Value Chain Adalah: Definisi, Tujuan dan Fungsi Penerapannya

Untuk mengetahui kualitas dari produk yang diproduksi, perusahaan perlu melakukan analisis value chain. Jika perusahaan mengetahui kualitas produknya maka dapat menciptakan nilai bagi konsumen melalui pemeriksaan kontribusi dari setiap proses berbeda dalam bisnis. Tak hanya itu, keuntungan perusahaan juga akan meningkat, loh!

Sangat berguna dan bermanfaat, kan? Oleh sebab itu, kali ini MySkill.id akan memberikan ulasan terkait apa itu value chain, tujuan penerapannya, hingga cara analisisnya. Simak selengkapnya di bawah ini! 

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Apa itu Value Chain?

value chain adalah
Definisi rantai nilai

Value chain atau rantai nilai adalah konsep aktivitas bisnis dalam penciptaan produk atau layanan, mulai dari proses perancangan, proses produksi, distribusi ke konsumen, hingga  pelayanan setelah pemasaran. Konsep ini menekankan proses dan aktivitas yang dapat menambah nilai pada layanan atau produk. Aktivitasnya bisa terjadi dalam hanya satu perusahaan atau beberapa perusahaan yang sedang bekerja sama. 

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

2. Analisis Value Chain dan Aktivitasnya

Value Chain Adalah: Definisi, Tujuan dan Fungsi Penerapannya
Analisis rantai nilai

Value chain analysis pertama kali dijelaskan oleh profesor Harvard Business School, Michael Porter pada tahun 1985, melalui bukunya yang berjudul Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. Sejak saat itu, teknik ini menjadi alat yang berguna bagi perusahaan untuk membantu mendapatkan keunggulan kompetitif. 

Teknik ini merupakan strategi untuk menganalisis aktivitas internal bisnis. Dengan kata lain, analisis ini dapat menunjukan letak keunggulan kompetitif maupun kekurangan suatu perusahaan. Fokusnya untuk mendapat pemahaman terkait biaya dan aktivitas bisnis yang bisa meningkatkan nilai produk.

Aktivitas rantai nilai terbagi menjadi dua, antara lain: 

  • Primary Activities – Aktivitas yang berhubungan langsung dengan penciptaan produk, penjualan, pengiriman, pemeliharaan, dan pelayanan. Aktivitas ini terdiri dari inbound logistics, operations, outbound logistics, marketing & sales, dan service.
  • Support Activities – Aktivitas yang mendukung operasional perusahaan secara keseluruhan dan berperan pada primary activities. Aktivitas ini terdiri dari procurement (purchasing), human resource management, technological development, dan infrastructure.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

3. Tujuan dan Fungsi Penerapannya

Value Chain Adalah: Definisi, Tujuan dan Fungsi Penerapannya
Penerapan rantai nilai

Tujuan dari penerapan rantai nilai adalah untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan meminimalisir biaya produksi. Fungsinya bagi produk adalah untuk  meningkatkan value dan pemanfaatan yang akan perusahaan produksi. 

Selain itu, fungsi lainnya antara lain: 

  • Memudahkan perusahaan untuk penelitian dan pengembangan terhadap produk mereka. 
  • Membantu merancang produk sehingga produk berkualitas dan proses pemasarannya lancar. 
  • Membantu perusahaan dalam proses produksi terutama terkait efisiensi biaya dan jumlah produk. 
  • Meningkatkan peluang pasar dan proses penjualan produk.

4. Cara Analisis Value Chain

Value Chain Adalah: Definisi, Tujuan dan Fungsi Penerapannya
Pendekatan pada analisis rantai nilai

Ada dua pendekatan berbeda pada metode analisis rantai nilai ini. Pendekatan cara analisis tergantung dari jenis keunggulan kompetitif apa yang ingin perusahaan ciptakan, yakni Keunggulan biaya atau keunggulan diferensiasi. Berikut penjelasan dan langkah umumnya: 

  • Keunggulan biaya atau cost advantage – Pendekatan ini berguna ketika perusahaan mencoba untuk bersaing keuangan, ingin mengetahui sumber keuntungan dan kerugian biaya, serta faktor yang mendorong biaya tersebut. Perusahaan mengidentifikasi setiap kegiatan dan biayanya, kemudian mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya produksi.
  • Keunggulan diferensiasi atau differentiation advantage – Pendekatan ini cocok untuk perusahaan yang ingin menciptakan produk atau jasa yang unggul dalam pasar. Contohnya adalah Apple, Google, dan Starbucks. Perusahaan mengidentifikasi kegiatan penciptaan nilai pelanggan, melakukan evaluasi strategi diferensiasi, serta mengidentifikasi diferensiasi berkelanjutan yang paling baik.

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Itulah pembahasan apa itu value chain, tujuan, hingga cara analisisnya untuk perusahaan. Jadi, value chain adalah setiap tahapan analisis rantai nilai berguna untuk meningkatkan pemanfaatan produk atau jasa perusahaan. Kamu bisa mempertimbangkan penerapan rantai nilai supaya bisnis yang sedang berjalan semakin lancar.

Bergabunglah dengan MySkill.id dan ikuti e-learning terkait Mengembangkan Kemitraan Bisnis untuk lebih memahami rantai nilai. Pelajari fondasi membangun kerjasama, bentuk kerjasama bisnis, memetakan rantai nilai, serta proses menjalin kerjasama bersama MySkill.id.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill