3 Jenis SEO: On Page, Off Page, dan Technical!

Bagi pemilik website, blogger, content writer, atau editor pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya SEO atau Search Engine Optimization. Terdapat 3 jenis SEO yang umum digunakan untuk mengoptimalkan konten dari situs web.

Kenapa hal ini penting? Ketika halaman situs mendapat peringkat yang tinggi, tentu traffic website akan meningkat dan secara tidak langsung juga dapat meningkatkan brand awareness, bahkan bisa nge-boost penjualan.

Melalui optimalisasi  ini, pelanggan akan lebih mudah untuk menemukan dan mengenali website. Lalu apa saja kah 3 jenis SEO tersebut? Bagaimana perannya? Biar nggak bingung, yuk bahas bareng dalam artikel MySkill.id yang satu ini!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. On Page SEO, Salah Satu Jenis SEO Utama

3 Jenis SEO: On Page, Off Page, dan Technical!
On page SEO, yang paling utama dalam optimalisasi

Jenis SEO ini adalah untuk mengoptimalkan konten pada situs website yang berfungsi untuk meningkatkan peringkat. Lakukan riset kata kunci dengan tepat dan sesuai. Tujuannya yaitu untuk menemukan keyword terbaik, mau itu short tail atau long tail keywords

Selanjutnya, buatlah konten yang berkualitas dan bersifat SEO friendly. Terakhir yaitu mengoptimalkan penggunaan kata kunci. Letakkan kata kunci pada bagian-bagian strategis, seperti judul, sub judul, atau paragraf pembuka. Selain itu, gunakan meta tag yang baik pula.

Ada beberapa aspek teknis yang perlu dioptimalkan dalam SEO On Page, berikut MySkill.id kutip dari Digital Marketing Institute:

  • Title tag: Usahakan tag judul unik dan dapat mendeskripsikan halaman dengan mencantumkan keyword.
  • Headings: Buat judul yang relevan dengan isi konten dan dalam format H1.
  • URL structure: URL harus bersifat deskriptif mengenai halaman website dengan tidak lupa memasukkan keyword.
  • Alt text: Untuk memberikan informasi terkait gambar, terlebih ketika image tidak dapat ter-load.
  • Page load speed: Bounce rate akan tinggi apabila kecepatan memuat halaman rendah. Siapa sih yang suka menunggu, ya kan?
  • Internal links: Tautan yang mengarahkan dari halaman satu ke halaman lainnya dalam website yang sama. Fungsinya agar mesin pencari lebih gampang memahami dan mengindeks website serta mempermudah navigasi pembaca.
  • Meta description: Ringkasan mengenai apa yang menjadi perbincangan pada situs website agar ketika membacanya, pengguna mendapat gambaran tentang isi konten.
  • Responsive web design: Perhatikan tampilan layar pada berbagai perangkat, seperti laptop, komputer, atau ponsel.

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Off Page SEO

3 Jenis SEO: On Page, Off Page, dan Technical!
Backlink itu penting, tapi jangan lupakan social media marketing

Singkatnya, off page SEO ini berada di luar lingkup internal website. Maka dari itu, backlink memegang peranan penting untuk promosi. Google menganggap suatu situs itu mapan ketika banyak tautan dari website lain yang mengarahkannya ke situs web kamu. Namun, jangan terlalu banyak menggunakan backlink karena Google bisa menganggapnya sebagai spamming.

Selain dari backlink, bentuk off page SEO lainnya adalah dengan melakukan social media marketing, guest blogging, brand building, iklan, atau kerja sama. Melalui beberapa cara ini, pengguna dapat mengambil kesimpulan bahwa situs tersebut terpercaya.

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

3. Technical SEO

3 Jenis SEO: On Page, Off Page, dan Technical!
Technical SEO, yang tidak boleh terlupakan

Jenis SEO ini berkaitan dengan elemen non-konten halaman website atau infrastruktur konten, termasuk strategi untuk meningkatkan fondasi situs. Jika memiliki teknis yang baik, maka Google dapat menemukan konten dengan lebih mudah. Beberapa prioritas utama dalam technical SEO adalah:

  • Crawlability: Google harus dapat “merangkak” atau mengakses dan membaca halaman situs web.
  • Indexability: Jika tidak diindeks oleh Google, akibatnya situs website tidak akan muncul di mesin pencarian.
  • Site architecture: Jika situs memiliki struktur yang baik, maka Google dan pembaca dapat dengan mudah memahaminya.
  • Speed: Google lebih suka merekomendasikan situs web yang cepat untuk dimuat, demi memberikan pengalaman terbaik untuk pengguna.
  • Mobile-friendly: Konten dalam halaman situs harus bersifat “ramah” bagi pengguna ponsel.
  • User interface: Pastikan tata letak situs web baik, menarik, tidak membingungkan, dan memiliki desain yang bagus.

Itulah 3 jenis SEO dan perannya masing-masing. Umumnya, jenis on page dan off page SEO adalah yang paling terkenal, tapi sebenarnya ada technical SEO yang juga perlu mendapat perhatian. Melalui ketiganya, akan lebih mudah untuk mendapatkan pengunjung sebanyak mungkin. Jangan pisahkan mereka ya. Semoga bermanfaat!

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Bagaimana penjelasan MySkill.id kali ini? Sudah paham atau malah semakin bingung? Eitss, setiap masalah pasti ada solusinya kan? Jadi, kalau kamu masih bingung, boleh banget ikutan belajar bareng teman-teman MySkill.id yang lainnya di kelas Mengenal Search Engine Optimization. Nanti belajar apa aja? Topik pembelajarannya seputar konsep dasar SEO, lingkup strategi SEO, konten, dan distribusi konten.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill