Strategi Bakar Uang Startup: Apakah Menguntungkan?

Fenomena bakar uang yang sering dilakukan startup memang sudah menjadi rahasia umum. Namun, maksud dari bakar uang di sini bukanlah membakar uang real, lho. Bakar uang di sini artinya menghabiskan banyak uang dalam menarik perhatian konsumen.

Kamu pasti pernah menggunakan akun e-commerce, kan. Nah, biasanya di awal-awal penggunaan, sering banget deh muncul promo secara besar-besaran. Bahkan ada juga yang memberikan layanan gratis ongkir. Tentu akibatnya banyak orang yang tertarik dan mencoba menggunakan akun e-commerce tersebut.

Tapi, jika kamu perhatikan, akan ada sedikit perbedaan antara pengguna lama dan pengguna baru, nih. Startup akan memberikan banyak hadiah atau keuntungan dalam berbelanja kepada pengguna baru. Sementara pada pengguna lama, keuntungan-keuntungan tersebut akan semakin berkurang. Kenapa ya?

Nah, untuk mengetahui lebih dalam terkait hal ini, coba baca tulisan ini sampai habis ya. Enjoy!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Kenapa Sih Harus Bakar Uang?

Strategi Bakar Uang Startup: Apakah Menguntungkan?
Pertanyaan yang sering ditanyakan

Setiap perusahaan pasti menginginkan adanya sirkulasi keuangan yang stabil. Namun, sebelum hal tersebut dapat diwujudkan perlu diperhatikan, “bagaimana sih, memberikan produk/ jasa yang bisa diterima oleh masyarakat umum? Bagaimana caranya konsumen dapat selalu mengingat produk/ jasa yang perusahaan tawarkan?”

Menjawab pertanyaan tersebut, perusahaan perintis atau startup memiliki jalannya sendiri. Yup, menggunakan sistem bakar uang. Konon, penerapan sistem tersebut dapat lebih cepat untuk menarik perhatian konsumen, lho. Sehingga dapat menaikkan jumlah konsumen dan memperluas pasar.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Tujuan Bakar Uang

Strategi Bakar Uang Startup: Apakah Menguntungkan?
Menarik perhatian konsumen dalam e-commerce

Tujuan dari melakukan bakar uang yaitu menimbulkan brand awareness dan memunculkan loyalitas. Sesuai dengan katanya, awareness yaitu menarik perhatian pasar. Maka startup akan berusaha menjadi yang terbaik di mata konsumen. Salah satu strategi yang paling ampuh adalah dengan memberikan harga lebih murah dari harga normal. Strategi ini akan memberikan perhatian kepada konsumen.

Selain brand awareness, tujuan lain bakar uang adalah memunculkan loyalitas. Loyalitas yang dimiliki suatu startup akan menciptakan ekosistem yang baru dan menguntungkan. Apabila startup bisa mempertahankan hal ini, maka akan memberikan nilai keuangan yang stabil bagi startup.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

3. Apakah Tidak akan Merugi?

Strategi Bakar Uang Startup: Apakah Menguntungkan?
Ekspresi seseorang yang mengalami kerugian

Well, perlu kamu ketahui bahwa angka dari bakar uang ini bisa naik tetapi tidak boleh turun. Jadi, penting sekali untuk memperhitungkan pembakaran uang. Salah satunya dengan mengelola arus kas secara konsisten.

Melansir laman fundera.com, bahwa studi Bank AS menyatakan 82% masalah arus kas adalah faktor kegagalan dalam berbisnis. Akibatnya akan menjadi fatal apabila menerapkan sistem bakar uang dengan manajemen arus kas yang buruk.

Meski demikian, kerugian dari sisi ekonomi ini tidak sepenuhnya merugikan. Startup bisa mengambila keuntungan lain dari hal ini, yaitu pemanfaatan data. Data yang dimiliki dari hasil bakar uang bisa menjadi nilai investasi yang menarik di masa depan. Oleh karena itu, startup masih bisa tetap untung meski harus membakar uang. Nah, hal ini yang seringkali membuat startup selalu menerapkan sistem bakar uang.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

4. Apakah Harus Terus-menerus Bakar Uang?

Strategi Bakar Uang Startup: Apakah Menguntungkan?
Memikirkan waktu terbaik untuk berhenti bakar uang

Salah satu tujuan dari bakar uang yaitu agar memunculkan loyalitas konsumen. Ketika hal tersebut telah tercapai, maka bakar uang dapat dikurangi bahkan diberhentikan. Intinya adalah ingin mencapai pembangunan ekosistem baru.

Oleh karena itu, jika kita balik lagi pada permasalahan awal, “kenapa sih terdapat perbedaan antara pengguna baru dengan pengguna lama?” Nah, jawabannya tak lain adalah ekosistem atau tujuan dari startup telah tercapai atau mencapai batas minimum. Sehingga, dapat mengurangi efektifitas bakar uang.

Begitulah startup dalam mengembangkan diri. Bagaimana pandanganmu terhadap hal ini? Share di komen ya! 

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill