50 Istilah Penting di TikTok Ads

1. TikTok Ads Manager

TikTok Ads Manager adalah platform self-service yang memungkinkan pengiklan untuk membuat, mengelola, dan melacak kampanye iklan mereka di TikTok. Dengan TikTok Ads Manager, pengiklan dapat mengatur target audiens, memilih format iklan, mengatur anggaran dan jadwal iklan, serta melihat laporan kinerja kampanye mereka.

2. Bid

Bid adalah jumlah maksimum yang bersedia dibayarkan oleh pengiklan untuk setiap tayangan atau interaksi dengan iklan mereka. Pada TikTok Ads, pengiklan dapat menetapkan bid untuk mencapai tujuan spesifik, seperti tayangan video, klik tautan, atau konversi.

3. CPM (Cost Per Mille)

CPM adalah metrik yang mengukur biaya per seribu tayangan iklan. Dengan menggunakan CPM, pengiklan dapat memahami berapa biaya yang dikeluarkan untuk setiap seribu tayangan iklan mereka di TikTok.

4. CPC (Cost Per Click)

CPC adalah metrik yang mengukur biaya per klik iklan. Pengiklan membayar setiap kali pengguna mengklik iklan mereka. CPC dapat membantu pengiklan memahami efektivitas iklan mereka dalam menarik minat pengguna untuk berinteraksi lebih lanjut.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

5. Impressions

Impressions mengacu pada jumlah total tampilan iklan di TikTok. Setiap kali iklan ditampilkan kepada pengguna, itu dihitung sebagai satu impression. Impressions dapat membantu pengiklan memahami seberapa sering iklan mereka ditampilkan kepada audiens potensial.

6. Click-through Rate (CTR)

CTR adalah metrik yang mengukur persentase pengguna yang mengklik iklan setelah melihatnya. CTR dapat membantu pengiklan memahami seberapa menarik iklan mereka bagi audiens dan seberapa efektif iklan dalam menghasilkan lalu lintas ke situs web atau aplikasi mereka.

7. Conversion Rate

Conversion rate adalah metrik yang mengukur persentase pengguna yang melakukan tindakan tertentu setelah melihat iklan, seperti melakukan pembelian atau mengisi formulir. Conversion rate dapat membantu pengiklan memahami seberapa efektif iklan dalam menghasilkan konversi yang diinginkan.

8. Pixel

Pixel adalah kode pelacakan yang ditempatkan di situs web atau aplikasi untuk melacak aktivitas pengguna setelah mereka melihat atau mengklik iklan. Pixel dapat membantu pengiklan melacak konversi, mengoptimalkan kampanye, dan membuat audiens yang lebih tersegmentasi.

9. Retargeting

Retargeting adalah strategi iklan yang menargetkan pengguna yang sudah berinteraksi dengan iklan atau situs web sebelumnya. Retargeting dapat membantu pengiklan meningkatkan peluang konversi dengan menargetkan pengguna yang sudah menunjukkan minat sebelumnya.

10. Lookalike Audience

Lookalike audience adalah audiens yang dibuat berdasarkan kesamaan dengan audiens yang sudah ada. TikTok menggunakan data dari audiens yang sudah ada untuk membuat lookalike audience yang memiliki karakteristik serupa, sehingga memperluas jangkauan kampanye iklan.

11. Reach

Reach adalah metrik yang mengukur jumlah unik dari audiens yang melihat iklan. Reach dapat membantu pengiklan memahami seberapa luas jangkauan kampanye iklan mereka dan seberapa banyak orang yang terpapar dengan pesan mereka.

12. Frequency

Frequency adalah metrik yang mengukur rata-rata jumlah tayangan iklan per pengguna. Frequency dapat membantu pengiklan memahami seberapa sering iklan mereka ditampilkan kepada audiens yang sama, dan apakah ada risiko kelebihan paparan yang dapat mengurangi efektivitas kampanye.

13. Ad Group

Ad group adalah kelompok iklan yang memiliki target audiens dan anggaran iklan yang sama. Dalam ad group, pengiklan dapat mengelola beberapa iklan dengan tujuan yang sama, sehingga memudahkan pengelolaan kampanye iklan secara keseluruhan.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

14. Creative

Creative adalah elemen-elemen kreatif dari iklan, seperti gambar, video, teks, dan elemen interaktif lainnya. Creative yang menarik dan relevan dapat membantu iklan mendapatkan perhatian pengguna dan meningkatkan keterlibatan.

15. Ad Format

Ad format adalah format iklan yang tersedia di TikTok, seperti iklan In-Feed, TopView, Brand Takeover, dan Hashtag Challenge. Setiap format memiliki karakteristik dan tujuan yang berbeda, sehingga memungkinkan pengiklan untuk memilih format yang paling sesuai dengan tujuan kampanye mereka.

16. In-Feed Ads

In-Feed Ads adalah iklan yang muncul di antara video-video di feed TikTok. Iklan ini dapat berupa video singkat atau gambar statis, dan disajikan secara alami di antara konten pengguna lainnya.

