Review Buku Persuasion in a World Where Facts Don’t Matter

Judul Buku: Win Bigly: Persuasion in a World Where Facts Don’t Matter

Nama Penulis: Scott Adams

Nama Penerbit: Portfolio

Tahun Penerbitan: 2017

“Win Bigly: Persuasion in a World Where Facts Don’t Matter” adalah sebuah buku yang ditulis oleh Scott Adams, seorang kartunis dan penulis terkenal yang dikenal atas karyanya “Dilbert”. Buku ini diterbitkan pada tahun 2017 oleh Portfolio.

Dalam buku ini, Scott Adams menjelajahi konsep persuasi dalam konteks dunia modern di mana fakta-fakta tampaknya tidak lagi memiliki pengaruh yang kuat. Adams menyelidiki bagaimana orang-orang dipengaruhi oleh retorika, emosi, dan persepsi subjektif, dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi keputusan dan pemikiran mereka.

Buku ini didasarkan pada pengamatan Adams terhadap pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2016 dan fenomena yang ia amati dalam kampanye politik Donald Trump. Adams mengajukan argumen bahwa Trump berhasil memenangkan pemilihan tersebut melalui penggunaan teknik-teknik persuasif yang kuat, meskipun seringkali tidak didasarkan pada fakta-fakta yang jelas.

Dalam “Win Bigly”, Adams menjelaskan prinsip-prinsip persuasi yang digunakan oleh Trump dan menggali lebih dalam tentang bagaimana persuasi dapat mempengaruhi persepsi, sikap, dan tindakan orang-orang. Buku ini mencakup contoh-contoh nyata dan analisis yang mendalam untuk mendukung argumen Adams.

Dengan menggabungkan wawasan pribadi, pengalaman, dan pengetahuannya tentang psikologi manusia, Scott Adams memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana persuasi dapat memainkan peran kunci dalam komunikasi dan keputusan manusia. “Win Bigly: Persuasion in a World Where Facts Don’t Matter” mengajak kita untuk lebih kritis dalam menganalisis pesan persuasif yang mereka terima dan memberikan alat yang berguna untuk memahami bagaimana persuasi bekerja dalam konteks modern.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Key Summary:

  1. Strategi “pembicaraan dan tontonan” adalah cara efektif untuk menarik perhatian kita dalam berkomunikasi. Kita dapat memanfaatkan bentuk komunikasi yang menggabungkan kata-kata dengan elemen visual yang menarik untuk menghasilkan dampak yang lebih kuat.
  2. Menggunakan teknik “linguistik berkuasa” dapat membantu kita mempengaruhi cara orang lain memandang suatu pernyataan. Kita dapat memilih kata-kata yang tepat untuk membentuk persepsi mereka dan menciptakan hubungan emosional yang lebih kuat.
  3. Penting untuk memahami psikologi manusia dan mengakui kekuatan emosi dalam pengambilan keputusan. Dengan memahami emosi yang mendasari tindakan orang, kita dapat menggunakan strategi persuasif yang tepat untuk mempengaruhi mereka.
  4. Kesederhanaan dan pengulangan pesan adalah kunci dalam persuasi efektif. Mengulangi pesan-pesan penting secara konsisten membantu memperkuat pengaruhnya dan meningkatkan keberhasilan kita dalam mempengaruhi orang lain.
  5. Membangun kredibilitas adalah langkah penting dalam membangun daya persuasi kita. Dengan menunjukkan keahlian, pengalaman, atau pengetahuan yang relevan, kita dapat meningkatkan kepercayaan orang lain terhadap kita dan argumen yang kita ajukan.
  6. Memahami kebutuhan dan keinginan target audiens kita adalah kunci dalam menyusun pesan persuasif yang efektif. Dengan menyesuaikan pesan kita dengan nilai-nilai mereka, kita dapat mencapai tingkat keterhubungan yang lebih tinggi dan mempengaruhi mereka secara lebih efektif.
  7. Membuat narasi yang kuat adalah cara yang efektif untuk mengkomunikasikan ide-ide kompleks. Dengan mengemas pesan kita dalam bentuk cerita yang menarik, kita dapat menggugah emosi dan mempengaruhi audiens kita dengan lebih baik.
  8. Menggunakan humor dalam komunikasi dapat membantu memecah ketegangan dan membuka pikiran orang lain untuk menerima ide-ide kita. Namun, perlu diingat untuk menghindari humor yang dapat menyakiti atau merendahkan orang lain.
  9. Menggunakan teknik “linguistik visual” seperti analogi, perbandingan, atau metafora dapat membantu menjelaskan konsep yang kompleks dengan lebih mudah dipahami oleh audiens. Ini memungkinkan mereka untuk memvisualisasikan ide-ide kita dengan lebih jelas.
  10. Menggunakan pendekatan yang berpusat pada audiens adalah strategi yang efektif dalam persuasi. Kita harus fokus pada bagaimana argumen kita dapat memberikan nilai atau manfaat kepada audiens, bukan hanya pada apa yang kita inginkan atau percaya.
  11. Mengakui dan mengatasi keberpihakan kognitif adalah penting dalam mempengaruhi orang lain. Kita harus memahami bahwa orang cenderung mencari konfirmasi bagi keyakinan mereka sendiri, dan oleh karena itu, perlu menghadirkan bukti dan argumen yang kuat untuk membantah pandangan mereka.
  12. Menciptakan rasa urgensi adalah teknik yang berguna untuk mendorong orang lain mengambil tindakan. Dengan mengkomunikasikan konsekuensi atau keuntungan segera yang akan mereka dapatkan, kita dapat meningkatkan motivasi mereka untuk melakukan sesuatu.
  13. Menjaga kontrol emosi kita sendiri adalah penting dalam situasi persuasif. Kita perlu memahami bahwa emosi negatif seperti kemarahan atau kekesalan dapat menghalangi pesan kita dan mengurangi efektivitas persuasi kita.
  14. Memperhatikan nonverbal komunikasi adalah penting dalam membaca dan merespons audiens. Gerakan tubuh, ekspresi wajah, atau bahasa tubuh dapat memberikan petunjuk tentang bagaimana pesan kita diterima dan apakah kita sedang mempengaruhi audiens dengan baik.
  15. Menyusun argumen yang konsisten dan kokoh adalah kunci dalam persuasi yang efektif. Kita harus memperkuat argumen kita dengan bukti yang kuat dan mampu menanggapi kontra-argumen dengan cara yang logis dan meyakinkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill