Kamu ingin menyalurkan hobi menyukai tanaman hias? Budidaya tanaman hias ternyata dapat menjadi sumber penghasilan buat kamu! Berikut ini MySkill.id rangkum beberapa cara mudah budidaya tanaman hias. Mari simak bersama-sama!
Selain memperindah lingkungan sekitar rumah, siapa sangka jika memiliki tanaman hias dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan.
Bisnis budidaya tanaman hias ini cukup menjanjikan. Modal yang relatif tidak terlalu besar, lahan yang cukup di sekitar rumah, dan hanya membutuhkan sedikit keterampilan, kamu sudah dapat melakukan budidaya tanaman hias.
Nah, berikut ini 5 cara mudah untuk kamu yang ingin memulai budidaya tanaman hias!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Menentukan Jenis Tanaman Hias yang Sesuai
Pilihlah tanaman hias yang kamu sukai dan cocok di lingkungan rumah kamu. Saat kamu merasa suka dan benar-benar mengetahui jenis tanaman yang sesuai, maka kamu akan lebih mudah dalam merawat tanaman tersebut. Dari situ kamu dapat memulai untuk membudidayakan tanaman hiasnya.
Jenis-jenis bunga ataupun tanaman hias yang dapat kamu pilih pun beragam. Mulai dari bunga anggrek, bunga matahari, tanaman bonsai, tanaman begonia, hingga bunga bougenville. Jenis-jenis tanaman tersebut cenderung lebih mudah dalam perawatan dan tidak memerlukan modal yang terlalu banyak.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. Sediakan Media Tanam dan Peralatannya
Beberapa media tanam dan peralatan untuk memelihara tanaman hias dapat berupa pot, sekop, selang air, dan pupuk.
Sesuaikan media tanam untuk budidaya tanaman hias dengan jenis tanamannya. Beberapa tanaman hias memerlukan bahan-bahan khusus seperti campuran tanah dengan pupuk kompos dan lain sebagainya.
Jangan lupa untuk menyediakan tempat atau lahan yang cukup di sekitar lingkungan rumah. Kamu tidak ingin budidaya tanaman hiasmu terganggu oleh aktivitas hewan peliharaan ataupun manusia, bukan?
3. Pemberian Pupuk Sesuai Kebutuhan
Berikan pupuk sesuai kebutuhan tanaman. Pastikan pupuk yang tersedia cocok untuk tanaman yang akan kamu budidaya. Beberapa tanaman hanya memerlukan pupuk kompos atau organik, tapi ada juga yang memerlukan pupuk tambahan sintetis.
Pemberian pupuk sangat penting bagi kesehatan tanaman serta kesuburannya.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
4. Siram Tanaman Secara Rutin
Lakukan penyiraman tanaman secara rutin setiap hari. Hal ini dilakukan karena tanaman memerlukan air sebagai bagian utama dalam tumbuh dan berkembang. Bukan hanya itu, kelembapan tanah dan lingkungan sekitarnya juga akan terjaga.
Penyiraman pun tidak sembarangan. Menyiram tanaman harus sesuai dengan kemampuan tanaman tersebut dalam menyerap air sehingga tidak berlebihan.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
5. Merawat Kebersihan Tanaman
Pembersihan tanaman dapat kamu lakukan secara berkala. Hal ini bertujuan agar tanaman tetap bagus dan terawat. Bukan hanya itu, tanaman juga akan terhindar dari kerusakan oleh hama dan serangga.
Pembersihan ini bermanfaat untuk membuat lingkungan sekitar menjadi bersih juga.
Itulah tadi 5 cara mudah dalam budidaya tanaman hias. Bagi kamu yang memiliki hobi memelihara tanaman hias, kamu bisa mencoba untuk menjadikan tanaman hiasmu sebagai ladang bisnis yang menguntungkan. Selain memperindah lingkungan sekitarmu, apa salahnya untuk menyalurkannya menjadi hal yang menguntungkan, bukan?
Bagi kamu yang masih bingung dalam mempersiapkan karier ke depan nantinya, MySkill.id memiliki kelas persiapan karier, loh! Kamu akan mendapat informasi sekaligus pelatihan mengenai aspek-aspek dalam memulai kariermu di masa depan nantinya.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.