17. TopView Ads

TopView Ads adalah iklan video yang muncul secara otomatis dalam format layar penuh saat pengguna pertama kali membuka aplikasi TikTok. Iklan ini memberikan kesempatan kepada pengiklan untuk menarik perhatian pengguna sejak awal.

18. Brand Takeover

Brand Takeover adalah iklan yang muncul secara eksklusif saat pengguna pertama kali membuka aplikasi TikTok. Iklan ini dapat berupa gambar, video, atau GIF, dan memberikan kesempatan kepada pengiklan untuk menampilkan merek mereka dengan dominan.

19. Hashtag Challenge

Hashtag Challenge adalah kampanye iklan yang mengajak pengguna untuk berpartisipasi dalam tantangan kreatif dengan menggunakan hashtag tertentu. Hashtag Challenge dapat membantu pengiklan meningkatkan keterlibatan dan kesadaran merek dengan melibatkan pengguna secara aktif.

20. Creative Optimization

Creative optimization adalah proses mengoptimalkan elemen kreatif iklan, seperti judul, deskripsi, dan gambar, untuk meningkatkan kinerja iklan. Dengan melakukan creative optimization, pengiklan dapat meningkatkan relevansi dan daya tarik iklan mereka bagi audiens.

21. Audience Targeting

Audience targeting adalah strategi untuk menargetkan iklan kepada audiens yang paling relevan dengan tujuan kampanye iklan. TikTok Ads menyediakan berbagai opsi targeting, seperti demografi, minat, dan perilaku, untuk membantu pengiklan mencapai audiens yang tepat.

22. Demographic Targeting

Demographic targeting adalah strategi menargetkan iklan kepada audiens berdasarkan karakteristik demografis, seperti usia, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Demographic targeting dapat membantu pengiklan mencapai audiens yang paling cocok dengan produk atau layanan mereka.

23. Interest Targeting

Interest targeting adalah strategi menargetkan iklan kepada audiens berdasarkan minat dan hobi mereka. TikTok Ads menyediakan opsi interest targeting yang luas, sehingga pengiklan dapat mencapai audiens yang memiliki minat yang relevan dengan merek mereka.

24. Behavioral Targeting

Behavioral targeting adalah strategi menargetkan iklan kepada audiens berdasarkan perilaku online mereka, seperti riwayat pencarian atau interaksi dengan situs web tertentu. Behavioral targeting dapat membantu pengiklan mencapai audiens yang memiliki kecenderungan untuk melakukan tindakan tertentu, seperti pembelian produk.

25. Custom Audience

Custom audience adalah audiens yang dibuat oleh pengiklan berdasarkan data pelanggan yang sudah ada, seperti daftar email atau ID pengguna. Custom audience memungkinkan pengiklan untuk menargetkan iklan kepada audiens yang sudah akrab dengan merek mereka, sehingga dapat meningkatkan peluang konversi.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

26. Branded Hashtag

Branded Hashtag adalah hashtag khusus yang dibuat oleh pengiklan untuk mengidentifikasi konten yang terkait dengan kampanye iklan mereka. Branded Hashtag digunakan dalam Hashtag Challenge dan memungkinkan pengiklan untuk melacak dan mengukur keterlibatan pengguna terhadap kampanye iklan mereka.

27. Ad Auction

Ad auction adalah proses di mana TikTok menentukan iklan mana yang akan ditampilkan kepada audiens dan dengan harga berapa. Ad auction mempertimbangkan berbagai faktor, seperti bid, relevansi iklan, dan kualitas kreatif, untuk menentukan peringkat iklan dan menentukan penempatan iklan.

28. Ad Placement

Ad placement adalah lokasi di mana iklan ditampilkan di platform TikTok, seperti feed, story, atau explore page. Ad placement dapat memengaruhi kinerja iklan, sehingga pengiklan perlu memilih placement yang paling sesuai dengan tujuan kampanye mereka.

29. Ad Scheduling

Ad scheduling adalah strategi untuk menjadwalkan iklan agar ditayangkan pada waktu yang tepat untuk mencapai audiens yang paling responsif. Ad scheduling dapat membantu pengiklan mengoptimalkan anggaran iklan dan meningkatkan efektivitas kampanye.

30. Ad Rotation

Ad rotation adalah strategi untuk mengubah iklan yang ditampilkan kepada audiens secara berkala untuk menghindari kelelahan iklan. Dengan ad rotation, pengiklan dapat menjaga keterlibatan pengguna dengan menyajikan konten yang segar dan bervariasi.

31. Ad Copy

Ad copy adalah teks yang digunakan dalam iklan untuk menarik perhatian pengguna dan mengkomunikasikan pesan merek. Ad copy yang menarik dan relevan dapat membantu meningkatkan efektivitas iklan dalam menarik minat pengguna.

32. Ad Creative

Ad creative adalah elemen kreatif dari iklan, seperti gambar, video, teks, dan elemen interaktif lainnya. Ad creative yang menarik dan unik dapat membantu iklan mencuri perhatian pengguna dan meningkatkan keterlibatan.

33. Ad Tagging

Ad tagging adalah proses menambahkan tag atau label ke iklan untuk mengidentifikasi dan melacak performa iklan. Ad tagging dapat membantu pengiklan memahami seberapa baik iklan mereka berperforma dan mengoptimalkan strategi iklan di masa mendatang.

