Review Buku Beyond Reason: Using Emotions As You Negotiate

Judul Buku: Beyond Reason: Using Emotions As You Negotiate

Penulis: Roger Fisher dan Daniel Shapiro

Nama Penerbit: Penguin Books

Tahun Penerbitan: 2005

“Beyond Reason: Using Emotions As You Negotiate” yang ditulis oleh Roger Fisher dan Daniel Shapiro merupakan sebuah karya yang menggali lebih dalam tentang peran emosi dalam pengambilan keputusan. Buku ini menawarkan wawasan yang mendalam tentang bagaimana emosi mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak, terutama dalam situasi yang kompleks dan penuh tekanan.

Penulis Roger Fisher, yang juga dikenal sebagai penulis buku terkenal “Getting to Yes”, dan Daniel Shapiro, seorang ahli dalam bidang negosiasi dan hubungan internasional, menggabungkan pengetahuan dan pengalaman mereka untuk membahas bagaimana emosi yang tak terelakkan dapat mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Mereka menawarkan strategi dan metode praktis untuk mengelola emosi yang kuat dalam konteks yang kritis, seperti dalam konflik pribadi, perundingan bisnis, dan hubungan antarbangsa.

“Beyond Reason” mengungkapkan betapa pentingnya memahami emosi dan memasukkannya ke dalam keputusan rasional. Buku ini menawarkan alat dan kerangka kerja yang dapat membantu kita mengenali dan mengelola emosi mereka sendiri, serta memahami emosi orang lain dalam situasi yang menantang. Penulis menggunakan berbagai studi kasus yang menarik dan ilustrasi kehidupan nyata untuk membantu kita menerapkan konsep-konsep ini dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menggabungkan kecerdasan emosional dengan kecerdasan rasional, “Beyond Reason” mengajak kitauntuk melampaui batas-batas logika tradisional dan mengeksplorasi bagaimana emosi dapat menjadi kekuatan yang positif dalam pengambilan keputusan yang efektif. Buku ini akan bermanfaat bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola emosi, membangun hubungan yang lebih baik, dan mencapai kesuksesan dalam situasi yang penuh tekanan.

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Key Summary:

  1. Kita harus menyadari bahwa emosi memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan, karena seringkali kita tidak sepenuhnya rasional dalam proses tersebut. Memahami emosi kita sendiri dan mengakui emosi orang lain dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih efektif.
  2. Saat kita berada dalam situasi konflik atau perundingan yang intens, mengelola emosi dengan baik menjadi kunci penting untuk mencapai solusi yang adil dan saling menguntungkan. Kita perlu belajar mengendalikan kemarahan, frustrasi, atau rasa sakit yang mungkin muncul, sehingga kita dapat berpikir secara rasional.
  3. Buku ini menekankan pentingnya membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan orang lain. Dalam proses negosiasi atau konflik, memahami emosi orang lain dan menunjukkan empati dapat membantu kita mencapai kesepakatan yang lebih baik.
  4. Salah satu strategi yang ditekankan dalam buku ini adalah berfokus pada kepentingan bersama daripada posisi yang keras. Kita perlu mencari cara untuk memenuhi kepentingan kita dan kepentingan orang lain secara simultan, sehingga tercipta solusi yang saling menguntungkan.
  5. Penulis menekankan pentingnya berkomunikasi secara efektif dan jujur dalam situasi yang kompleks. Kita harus belajar untuk mengungkapkan emosi dengan tepat dan mendengarkan dengan aktif, sehingga kita dapat memahami lebih baik perspektif dan kebutuhan orang lain.
  6. Mengenali emosi kita sendiri adalah langkah awal yang penting dalam pengambilan keputusan yang baik. Kita perlu memahami apa yang membuat kita marah, takut, atau cemas, dan mengenali bagaimana emosi tersebut dapat mempengaruhi pemikiran dan tindakan kita.
  7. Buku ini menyoroti pentingnya mengelola stres dalam pengambilan keputusan yang kritis. Kita perlu mengembangkan strategi untuk mengatasi stres, seperti berlatih teknik relaksasi atau mengambil waktu istirahat yang cukup, sehingga kita dapat berpikir secara jernih.
  8. Salah satu tip yang diberikan oleh penulis adalah untuk menghindari mengambil keputusan yang impulsif saat kita sedang marah atau sangat emosional. Penting untuk memberikan diri kita waktu untuk tenang dan memikirkan konsekuensi dari keputusan yang akan diambil.
  9. Buku ini mengajarkan kita untuk memperhatikan bahasa tubuh kita dan bahasa tubuh orang lain. Ekspresi wajah, gerakan tangan, atau postur tubuh dapat memberikan petunjuk tentang emosi yang sedang dirasakan oleh orang tersebut. Mengenali sinyal-sinyal ini dapat membantu kita membaca situasi dengan lebih baik.
  10. Penulis juga menekankan pentingnya membangun kesadaran akan emosi kita sendiri melalui refleksi diri dan jurnal. Dengan mencatat dan memeriksa pola emosi kita dari waktu ke waktu, kita dapat mengidentifikasi pola-pola yang mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan kita.
  11. Kita perlu belajar untuk mengelola konflik internal dengan bijaksana. Penulis menyarankan agar kita menghadapi emosi yang muncul dengan keberanian dan kejujuran, serta mencari solusi yang memenuhi kepentingan jangka panjang.
  12. Buku ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kepercayaan dan integritas dalam proses pengambilan keputusan. Ketika kita beroperasi di luar batas-batas rasionalitas, kepercayaan orang lain pada kita dapat terkikis. Oleh karena itu, menjaga kejujuran dan konsistensi adalah faktor kunci untuk menciptakan hubungan yang baik.
  13. Kita perlu belajar untuk membangun kesadaran terhadap emosi kita saat berinteraksi dengan orang lain. Memahami bagaimana tindakan dan perkataan kita dapat memicu emosi orang lain adalah langkah penting dalam mencapai keseimbangan dan keadilan.
  14. Buku ini memberikan teknik yang bermanfaat untuk menenangkan diri dalam situasi yang tegang. Misalnya, latihan pernapasan yang dalam dan teratur dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan konsentrasi saat mengambil keputusan penting.
  15. Penulis menekankan pentingnya mendengarkan secara aktif. Kita harus memberikan perhatian penuh pada apa yang dikatakan oleh orang lain, tanpa mengganggu atau membuat penilaian terlalu cepat. Ini akan membantu kita memahami perspektif mereka dengan lebih baik.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill