Review Buku Sprint by Jake Knapp, John Zeratsky

Judul Buku: “Sprint: How To Solve Big Problems and Test New Ideas In Just Five Days”

Nama Penulis: Jake Knapp, John Zeratsky, dan Braden Kowitz

Nama Penerbit: Simon & Schuster

Tahun Penerbitan: 2016

“Sprint: How To Solve Big Problems and Test New Ideas In Just Five Days” adalah buku yang ditulis oleh Jake Knapp, John Zeratsky, dan Braden Kowitz, tiga mantan anggota tim desain di Google Ventures. Buku ini menyajikan metodologi Sprint, sebuah pendekatan yang memungkinkan kita untuk menyelesaikan masalah besar dan menguji ide baru dalam waktu hanya lima hari.

Dalam buku ini, penulis memperkenalkan langkah-langkah praktis yang dapat diikuti untuk mengatasi tantangan besar dengan cepat dan efektif. Metodologi Sprint dijelaskan dalam enam tahap: menggali, menggambarkan, memutuskan, memprototipkan, menguji, dan melanjutkan.

Penulis menjelaskan tahap “menggali” sebagai langkah awal untuk mengidentifikasi masalah yang ingin diselesaikan dan tujuan yang ingin dicapai. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang pelanggan dan memetakan tantangan yang dihadapi.

Selanjutnya, tahap “menggambarkan” melibatkan pembuatan rangkuman visual dari solusi yang diusulkan. Dalam tahap ini, tim secara kolaboratif merancang sketsa dan konsep yang membantu menggambarkan solusi secara lebih jelas.

Tahap “memutuskan” melibatkan pemilihan solusi terbaik yang akan diuji dalam Sprint. Penulis membahas teknik pengambilan keputusan kelompok yang efektif dan membantu tim dalam memilih solusi yang paling menjanjikan.

Tahap “memprototipkan” melibatkan pembuatan prototipe kasar dari solusi yang dipilih. Dalam waktu singkat, tim mengembangkan prototipe yang memadai untuk menguji hipotesis dan mendapatkan umpan balik dari pengguna atau pelanggan potensial.

Selanjutnya, tahap “menguji” melibatkan pengujian prototipe dengan pengguna atau pelanggan potensial dalam sesi wawancara terstruktur. Tujuan dari tahap ini adalah untuk memvalidasi ide dan mendapatkan umpan balik yang berharga untuk pengembangan selanjutnya.

Terakhir, tahap “melanjutkan” melibatkan refleksi tim dan mengevaluasi hasil Sprint. Tim akan mempelajari apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki, serta merencanakan langkah selanjutnya berdasarkan temuan dan umpan balik yang diperoleh.

Dengan pendekatan yang terstruktur dan metode yang efektif, “Sprint” memberikan kerangka kerja yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah besar dan menguji ide baru dalam waktu singkat. Buku ini cocok bagi para inovator, pengusaha, dan siapa saja yang ingin mengembangkan ide-ide baru secara cepat dan efektif, serta memastikan kesesuaian solusi dengan kebutuhan pengguna sebelum berinvestasi dalam pengembangan yang lebih lanjut.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

Key Summary:

  1. Memiliki waktu yang terbatas, seperti lima hari, dapat mendorong kita untuk berfokus dan menyelesaikan masalah besar dengan cepat. Pendekatan Sprint membantu kita mengatasi tantangan kompleks dalam waktu singkat.
  2. “Sprint” adalah metode yang terstruktur untuk menguji ide-ide baru dalam waktu yang singkat. Dalam lima hari, kita dapat membuat prototipe, mengujinya dengan pengguna, dan memperoleh umpan balik berharga.
  3. “Lightning Demos” adalah istilah yang mengacu pada presentasi singkat tentang produk atau layanan yang serupa dengan apa yang ingin kita ciptakan. Menyaksikan dan mempelajari dari produk-produk serupa dapat memberikan inspirasi dan wawasan dalam merancang solusi yang baru.
  4. Menggabungkan waktu individu dan waktu kolaboratif dalam Sprint membantu mengoptimalkan fokus dan kerjasama. Kita perlu meluangkan waktu untuk kerja individu dalam membuat prototipe, dan juga waktu untuk berdiskusi dan berkolaborasi sebagai tim.
  5. “Crazy Eights” adalah teknik yang melibatkan membuat delapan sketsa konsep dalam waktu delapan menit. Teknik ini memacu kreativitas kita dan memungkinkan kita mengeksplorasi berbagai opsi sebelum memilih solusi terbaik.
  6. Menguji dengan pengguna nyata adalah prinsip sentral dalam Sprint. Dengan melibatkan pengguna potensial dalam proses pengujian, kita dapat memperoleh umpan balik yang bermanfaat untuk memvalidasi dan memperbaiki ide kita.
  7. “Heat Map” adalah alat untuk menggambarkan pola dan tingkat minat pengguna pada elemen-elemen dalam prototipe. Dengan memahami apa yang menarik dan mengecewakan pengguna, kita dapat melakukan iterasi yang diperlukan untuk meningkatkan solusi kita.
  8. “Sprint Master” adalah peran yang bertanggung jawab dalam memfasilitasi Sprint dan memastikan proses berjalan lancar. Sprint Master mengatur jadwal, mengarahkan diskusi, dan memastikan tim tetap fokus pada tujuan.
  9. “Note and Vote” adalah teknik yang melibatkan menulis ide dan memilih ide terbaik dengan suara. Teknik ini membantu tim untuk berkontribusi dan memilih ide-ide yang paling menjanjikan untuk dieksplorasi lebih lanjut.
  10. Prototipe dalam Sprint adalah representasi kasar dari solusi yang ingin diuji. Prototipe dapat berupa sketsa, wireframe, atau bahkan model fisik, yang penting adalah memungkinkan kita menguji konsep dengan pengguna.
  11. “Decider” adalah peran dalam Sprint yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan akhir tentang solusi yang akan dikejar. Decider mempertimbangkan umpan balik dan pandangan dari seluruh tim sebelum membuat keputusan.
  12. “Storyboard” adalah alat yang digunakan untuk menggambarkan urutan langkah-langkah dalam pengalaman pengguna. Storyboard membantu kita memvisualisasikan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan solusi yang diusulkan.
  13. “Rumble Strip” adalah teknik yang membantu mengingatkan kita ketika kita terlalu jauh menyimpang dari tujuan Sprint. Rumble Strip mengingatkan kita untuk kembali pada jalur yang tepat dan mempertahankan fokus pada tantangan yang ingin kita selesaikan.
  14. Menggunakan Sprint untuk menguji ide-ide baru membantu kita mengurangi risiko dan biaya pengembangan yang tidak perlu. Dalam waktu singkat, kita dapat memvalidasi ide dan mendapatkan pemahaman lebih baik tentang potensi kesuksesannya.
  15. “CustDev Interviews” adalah sesi wawancara terstruktur dengan calon pengguna untuk memahami kebutuhan, masalah, dan harapan mereka. Wawancara ini memberikan wawasan yang berharga untuk merancang solusi yang lebih sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill