WordPress Trik: Konfigurasi Staging WordPress untuk Testing

Apa itu WordPress Staging dan Kenapa itu Penting?

WordPress Staging adalah versi replika dari situs web WordPress kita yang digunakan untuk pengembangan, pengujian, dan percobaan sebelum perubahan diterapkan ke situs web langsung. Ini memungkinkan kita untuk bereksperimen dengan pembaruan, tema baru, atau plugin tanpa mengganggu situs web utama. Staging penting karena memungkinkan kita untuk memperbaiki bug, menguji perubahan, dan memastikan konsistensi situs web sebelum perubahan disebarkan ke publik.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Cara Install dan Konfigurasi Staging WordPress
  1. Membuat Environment Staging: Langkah pertama adalah membuat lingkungan staging terpisah dari situs web utama. Ini dapat dilakukan melalui layanan hosting atau platform manajemen WordPress seperti cPanel atau Plesk. Kita perlu membuat subdomain atau subdirektori untuk staging dan mengalokasikan ruang hosting tambahan untuknya.
  2. Duplikasi Situs Web Utama: Setelah lingkungan staging dibuat, kita perlu menduplikasi situs web utama ke staging. Ini bisa dilakukan dengan mengunggah file situs web dan database ke lingkungan staging atau menggunakan plugin duplikasi situs web.
  3. Konfigurasi Staging Environment: Setelah duplikasi selesai, kita perlu mengonfigurasi lingkungan staging agar sesuai dengan kebutuhan pengujian kita. Ini mungkin melibatkan pengaturan privasi, penyesuaian pengaturan tema, atau instalasi plugin tambahan yang dibutuhkan untuk pengujian.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Bagaimana Cara Menerapkan Staging WordPress ke Halaman Live?
  1. Mengakses Halaman Instalasi WordPress: Setelah selesai menguji dan memvalidasi perubahan di lingkungan staging, kita dapat menerapkannya ke situs web langsung. Ini biasanya melibatkan proses push button di platform hosting atau plugin yang digunakan untuk lingkungan staging.
  2. Melakukan Konfirmasi Push to Live: Sebelum menerapkan perubahan, kita perlu memastikan bahwa kita telah memeriksa ulang semua perubahan dan melakukan cadangan lengkap situs web. Setelah itu, kita dapat menekan tombol ‘Push to Live’ atau prosedur serupa di lingkungan staging untuk menerapkan perubahan ke situs web langsung.
Menggunakan Plugin Staging WordPress (Bonus)

Untuk mempermudah proses pembuatan dan pengelolaan lingkungan staging, kita dapat menggunakan plugin WordPress khusus seperti WP Staging, Duplicator, atau WP Stagecoach. Plugin ini menyediakan antarmuka yang intuitif dan fitur otomatis untuk membuat, menduplikasi, dan menerapkan perubahan staging dengan cepat dan mudah.

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

Kesimpulan

Menerapkan konfigurasi staging WordPress adalah trik yang berguna untuk mengelola situs web dengan efisien dan aman. Dengan memiliki lingkungan staging terpisah untuk pengembangan dan pengujian, kita dapat menghindari risiko perubahan yang tidak diinginkan atau kerusakan pada situs web langsung. Dengan mengikuti panduan ini, kita dapat dengan mudah mengatur dan menggunakan staging WordPress untuk mengoptimalkan pengalaman pengembangan dan pengujian situs web kita.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill