Jangan Lakukan 3 Hal Ini Supaya CV Milikmu Tidak Lebay!

CV (Curriculum Vitae) merupakan salah satu dokumen yang menjadi syarat saat hendak melamar pada sebuah kegiatan yang bersifat formal. Salah satunya adalah untuk memenuhi kebutuhan pelamar saat mengikuti rekrutmen pekerjaan. Keberadaan CV ini membantu para recruiter untuk mengetahui latar belakang calon pegawai secara singkat, padat, dan jelas. 

Pada selembar dokumen inilah, pelamar mencantumkan data diri, pengalaman, juga keahlian yang bertujuan untuk membuat pihak perusahaan terkesan. Namun, tahukah kamu kalau nyatanya ada beberapa hal yang terlalu berlebihan untuk sebuah CV? Bukannya terkagum-kagum, curriculum vitae milikmu malah akan terlihat membosankan di mata recruiter! Yuk, cari tahu bersama MySkill.id, tiga hal yang berujung sia-sia bila kamu menuliskannya di dalam CV. Jangan berhenti scroll down, ya!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Tidak Perlu Berlebihan Menuliskan Data Pribadi Pada CV

Jangan Lakukan 3 Hal Ini Supaya CV Milikmu Tidak Lebay!
Jangan terlalu mudah menuliskan alamat lengkapmu

Recruiter dalam hal ini hanya membutuhkan identitas formal, seperti nama aslimu, kota asal, domisili, juga contact person yang bisa mereka hubungi. Menuliskan alamat selengkap mungkin dalam sebuah CV juga tidak terlalu penting. Kamu juga perlu mengingat, bahwa alamat merupakan bagian dari data personal yang tidak sembarang orang bisa mengetahuinya. Jangan sampai ada yang menyalahgunakan data tersebut.

Para pelamar juga tidak perlu repot menuliskan hobi, zodiak, ataupun makanan kesukaan. Ingat! Ini bukanlah biodata yang biasanya kamu tukarkan dengan teman sepermainanmu ya. Kamu dapat mencantumkan data diri yang sekiranya perlu saja. Serta jangan menggunakan identitas milik orang lain. Ini sangat menyalahi hukum dan kamu bisa saja tersandung pidana karenanya.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Riwayat Pendidikan dari TK? Big No!

Jangan Lakukan 3 Hal Ini Supaya CV Milikmu Tidak Lebay!
Perhatikan saat mencantumkan riwayat pendidikan

Bagian ini acap kali membuat keliru, memang benar bahwa TK merupakan bagian dari perjalanan riwayat pendidikan yang kamu miliki. Namun, bukan berarti kamu dapat mencantumkannya juga di dalam CV. Perusahaan tidak akan menelusurinya sampai sejauh itu. Lagi pula, hal tersebut tidak berkorelasi dengan pekerjaan yang kamu lamar saat ini, bukan? Jadi, lebih baik untuk tidak mencantumkannya ya.

Kamu bisa mengisi bagian riwayat pendidikan dengan menuliskan dua jenjang pendidikan terakhir yang telah kamu lewati. Seperti halnya Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi tempat kamu berkuliah dulu. Selain itu, untuk optional dapat juga menambahkan nilai akhir ketika kamu lulus dari dua tingkatan pendidikan tersebut. 

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

3. Pengalaman yang Tidak Relevan Tercantum di CV, Untuk Apa?

Jangan Lakukan 3 Hal Ini Supaya CV Milikmu Tidak Lebay!
Pengalaman kerja yang tidak relevan juga tidak perlu

Menuliskan banyak hal di CV hanya untuk membuatnya terlihat penuh dan ramai juga bukan suatu hal yang bijak. Terlebih lagi bila informasi yang tertera di sana tidak relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu apply saat ini. Bukannya mendapatkan nilai plus karena sudah berpengalaman untuk banyak hal, CV yang kamu punya bisa saja di-skip karena membuat recruiter bingung saat membacanya.

Untuk itu, kamu dapat memilah kembali poin-poin yang hendak kamu cantumkan pada CV. Tidak masalah bila kolom pengalaman milikmu hanya berisi dua sampai tiga poin saja. Namun, semuanya memiliki korelasi yang cukup baik dengan job desc pekerjaan di tempat kamu mengantarkan lamaran. Sesuatu yang berlebihan itu juga tidak selalu baik loh.

Tiga hal di atas memang terlihat remeh dan sederhana, tetapi apa salahnya untuk lebih teliti dalam menuliskan CV agar membuat recruiter terkesan dengan pencapaianmu! Selalu ingat untuk mempertimbangkan skala prioritas di dalam CV yang kamu miliki. Hal ini akan membantumu untuk memilah mana informasi yang patut tercantum dan mana yang rasanya tidak perlu ya.

Agar penampilan CV semakin stunning, yuk bergabung dalam online class milik kami. Hanya perlu mengakses laman MySkill.id lalu pilihlah opsi pada kelas persiapan karir. Kamu dapat memilih kelas Membuat CV yang Impresif, dan tada!! MySkill.id akan membantumu untuk menciptakan CV yang sesuai sampai pihak perusahaan tidak punya alasan lain menolak lamaranmu! Segera daftarkan dirimu dan mulai pembelajaran bersama kami.

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join Myskill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill