Mengenal Fungsi Key Performance Indicator dalam Perusahaan

Evaluasi adalah yang aspek penting dalam menjalankan sebuah perusahaan atau organisasi. Melalui evaluasi, perusahaan dapat berkembang dengan baik. Guna melakukan hal tersebut, perlu adanya pengukuran dari kinerja perusahaan. Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan Key Performance Indicator. Sudahkah kalian mengenal apa itu Key Performance Indicator? Simak penjelasan di bawah ini!

Apa itu Key Performance Indicator?

Mengenal Fungsi Key Performance Indicator dalam Perusahaan
Pengertian Key Performance Indicator

Bagi sebagian orang, nama Key Performance Indicator atau KPI sudah terdengar familier. Namun, beberapa di antara kita masih banyak juga yang belum mengenalnya. KPI adalah alat ukur kuantitatif berkala, yang bertujuan untuk menilai performa suatu perusahaan dalam mencapai targetnya. Hal tersebut dapat kita terapkan untuk mengukur performa suatu produk, kegiatan, departemen, dan juga individu.

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

Fungsi Key Performance Indicator

Mengenal Fungsi Key Performance Indicator dalam Perusahaan
KPI memiliki berbagai fungsi dalam suatu instansi

Key Performance Indicator memiliki peran yang penting dalam mengembangkan suatu perusahaan. Dalam benak kita, mungkin terdapat pertanyaan mengapa KPI ini penting dan perlu diterapkan oleh perusahaan. Guna mengetahuinya, mari, kita bahas bersama apa saja fungsi dan hal yang membuatnya memiliki peran yang penting dalam perusahaan!

1. Mengukur

Sesuai dengan definisinya di atas, Key Performance Indicator mempunyai fungsi untuk mengukur kinerja secara objektif. Adanya indikator yang terukur akan sangat bermanfaat bagi suatu perusahaan. Karena dapat mengetahui informasi tentang kemajuan dan pencapaian mereka dalam mengejar tujuannya. 

Jika tidak terukur, instansi tidak akan tau sejauh apa pencapaian mereka ataupun sebesar apa progresnya. Contohnya seperti melalui KPI, suatu instansi dapat mengetahui bahwa mereka dapat mencapai 60% dari target mereka saat ini. Padahal sebelumnya, hanya menggapai angka 40%. 

Dari hal tersebut mereka bisa mengetahui progres instansi. Selain itu, tanpa adanya data tersebut mereka akan sulit dalam mengevaluasi diri guna mengembangkan instansi menjadi lebih baik. 

Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.

2. Menjadi Alat Perbandingan

Pengukuran hanya dapat kita lakukan jika memiliki data dasar yang relevan dan akurat. Dengan Key Performance Indicator, suatu instansi dapat memiliki data tersebut. Sehingga, mereka bisa menggunakan data sebelumnya sebagai tolok ukur keberhasilan performanya saat ini. 

Hal tersebut juga bisa diterapkan untuk membandingkan kinerja dengan instansi lainnya. Jadi melalui KPI, kita mampu mengetahui lebih jauh konteks dari kinerja instansi dengan baik. 

3. Membantu Pengambilan Keputusan

Selain dua poin di atas, KPI bisa membantu proses pengambilan keputusan instansi dan mengarahkan fokus instansi pada aspek terpenting. Dengan alat ini, kita mampu membuat analisis dasar untuk menentukan sebuah keputusan dalam menyelesaikan masalah, maupun menentukan strategi bisnis yang paling efektif. Hal tersebut dapat membantu instansi dalam berkembang menjadi lebih maju. 

Sebagai contoh, kalian bisa menggunakan KPI dalam uji coba produk baru dengan memberikan sampel pada beberapa pelanggan. Kita bisa mengecek validasi produk dengan KPI sebelum produk tersebut launching untuk target pasar yang luas. 

4. Menjaga Perusahaan Berjalan Pada Jalurnya

Key Performance Indicator bisa membimbing perusahaan untuk tetap berjalan di jalurnya dalam mencapai target yang sesuai dengan visi dan misi instansi. Penggunaanya juga dapat membantu kita melihat apa yang perlu dan tidak perlu dilakukan. 

Selain itu, melaluinya kita juga mampu memprediksikan apa yang akan terjadi melalui pola-pola data. Oleh karena itu, secara tak langsung KPI bisa memberitahu kita saat perusahaan akan mengalami permasalahan. Sehingga kita mampu mencari cara pencegahannya dan tetap pada jalur menuju target. 

Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.

Jenis-jenis Key Performance Indicator

3 Jenis Key Performance Indicator
3 jenis KPI yang harus dipahami
1. Financial Metrics

Jenis Key Performance Indicator ini berhubungan dengan keuangan. Pengukurannya berfokus pada pendapatan dan keuntungan instansi. Dari laba bersih hingga pembayaran pajak pada periode tertentu akan masuk dalam perhitungan ini. Jumlah dari hasil tersebut akan diubah ke dalam bentuk persentase. Hal itu bisa menjadi bahan komparasi untuk analisis instansi.

2. Customer Metrics

Sama dengan namanya, KPI Customer Metrics memiliki fokus pada pelanggan. Kepuasan pelanggan dan retensi pelanggan menjadi dasar dari pengukuran pada metrics ini. Di samping itu, dalam Customer Metrics sebuah instansi dapat menghitung efektivitas upaya perolehan dari strategi bisnisnya. Hal ini bisa dilakukan dengan membandingkan antara ekspektasi harga produk dari pelanggan dan biaya yang perusahaan keluarkan untuk menarik pelanggan. 

3. Process Performance Metrics

Process Performance Metrics bertujuan untuk mengukur dan memantau kinerja operasional setiap bagian dari perusahaan. Hal ini dapat kita lakukan salah satunya melalui perbandingan persentase antara produk gagal dan produk yang berhasil terproduksi. 

Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.

Melalui penjelasan di atas, kita dapat mengetahui bahwa Key Performance Indicator memiliki fungsi yang sangat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan dan penentuan strategi bisnis. Selanjutnya, bagi teman-teman yang ingin atau tengah merintis bisnis, kalian bisa mengikuti kelas dari MySkill.id untuk Mengembangkan Kemitraan Strategis dalam Bisnis.

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill