Take Home Pay (THP): Pengertian dan Cara Menghitungnya!

Take Home Pay (THP) adalah jumlah pendapatan yang diterima oleh seorang pekerja setelah semua pemotongan pajak dan potongan lainnya telah diperhitungkan dari gaji bruto atau gaji pokok.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian THP, perbedaannya dengan gaji pokok, komponen perhitungan THP, cara menghitungnya, dan beberapa tips untuk mengatur THP. Yuk simak!.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

Apa Itu THP?

Take Home Pay (THP) adalah jumlah uang yang diterima oleh seorang pekerja setelah semua potongan pajak, potongan asuransi, dan potongan lainnya telah diperhitungkan dari gaji bruto atau gaji pokok. Ini adalah jumlah yang sebenarnya akan diterima oleh pekerja setelah semua kewajiban pajak dan potongan telah dipotong.

Perbedaan dengan Gaji Pokok

Gaji pokok adalah jumlah pendapatan yang dijanjikan kepada seorang pekerja sebelum dipotong pajak dan potongan lainnya. Sedangkan, THP adalah jumlah yang sebenarnya akan diterima oleh pekerja setelah semua potongan telah diperhitungkan.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Komponen Perhitungan THP

Komponen perhitungan THP dapat mencakup berbagai potongan, termasuk:

  • Pajak Penghasilan (PPh) : Pajak yang dipotong dari gaji pekerja berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
  • Asuransi Kesehatan : Potongan untuk pembayaran premi asuransi kesehatan, jika diberikan oleh perusahaan.
  • Dana Pensiun : Potongan untuk pembayaran kontribusi ke program pensiun perusahaan.
  • Potongan Lainnya : Potongan untuk pembayaran pinjaman, iuran sosial, atau potongan lainnya yang diperlukan.

Rumus dan Cara Menghitung THP

Rumus untuk menghitung THP adalah:

[ THP = Gaji Bruto – Pajak Penghasilan – Asuransi Kesehatan – Dana Pensiun – Potongan Lainnya ]

Tips Mengatur THP

  1. Kenali Komponen Potongan: Pahami komponen potongan yang diterapkan oleh perusahaan dan pemerintah untuk menghitung THP kita.
  2. Mengelola Pengeluaran: Buat anggaran untuk mengelola pengeluaran kita berdasarkan THP kita setelah dipotong pajak.
  3. Manfaatkan Program Pensiun dan Asuransi: Manfaatkan program pensiun dan asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan untuk melindungi masa depan keuangan kita.
  4. Konsultasi dengan Ahli Keuangan: Jika perlu, berkonsultasilah dengan ahli keuangan atau konsultan pajak untuk membantu mengatur THP kita dengan lebih efektif.
  5. Evaluasi Kembali Setiap Tahun: Lakukan evaluasi ulang terhadap THP kita setiap tahun untuk memastikan bahwa kita telah memanfaatkan semua potongan dan manfaat yang tersedia.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

Dengan memahami pengertian, komponen perhitungan, cara menghitung, dan tips mengatur THP, kitadapat mengelola pendapatan dengan lebih efektif dan membuat keputusan keuangan yang bijaksana untuk masa depan kita. THP adalah indikator penting tentang seberapa besar penghasilan yang sebenarnya kitaterima setelah semua potongan dipertimbangkan, sehingga penting untuk memahaminya dengan baik.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill