Saat memiliki sebuah bisnis, pasti dibutuhkan yang namanya konten untuk pemasaran. Nah, seorang pebisnis harus memahami tentang strategi content marketing agar produk dapat dipasarkan dengan maksimal!
Content marketing adalah sebuah teknik pemasaran untuk menarik perhatian konsumen dengan cara membuat dan mendistribusikan konten yang relevan, menarik, serta konsisten. Saat menjajakan konten pun haruslah relevan dengan jenis bisnis yang kamu lakukan.
Bukan hanya itu, pebisnis juga perlu mempertimbangkan apakah konten tersebut dapat memenuhi ekspektasi target audiens atau tidak. Untuk memudahkan, buatlah skala prioritas dari topik-topik yang relevan untuk audiens.
Berikut ini adalah 4 contoh dari bagaimana strategi content marketing akan berjalan!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Tentukan Tujuan dari Pemasaran Konten
Tetapkanlah tujuan dari content marketing agar dalam proses pengerjaannya dapat lebih fokus, relevan, dan efisien. Tujuannya dapat berupa membangun awareness, meluncurkan produk atau layanan, dan bentuk promosi lainnya yang relevan.
Pastikan beberapa tujuan dari strategi content marketing ini objektif karena yang terpenting adalah isi konten.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. Ketahuilah Target Audiens Content Marketing
Saat pebisnis mengetahui siapa yang akan menjadi target dari content marketing, maka akan lebih mudah untuk menentukan bagaimana cara eksekusi kontennya.
Lakukanlah riset mendalam untuk mengetahui konten apa yang target audiens sukai. Dengan ini, proses pemasaran brand akan lebih terarah, efisien, dan lebih cepat mencapai tujuan.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
3. Buatlah Konten yang Berkualitas
Sebuah content marketing yang bagus bukan hanya mengedepankan kuantitas, tapi juga kualitas. Target audiens akan menilai bisnis kamu dari bagaimana kamu memperkenalkan usaha milikmu.
Di saat target audiens menyukai sebuah isi content marketing, maka mereka akan tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang bisnismu. Dari sini, pebisnis dapat menggaet target audiens yang lebih luas untuk menjadi konsumen loyal.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
4. Evaluasi
Lakukanlah sebuah evaluasi sebelum content marketing dieksekusi. Proses ini perlu kamu lakukan agar tahu konten seperti apa yang menarik banyak orang dan konten apa yang kurang menarik.
Setelah melakukan proses evaluasi ini, maka pebisnis yang cerdas akan menyajikan konten yang lebih tepat untuk target audiens. Hal ini akan membuat content marketing jadi lebih efektif dan efisien.
Itulah tadi 4 contoh dari strategi content marketing. Sebagai pebisnis yang ingin menjajakan produk atau layanannya, kamu wajib tahu beberapa contoh strategi di atas, ya! Dengan ini, pemasarannya pun akan menjadi maksimal!
Bagi kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai content marketing, MySkill.id punya jawabannya! Di kelas persiapan content marketing ini kamu akan mendapat pengetahuan sekaligus pelatihan dari strategi content marketing, loh!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.