Pandemi telah mengubah berbagai sektor kehidupan. Penyesuaian bisnis diberbagai sektor mau tak mau harus dilakukan. Misalnya, sebelum pandemi jual beli dapat dilakukan secara langsung. Namun, karena pembatasan kegiatan, jual beli akhirnya dilakukan secara daring. Banyak start-up yang mulai mengeluarkan aplikasi belanja online. Setelah pandemi selesai, apakah start-up-start-up ini akan tetap eksis? Berikut ini, mari simak lima sektor start-up yang potensial pascapandemi!
Daftar Isi
1. E-Commerce
Karena karantina dan lockdown yang terjadi saat pandemi, e-commerce yang melayani transaksi belanja online mengalami peningkatan penggunaan. Hanya dengan memanfaatkan handphone atau computer kamu sudah bisa membeli barang secara instan.
Walau pandemi saat ini mulai berangsur pulih, tetapi kebiasaan masyarakat dalam menggunakan e-commerce nampaknya tidak akan berhenti. Dengan demikian besar kemungkinan e-commerce akan menjadi salah satu sektor start-up paling berpotensi di kehidupan pascapandemi.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
2. Education Technology
Sektor pendidikan menjadi salah satu yang terkena dampak paling signifikan saat pandemi. Pembelajaran berubah dari tatap muka menjadi tatap maya. Dampaknya banyak siswa yang merasa kurang memahami materi yang diajarkan. Akhirnya, banyak yang memilih mendaftar bimbel online.
Education start-up membantu para penggunanya untuk tetap memahami materi pembelajaran secara maksimal walau terhalang pandemi. Saat ini, education start-up juga banyak yang menyediakan kelas-kelas upskilling di samping materi pembelajaran sekolah. Akses pendidikan pun menjadi semakin luas. Nampaknya, saat pandemi telah teratasi, eksistensi belajar online melalui produk-produk education start-up akan tetap banyak peminat.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
3. Health Technology
Selanjutnya, start-up berikutnya adalah health technology. Banyak layanan informasi hingga pembelian obat-obatan saat ini dilakukan secara online. Konsultasi kesehatan juga ada yang bisa dilakukan online. Kemudahan akses dan tidak diperlukannya mobilitas yang tinggi membuat masyarakat merasa cukup terbantu dalam kehidupan sehari-harinya.
Mau jadi Product Manager? Baca panduan lengkap Product Manager berikut.
4. Logistics
Sekarang ini, budaya belanja online sangat berkembang pesat saat ini. Dengan meningkatnya start-up dalam bidang e-commerce, jasa logistik pengantaran barang banyak bermunculan. Dalam kehidupan yang serba memanfaatkan internet dan budaya konsumtif masyarakat Indonesia, nampaknya pascapandemi nanti start-up dalam bidang logistik tetap akan eksis. Dengan adanya jasa logistik, pesananmu bisa sampai dengan aman.
5. New Retail
Saat awal pandemi, bisnis retail mengalami banyak hambatan dan tantangan. Hal tersebut dapat kita lihat karena kebanyakan retail di Indonesia masih memanfaatkan metode penjualan secara offline. Saat ini, bisnis retail mulai berusaha beradaptasi dengan teknologi. Selanjutnya, muncullah istilah new retail. Sebuah start-up retail yang menawarkan dagangannya melalui media online.
Mau jadi Sales atau Business Development? Baca panduan lengkap Sales & Business Development berikut
Setelah mengetahui sektor start-up yang memiliki potensi tetap eksis pascapandemi, apakah kamu berniat untuk membangun sebuah bisnis? Kamu dapat belajar lebih banyak mengenali start-up di MySkill! Salah satunya belajar Bagaimana Berinvestasi dalam Start-up di MySkill!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.