Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Namun, stereotip bahwa Generasi Z adalah pemalas dan mementingkan diri sendiri tidak selalu mencerminkan kenyataan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi karakteristik umum Generasi Z dan mempertimbangkan apakah stereotip tersebut benar. Yuk simak!.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
Daftar Isi
1. Teknologi dan Digital Natives
Generasi Z adalah generasi pertama yang tumbuh dalam era digital yang berkembang pesat. Mereka dikenal sebagai teknologi dan digital natives, yang berarti mereka terbiasa dengan teknologi dan media digital sejak dini. Keterampilan teknologi dan penggunaan media sosial menjadi bagian alami dari kehidupan sehari-hari mereka.
2. Toleran dan Inklusif
Generasi Z sering kali dianggap sebagai generasi yang lebih toleran dan inklusif dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Mereka cenderung lebih terbuka terhadap perbedaan budaya, ras, agama, dan orientasi seksual. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh paparan yang lebih luas terhadap keragaman melalui media sosial dan internet.
3. Berorientasi pada Prestasi dan Pencapaian
Meskipun seringkali disalahpahami sebagai pemalas, Generasi Z sebenarnya cenderung berorientasi pada prestasi dan pencapaian. Mereka tumbuh dalam budaya yang sangat kompetitif, di mana kesuksesan sering diukur oleh pencapaian akademis dan profesional. Banyak dari mereka memiliki ambisi dan tekad untuk meraih kesuksesan dalam karier dan kehidupan mereka.
Tertarik jadi Graphic Designer? Baca panduan lengkap Graphic Design di sini.
4. Aktivis dan Peduli Sosial
Generasi Z juga sering kali dikenal sebagai generasi yang peduli sosial dan aktif dalam isu-isu lingkungan, sosial, dan politik. Mereka sering menggunakan media sosial untuk menyuarakan pendapat mereka dan memobilisasi gerakan sosial. Ketertarikan mereka terhadap isu-isu global dan kepedulian terhadap dunia sekitar mencerminkan sikap yang tidak egois dan keinginan untuk menciptakan perubahan positif.
5. Fleksibel dan Adaptable
Ditumbuhkan dalam lingkungan yang berubah dengan cepat, Generasi Z cenderung menjadi fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan. Mereka terbiasa dengan perubahan teknologi, budaya, dan lingkungan kerja yang cepat, dan mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
Generasi Z memiliki karakteristik yang unik dan beragam, yang sering kali tidak terwakili oleh stereotip yang sering ditemui. Meskipun ada anggapan bahwa Generasi Z adalah pemalas dan mementingkan diri sendiri, banyak dari mereka sebenarnya berorientasi pada prestasi, peduli sosial, dan fleksibel dalam menghadapi perubahan. Penting untuk tidak menggeneralisasi seluruh generasi berdasarkan stereotip yang tidak akurat. Sebagai gantinya, kita harus memahami dan menghargai keragaman individual yang ada di dalam setiap generasi.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.