34. Ad Engagement

Ad engagement adalah interaksi pengguna dengan iklan, seperti like, comment, atau share. Ad engagement dapat membantu pengiklan memahami seberapa baik iklan mereka diterima oleh audiens dan seberapa efektif iklan dalam membangun keterlibatan.

35. Ad Reporting

Ad reporting adalah proses melacak dan menganalisis kinerja iklan untuk memahami seberapa baik iklan berperforma dan apakah tujuan kampanye tercapai. Ad reporting dapat membantu pengiklan membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola kampanye iklan mereka.

36. Ad Optimization

Ad optimization adalah proses mengoptimalkan iklan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitasnya. Ad optimization melibatkan analisis data, pengujian variasi iklan, dan penyesuaian strategi iklan untuk mencapai hasil terbaik.

37. Ad Recall

Ad recall adalah kemampuan pengguna untuk mengingat iklan setelah melihatnya. Ad recall dapat membantu pengiklan memahami seberapa efektif iklan dalam meningkatkan kesadaran merek dan mempengaruhi sikap pengguna terhadap merek.

38. Ad Conversion

Ad conversion adalah tindakan yang diinginkan oleh pengiklan setelah pengguna melihat iklan, seperti pembelian produk atau pendaftaran layanan. Ad conversion dapat membantu pengiklan memahami seberapa efektif iklan dalam menghasilkan hasil yang diinginkan.

39. Ad Attribution

Ad attribution adalah proses menghubungkan konversi atau tindakan pengguna dengan iklan yang mereka lihat sebelumnya. Ad attribution dapat membantu pengiklan memahami kontribusi iklan dalam menghasilkan konversi dan mengoptimalkan strategi iklan mereka.

40. Ad Frequency

Ad frequency adalah rata-rata jumlah tayangan iklan per pengguna dalam suatu periode waktu tertentu. Ad frequency dapat membantu pengiklan memahami seberapa sering iklan mereka ditampilkan kepada audiens yang sama, dan apakah ada risiko kelebihan paparan yang dapat mengurangi efektivitas iklan.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

41. Ad Extension

Ad extension adalah fitur tambahan dalam iklan yang dapat membantu pengiklan menambahkan informasi atau tautan tambahan, seperti alamat situs web atau nomor telepon. Ad extension dapat membantu meningkatkan keterlibatan pengguna dengan iklan.

42. Ad Impression

Ad impression adalah setiap kali iklan ditampilkan kepada pengguna. Ad impression dapat membantu pengiklan memahami seberapa sering iklan mereka ditampilkan kepada audiens potensial.

43. Ad Placement Targeting

Ad placement targeting adalah strategi menargetkan iklan kepada audiens berdasarkan lokasi atau posisi iklan di platform. Ad placement targeting dapat membantu pengiklan memilih lokasi yang paling strategis untuk menampilkan iklan mereka kepada audiens.

44. Ad Position

Ad position adalah posisi iklan di halaman atau layar yang ditampilkan kepada pengguna. Ad position dapat memengaruhi keterlihatan dan keterlibatan iklan, sehingga pengiklan perlu memilih posisi yang paling sesuai dengan tujuan kampanye mereka.

45. Ad Ranking

Ad ranking adalah peringkat iklan dalam ad auction yang menentukan urutan iklan yang ditampilkan kepada pengguna. Ad ranking dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti bid, relevansi iklan, dan kualitas kreatif.

46. Ad Targeting Options

Ad targeting options adalah opsi yang tersedia bagi pengiklan untuk menargetkan iklan kepada audiens yang paling relevan dengan tujuan kampanye mereka. TikTok Ads menyediakan berbagai opsi targeting, seperti demografi, minat, dan perilaku, untuk membantu pengiklan mencapai audiens yang tepat.

47. Ad Variation

Ad variation adalah variasi iklan yang dibuat untuk menguji berbagai elemen kreatif, seperti judul, gambar, atau teks, untuk menentukan versi yang paling efektif. Ad variation dapat membantu pengiklan meningkatkan kinerja iklan mereka dengan mengidentifikasi elemen kreatif yang paling menarik bagi audiens.

48. Ad Campaign

Ad campaign adalah serangkaian iklan yang memiliki tujuan dan anggaran yang sama. Dalam ad campaign, pengiklan dapat mengelola beberapa iklan dengan tujuan yang sama untuk mencapai hasil yang diinginkan.

49. Ad Group

Ad group adalah kelompok iklan yang memiliki target audiens dan anggaran iklan yang sama. Dalam ad group, pengiklan dapat mengelola beberapa iklan dengan tujuan yang sama, sehingga memudahkan pengelolaan kampanye iklan secara keseluruhan.

50. Ad Audience

Ad audience adalah audiens yang ditargetkan oleh iklan. Ad audience dapat dipilih berdasarkan berbagai kriteria, seperti demografi, minat, dan perilaku, untuk memastikan iklan mencapai audiens yang paling relevan dengan tujuan kampanye iklan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill