Peran & Fungsi Penting UX Writing bagi Perusahaan

UX Writing, atau User Experience Writing, memainkan peran yang sangat penting dalam keseluruhan user experience dalam produk digital.
Dalam artikel ini, kita akan membahas peran dan fungsi penting UX Writing bagi perusahaan, serta bagaimana hal ini dapat memengaruhi kesuksesan produk dan kepuasan pengguna. Yuk simak!.

Baca panduan lengkap menjadi UX Writer berikut.

Peran UX Writing dalam User Experience

  1. Membimbing Pengguna: UX Writing membantu membimbing pengguna melalui berbagai langkah atau proses dalam produk, seperti pendaftaran, pembelian, atau pengaturan akun. Teks yang jelas dan informatif membantu pengguna memahami apa yang diharapkan dari mereka dan langkah apa yang harus mereka ambil selanjutnya.
  2. Meningkatkan Keterlibatan Pengguna: Teks yang menarik dan relevan dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dengan produk. Melalui penggunaan kata-kata yang tepat, UX Writing dapat menarik perhatian pengguna, membuat mereka tertarik untuk menjelajahi lebih lanjut dan menggunakan fitur-fitur produk.
  3. Meningkatkan Keterbacaan dan Pemahaman: Teks yang jelas dan mudah dimengerti membantu meningkatkan keterbacaan dan pemahaman pengguna terhadap informasi yang disajikan. UX Writing membantu mengurangi kebingungan atau ketidakpastian pengguna saat menggunakan produk.
  4. Membangun Identitas Merek: Melalui gaya penulisan yang konsisten dan karakteristik suara merek yang unik, UX Writing membantu membangun identitas merek yang kuat dan mengkomunikasikan nilai-nilai merek kepada pengguna.

Tertarik jadi Graphic Designer? Baca panduan lengkap Graphic Design di sini.

Fungsi UX Writing dalam Produk Digital

  1. Menghasilkan Mikrocopy: Mikrocopy merupakan teks pendek yang digunakan dalam elemen UI, seperti tombol, label, dan pesan kesalahan. Fungsi UX Writing adalah untuk menghasilkan mikrocopy yang efektif dan relevan untuk membimbing pengguna dengan tepat.
  2. Membuat Navigasi yang Intuitif: UX Writing membantu membuat navigasi yang intuitif dalam produk, seperti menu, link, dan tombol navigasi. Teks yang jelas dan deskriptif membantu pengguna menavigasi produk dengan mudah dan tanpa kebingungan.
  3. Menulis Instruksi dan Panduan: UX Writing bertanggung jawab untuk menulis instruksi dan panduan yang jelas untuk pengguna, baik dalam bentuk tutorial, petunjuk langkah demi langkah, atau FAQ. Ini membantu pengguna memahami cara menggunakan produk dengan benar.
  4. Menulis Pesan Kesalahan dan Notifikasi: Saat pengguna menghadapi masalah atau kesalahan, UX Writing membuat pesan kesalahan yang informatif dan bantuan yang diberikan pengguna memecahkan masalah mereka. Notifikasi juga ditulis dengan hati-hati untuk memastikan pengguna mendapatkan informasi yang relevan dan berguna.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Contoh Penerapan dalam Perusahaan

  1. Aplikasi E-Commerce: UX Writing digunakan untuk menulis mikrocopy pada tombol pembelian, instruksi checkout, dan pesan kesalahan saat alamat pengiriman tidak valid.
  2. Platform Sosial Media: UX Writing bertanggung jawab untuk menulis notifikasi tentang aktivitas pengguna, instruksi untuk mengunggah gambar atau video, dan pesan kesalahan saat posting gagal.
  3. Aplikasi Perbankan: UX Writing menulis mikrocopy pada tombol transfer dana, instruksi untuk mengatur anggaran, dan pesan kesalahan saat login gagal.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

UX Writing memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam menciptakan user experience yang luar biasa dalam produk digital. Dengan membimbing pengguna, meningkatkan keterlibatan, meningkatkan keterbacaan, dan membangun identitas merek, UX Writing dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan. Dengan memperhatikan contoh penerapan dalam berbagai industri, perusahaan dapat memahami bagaimana UX Writing dapat memengaruhi kesuksesan produk dan kepuasan pengguna secara keseluruhan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill