Kuliah S2 di luar negeri selalu menjadi impian banyak orang. Selain karena kualitas pembelajarannya yang lebih menjanjikan, melanjutkan program magister di negara asing juga dianggap menjanjikan kesuksesan.
Apakah kamu salah satu orang yang memiliki cita-cita tersebut? Kalau iya, maka kamu wajib menyimak informasi ini sampai akhir! Berikut ini 5 rekomendasi negara yang menyediakan program S2 terbaik.
Daftar Isi
1. Inggris, Negara Impian untuk Kuliah S2
Sudah bukan rahasia lagi, Inggris menjadi salah satu negara incaran bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Negara yang mendapat julukan sebagai Negeri Matahari yang Tak Pernah Tenggelam ini merupakan rumah dari universitas-universitas peringkat atas. Sebut saja, University of Cambridge, University of Oxford, University College London (UCL), dan Imperial College London.
Sebanyak 18 kampus di Britania Raya telah berada di Top 100 QS World University 2020, yang berarti kualitas pendidikan Inggris sudah tidak perlu diragukan lagi. Di samping itu, Britania Raya juga menduduki peringkat ke-19 dalam hal indeks mutu hidup menurut Economist Intelligence Unit.
Indeks mutu hidup ini merupakan tolak ukur tentang seberapa besar hidup kamu akan terjamin di negara tersebut. Hal-hal yang menjadi pertimbangannya mencakup angka harapan hidup, melek huruf, pelayanan kesehatan, harga properti, maupun tingkat polusi.
Untuk beasiswa, pemerintah Inggris sendiri menyediakan beasiswa Chevening. Tak hanya itu, ada juga beasiswa LPDP dari pemerintah Indonesia yang bisa kamu manfaatkan untuk menggapai mimpimu.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
2. Negeri Paman Sam, Tempat Berjajarnya Universitas Top
Selain Inggris, Amerika Serikat (AS) juga wajib masuk pertimbanganmu sebagai negara tujuan untuk kuliah S2 di luar negeri. Selalu unggul dalam segala bidang, membuat jumlah mahasiswa Indonesia yang melanjutkan studi ke AS pun semakin bertambah setiap tahunnya.
Pasalnya, ada 28 universitas di seluruh Amerika yang masuk dalam Top 100 QS World University 2020, di mana 10 di antaranya menduduki peringkat 20 besar. Universitas-universitas terbaik dunia, seperti MIT, Harvard University, Stanford University, Princeton, dan juga Yale ini tentunya akan membantu kamu mendapatkan kesempatan kerja yang lebih besar.
Salah satu faktor yang memengaruhi hal tersebut, yaitu karena standar kualitas sumber daya manusia (SDM) Amerika yang telah menjadi standar ideal pekerja di seluruh dunia. Selain itu, AS juga meraih peringkat ke-15 dalam hal indeks mutu hidup.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
3. Jerman, Negara Unggulan di Bidang Teknik
Siapa yang tak mengenal Pak B.J Habibie? Mantan presiden Indonesia ini sangat dihormati tak hanya karena beliau pernah menjabat sebagai pemimpin negara, tetapi juga perannya dalam hal pengembangan teknologi, khususnya pesawat terbang Indonesia. Dahulu, Pak Habibie pernah mengenyam pendidikan di Jerman dan bahkan terlibat dalam proyek riset di Negeri Panser tersebut.
Beberapa kampus terbaik di Jerman, yaitu Technical University of Munich, Heidelberg University, dan Ludwig Maximilian University. Kuliah di negara yang satu ini merupakan pilihan tepat bagi kamu yang berniat mendalami bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Selain itu, biaya hidup di Jerman terbilang rendah ketimbang negara-negara Eropa lainnya. Bahkan, sejak tahun 2014, Jerman telah menghapus biaya kuliah, baik untuk siswa domestik maupun internasional dari luar Uni Eropa. Oleh karena itu, bagi kamu yang bercita-cita untuk kuliah S2 di luar negeri, tetapi terkendala masalah keuangan, maka Jerman bisa menjadi alternatif yang sempurna sebagai tujuan studimu.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
4. Singapura, Negara Paling Maju di Asia Tenggara
Perlu kamu tahu, National University of Singapore dan Nanyang Technological University adalah dua universitas dari Asia Tenggara yang berhasil menempati peringkat 12 teratas QS World University Ranking, mengalahkan universitas dari negara-negara Eropa, seperti Belanda, Selandia Baru, Perancis, dan lain-lain.
Terkenal sebagai kota yang tertib dan bersih, negara dengan sebutan The Lion City ini juga menggalakkan program-program di mana kamu, sebagai mahasiswa, dapat merasakan pengalaman belajar unik lewat aktivitas sosial, kultural, dan edukasi yang terintegrasi.
Jadi, jika kamu ingin menempuh program magister di negara yang tidak terlalu jauh dengan Indonesia, baik dari segi lokasi maupun kebudayaan, maka Singapura bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat untukmu.
5. Mengejar Pendidikan di Negeri Kanguru
Negara terbaik untuk kuliah S2 yang selanjutnya adalah Australia. Beberapa kampus terbaik yang ada di negara ini, antara lain The Australian National University, University of Sydney, University of Melbourne, dan sebagainya. Sama seperti Singapura, Australia berada cukup dekat dengan Indonesia, jadi kamu tidak perlu menempuh perjalanan jauh tiap kali hendak pulang saat liburan.
Peluang kerja di Australia cukup menjanjikan, mengingat negara ini menduduki peringkat ke-4 dunia sebagai negara dengan penyerapan tenaga kerja terbaik. Di samping itu, pemerintah Australia menyediakan beasiswa Australia Awards Scholarship (AAS) bagi kamu yang tertarik melanjutkan studi di Negeri Kanguru, di mana kabarnya, Indonesia menjadi negara prioritas, lo!
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
Itulah 5 negara yang dapat menjadi pertimbanganmu untuk menempuh kuliah S2 di luar negeri. Negara mana yang berhasil menarik perhatianmu? Nah, sebagai persiapan kuliah di luar negeri, yuk, asah hard skill serta soft skill kamu dengan mengikuti E-Learning dan Bootcamp di MySkill!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.