asia Tenggara yang masuk daftar Fortune 2017, “56 Perusahaan yang Mengubah Dunia”.  Ia menempati posisi ke-17, dan hanya berjarak dua tahun, perusahaan ini kemudian berada di urutan ke-11.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

2. Tokopedia

5 Startup di Indonesia yang Paling Populer di Era Pandemi
Bergerak di bidang e-commerce

Marketplace buatan anak bangsa yang populer saat ini adalah Tokopedia. Tak hanya popular, namun juga terbesar di Indonesia. Tokopedia menempati posisi kedua dengan nilai valuasi tertinggi, lho. Pada tahun 2020 saja, perusahaan ini memiliki nilai valuasi mencapai tujuh miliar dolar AS.

Tokopedia memiliki banyak prestasi semenjak didirikan pada tahun 2009 lalu oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison. Salah satu penghargaan yang diterimanya yaitu Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital Economy Award 2016. Tokopedia juga mendapati peringkat ketiga pada Google Play dan merupakan Best Companies to Work For dari HR Asia Award.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

3. Traveloka

5 Startup di Indonesia yang Paling Populer di Era Pandemi
Bergerak di bidang pemesanan tiket pesawat

Jika Gojek merupakan aplikasi yang menawarkan jasa antar, maka Traveloka bergerak pada jasa pemesanan tiket dan hotel. Melalui pemanfaatan teknologi, membuat perusahaan ini praktis dan efisien. Perusahaan yang didirikan oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang, diawali dengan ketidaksengajaan, lho.

Awalnya Ferry Unardi hanya berpikir membuat Traveloka sebagai mesin pencari dan pembanding tiket saja. Ide tersebut berkembang hingga akhirnya, pada tahun 2013 Traveloka menjadi situs reservasi tiket pesawat.  Kemudian barulah pada tahun 2014, mulai membuka reservasi kamar hotel.

Angka valuasi Traveloka terbilang cukup besar, nih, liniMuda. Menduduki peringkat ke-3, Traveloka mencapai nilai valuasi sebesar 3 miliar dolar AS.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

4. OVO

5 Startup di Indonesia yang Paling Populer di Era Pandemi
Mengelola keuangan dalam genggaman

Startup yang baru memulai sejak tahun 2017 ini terbilang perusahaan yang sukses. Bergerak pada dompet digital, OVO mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia. Ga heran, perkembangan OVO di Indonesia sangat cepat. Terlebih OVO juga telah bekerja sama dengan beberapa e-commerce. Sehingga pemakaian OVO sebagai opsi pembayaran dapat kita katakan sangat menyenangkan. 

Perusahaan fintech ini sudah bisa menempati posisi lima unicorn Indonesia nih. Kerennya lagi, nilai valuasi OVO menempati posisi keempat dengan nilai sebesar 2,9 miliar dolar AS. Beda tipis dengan Traveloka. 

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

5. Bukalapak

5 Startup di Indonesia yang Paling Populer di Era Pandemi
Belanja mudah tanpa harus ke luar rumah

Startup Indonesia yang bergerak di bidang e-commerce selain Tokopedia adalah Bukalapak. Didirikan pada tahun 2010,  oleh sekumpulan anak muda ITB yang pada mulanya diperuntukkan bagi UMKM memasuki dunia digital. Hingga akhirnya melakukan perluasan dengan membuat layanan Mitra Bukalapak yaitu berjualan dengan produk grosir/virtual.

Bukalapak telah meraih pencapaian yang sangatlah banyak. Selain itu, startup ini juga telah menerima berbagai penghargaan sepanjang perjalanannya. Angka transaksi pada Bukalapak juga mengalami kenaikan. Tahun 2019 misalnya, memiliki angka dua kali lipat lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Itulah Startup Indonesia populer yang sudah menjadi unicorn bahkan sudah ada yang menjadi decacorn. Hadirnya perusahaan ini sangat membantu sekali ya. Melalui pemanfaatan teknologi, segalanya dapat dengan mudah kita lakukan hanya dengan menggunakan gadget saja. Oleh karenanya, meski saat ini sedang pandemi, perusahaan ini dapat bersaing dengan nilai plusnya mereka. Bagaimana pendapatmu terkait hal ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya! Semoga bermanfaat!

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill