Counter Offer Gaji: Definisi, Alasan, Proses, dan Pertimbangan

Ketika seseorang mengajukan resign dari pekerjaannya, terkadang perusahaan akan memberikan tawaran berupa counter offer gaji untuk mempertahankan karyawan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu counter offer gaji, alasan perusahaan melakukan counter offer, prosesnya, serta pertimbangan apakah harus menerima atau menolak counter offer.

Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.

Apa Itu Counter Offer Gaji?

Counter offer gaji adalah tawaran yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang mengajukan resign, dengan tujuan untuk mempertahankan karyawan tersebut dengan menawarkan kenaikan gaji atau insentif lainnya. Counter offer dapat berupa peningkatan gaji, bonus tambahan, kenaikan pangkat, atau fasilitas tambahan lainnya.

Alasan Perusahaan Melakukan Counter Offer

Perusahaan melakukan counter offer dengan beberapa alasan yang umum, antara lain:

  1. Menghindari Kehilangan Karyawan Berpotensi
    Karyawan yang memiliki kinerja yang baik dan berpotensi dapat memberikan kontribusi besar bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan cenderung melakukan counter offer untuk mencegah kehilangan karyawan berpotensi tersebut.
  2. Menghemat Biaya Perekrutan dan Pelatihan Baru
    Merekrut dan melatih karyawan baru membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Dengan memberikan counter offer, perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu yang akan dikeluarkan untuk merekrut dan melatih karyawan baru.
  3. Menjaga Stabilitas Tim dan Proyek
    Kehilangan karyawan kunci dapat mengganggu stabilitas tim dan proyek yang sedang berjalan. Dengan memberikan counter offer, perusahaan dapat menjaga stabilitas tim dan memastikan kelancaran proyek-proyek yang sedang berjalan.

Mau jadi Akuntan, Pajak atau Auditor? Baca panduan lengkap Akuntansi, Pajak dan Audit di sini.

Bagaimana Proses Counter Offer?

Proses counter offer biasanya dimulai ketika karyawan mengajukan resign kepada atasan atau manajemen. Setelah menerima pemberitahuan resign, perusahaan akan melakukan evaluasi terhadap nilai dan kontribusi karyawan tersebut. Jika dianggap penting untuk dipertahankan, perusahaan akan membuat tawaran counter offer yang sesuai dengan nilai dan kontribusi yang diberikan oleh karyawan.

Setelah tawaran counter offer disampaikan kepada karyawan, biasanya terjadi negosiasi antara karyawan dan perusahaan untuk mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak.

Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut.

Apakah Harus Menerima atau Menolak Counter Offer?

Keputusan untuk menerima atau menolak counter offer dapat menjadi dilema bagi karyawan yang mengajukan resign. Beberapa pertimbangan yang dapat dipertimbangkan antara lain:

  1. Kenaikan Gaji dan Insentif Tambahan
    Pertimbangkan apakah kenaikan gaji dan insentif tambahan yang ditawarkan dalam counter offer sesuai dengan ekspektasi dan nilai pasar.
  2. Kepuasan Kerja dan Pengembangan Karir
    Evaluasi apakah tawaran counter offer dapat memenuhi kebutuhan karyawan dalam hal kepuasan kerja, pengembangan karir, dan kesempatan untuk bertumbuh di perusahaan.
  3. Kepentingan Jangka Panjang
    Pertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan tersebut terhadap karir dan kehidupan profesional kita.
  4. Lingkungan dan Budaya Kerja
    Tinjau kembali lingkungan dan budaya kerja di perusahaan untuk memastikan kesesuaian dengan nilai dan visi pribadi kita.
  5. Komunikasi Terbuka dengan Atasan dan Manajemen
    Selalu komunikasikan secara terbuka dengan atasan atau manajemen mengenai pertimbangan dan keputusan yang diambil.

Pada akhirnya, keputusan untuk menerima atau menolak counter offer adalah keputusan pribadi yang harus dipertimbangkan dengan matang sesuai dengan situasi dan kondisi individu. Dalam hal ini, penting untuk mengutamakan kepuasan kerja, pengembangan karir, dan keselarasan nilai dengan perusahaan dalam mengambil keputusan yang terbaik.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill