Product manager yang memiliki singkatan PM atau manajer produksi merupakan salah satu profesi yang berkaitan dengan alur pembuatan sebuah produk. Lebih lengkapnya lagi, dia adalah sosok yang mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan produk. Mulai dari perancangan produk, pelaksanaan ide, pembuatan produk, menentukan harga produk, hingga tahapan pemasaran produk dan keberhasilannya dalam penjualan.
Tak hanya itu, seorang product manager juga harus memantau pemasaran produknya di sebuah market, apakah memuaskan atau tidak, sesuai kebutuhan atau tidak. Jika hasil tidak sesuai dengan apa yang direncanakan, PM harus mengevaluasi produk yang dibuatnya dan mengembangkannya lebih baik lagi.
Sampai sini pun kamu pasti sudah berpikir bahwa tanggung jawab sebagai product manager sangatlah besar. Lantas, ada beberapa keahlian yang wajib dimiliki seorang PM agar bisa mengembangkan produknya.
Berikut keahlian yang bisa kamu persiapkan apabila ingin berkarir sebagai product management. Yuk, baca sampai habis!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Memahami dunia bisnis
Menjual produk artinya melakukan transaksi bisnis.
Sebagai manajer produksi, kamu tentunya harus memahami dunia bisnis yang selalu berputar pada kebutuhan pelanggan. Kamu harus pintar dalam membaca peluang dan mengeksekusi rencana menjadi sebuah produk yang memiliki nilai jual.
Kamu juga harus mampu menganalisis pasar agar dapat memperoleh data yang sesuai kebutuhan, seperti tren yang berlaku, permintaan yang ada, bahan baku, dan metode penjualan.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
2. Mampu mengidentifikasi kebutuhan pelanggan
Pelanggan adalah raja, begitu kata pepatah. Jika pelanggan tidak membutuhkan produkmu, tentunya tidak akan ada proses penjualan.
Karenanya, kamu harus memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan. Kamu bisa melakukan survei dengan pelanggan dan memberi mereka produk tester agar mereka bisa menikmati terlebih dahulu produk yang tengah kamu buat.
Kamu dituntut untuk melihat dari kaca mata pelanggan, agar bisa mengetahui kebutuhan mereka dan membuat produk yang tepat sasaran.
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
3. Memiliki keterampilan teknis
Seperti pembahasan pada awal artikel, tugas posisi ini tidak hanya menghasilkan sebuah produk saja. Ada banyak tanggung jawab yang dibebankan kepada product manager.
Oleh karena itu, manajer produksi juga harus memiliki kemampuan teknis sesuai dengan perusahaan yang kini dia tempati.
Sebagai contoh, apabila perusahaan tempatmu bekerja memiliki metode pembayaran online dalam transaksi produk, kamu harus memaham peran UI/UX agar bisa membuat tampilan pembayaran yang mudah.
Selain itu, kamu juga harus memiliki keahlian dalam mengolah data menggunakan berbagai macam tools, seperti Google Analytics, Mixpanel, Tableau, dll.
4. Memahami posisi product manager di tiap perusahaan
Selain keterampilan untuk membuat dan menguasai tools, kamu juga wajib memahami posisi product manager di setiap perusahaan. Perusahaan yang beda juga memiliki kultur yang berbeda.
Sebagai contoh, kamu bekerja dalam perusahaan yang tengah berkembang pesat. Karenanya pembuatan produk selalu berasal dari usulan CEO/CTO. Jika sudah mengetahui peranmu dalam pembuatan produk, dalam kondisi ini kamu bisa menjadi pendukung dan menyempurnakan produk usulan yang sudah diberikan.
Mau jadi HRD? Simak panduan lengkap Human Resource Development di sini.
5. Belajar langsung bersama Product Manager
Dalam membangun rencana karir tentunya kamu harus memulai dari tahap pembelajaran. MySkill menyediakan bootcamp Product Management bersama seorang ahli.
Pembahasan seputar product manager akan kamu dapatkan selama dua hari. Mulai dari framework umum seorang product manager, product roadmap and prioritization, cara membuat product requirement document, dan masih banyak lagi!
Selain itu, kamu juga berkesempatan mendapat sertifikat dan rekaman yang bisa kamu putar kembali untuk memahami ulang. Tunggu apalagi? Yuk segera booking tempatmu bersama MySkill dan dapatkan kesempatan berdiskusi dengan ahli!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.