Era serba digital ini, siapa yang tidak tahu media sosial? Bukan hanya tempat sekedar berbagi cerita mengenai kehidupan sehari-hari, media sosial kini telah dimanfaatkan untuk keperluan pemasaran. Banyak bisnis dari skala kecil hingga besar yang sudah menerapkan strategi media sosial untuk mempromosikan produk mereka.
Strategi pemasaran melalui media sosial punya beragam keuntungan. Salah satunya jangkauan yang sangat luas, tidak hanya lokal tapi secara global. Perkembangan teknologi yang telah membuat gaya hidup masyarakat dunia berubah, terutama dalam penggunaan internet.
Melihat betapa besarnya potensi jejaring sosial tentunya membuat banyak pelaku bisnis saling berlomba menyusun strategi media sosial yang optimal. Lalu, apa saja yang harus kamu lakukan agar bisnismu bisa menggaet konsumen? Berikut MySkill.id telah merangkum 4 strateginya hanya untukmu!
Mau lancar Bahasa Inggris? Baca panduan lengkap bahasa Inggris, TOEFL, IETLS & Beasiswa ini.
Daftar Isi
1. Tentukan Platform yang Tepat sebagai Langkah Awal Strategi Media Sosial
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan platform media sosial mana yang tepat untuk kamu terapkan pada bisnismu. Proses penentuan ini tentunya harus kamu iringi dengan pemahaman mengenai beragam media sosial yang tersedia saat ini. Kamu harus mencari tahu target audiens dari masing-masing media sosial agar tidak salah langkah dalam menyusun strategi pemasarannya.
Misalnya, kamu ingin melakukan promosi di Facebook, kamu harus mengenal seperti apa audiensnya di sana. Secara umum, Facebook terkenal memiliki audiens dengan jangkauan yang luas karena menyasar banyak segmentasi. Lalu, ada pula Instagram, yang audiensnya mayoritas kaum milenial. Banyak perusahaan besar yang menyasar generasi milenial menggunakan Instagram sebagai platform pemasaran utama mereka.
Setelah kamu mengetahui semua informasi terkait target audiens yang ingin dicapai, kamu bisa mulai memilih media sosial yang cocok untuk bisnismu. Pilihanmu juga tidak terbatas pada satu platform saja. Kamu bisa menerapkan strategi pemasaran di beberapa media sosial sekaligus.
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
2. Buat Konten yang Menarik dan Relevan tentang Produkmu
Setelah menentukan jejaring sosial yang tepat untuk bisnismu, kamu bisa mulai menyusun perencanaan konten untuk produk yang kamu jual. Sebagai permulaan, kamu bisa mulai dengan membuat konten berupa foto-foto produk. Namun ada beberapa hal yang perlu di perhatikan. Kamu membutuhkan setidaknya pemahaman mengenai teknik fotografi, teknik copywriting, dan teknik lainnya yang terlibat dalam pembuatan konten.
Jika melakukannya sendiri, kamu bisa mengambil foto dengan sebagus mungkin dan melakukan pengeditan foto lewat aplikasi. Hal ini tentunya agar hasil foto lebih maksimal. Jika punya budget lebih, kamu bisa merekrut tenaga profesional yang dapat menangani konten-konten untuk produkmu. Selain itu, menyusun copy yang menarik untuk kontenmu juga nggak kalah penting, lho! Agar calon konsumen semakin tertarik.
3. Pahami Cara Kerja Social Media Management
Supaya bisnis semakin berkembang, kamu perlu mempelajari Social Media Management untuk mengatur semua hal terkait publikasi konten di media sosial. Kamu akan tahu waktu yang tepat untuk menaikkan konten, memahami konten dari pesaing sejenis, hingga informasi mengenai beragam eksplorasi konten.
Selain itu, kamu juga akan tahu bagaimana cara membangun hubungan yang baik dengan audiensmu. Setiap media sosial memiliki cara kerja yang berbeda terkait interaksi dengan pengguna, sehingga kamu perlu belajar lebih lanjut. Fitur yang bisa digunakan untuk berinteraksi antara lain chat, direct message, kolom komentar, dan lainnya.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
4. Lakukan Analisis dan Evaluasi Konten Media Sosial
Setelah membuat konten, kegiatan terakhir dari strategi ini adalah melakukan analisis dan evaluasi. Kamu perlu membuat pengukuran untuk setiap unggahan konten pada media sosialmu. Sebab, masing-masing konten tentunya memiliki kemampuan menggaet konsumen yang berbeda-beda.
Ada banyak sisi yang harus kamu perhatikan, seperti jumlah reach dan impression, like dan comment, serta umpan balik dari konsumen. Secara umum, kamu dapat menganalisis konten selama sebulan dan melakukan evaluasi di akhir bulan.
Untuk kamu yang masih pemula, strategi ini dapat kamu terapkan dengan cara yang simpel. Jika hasil analisis konten mengalami perkembangan positif, maka pertahankan dan tingkatkan. Namun, jika hasilnya tidak sesuai dengan target awalmu, kamu perlu mengevaluasi dan mencari letak kekurangannya. Kamu juga bisa melakukan perbandingan dengan kompetitormu sebagai bahan acuan agar perencanaanmu selanjutnya lebih terarah.
Kamu bisa menggunakan beberapa strategi media sosial di atas untuk memaksimalkan pemasaran produkmu. Namun, tidak berhenti sampai itu saja, kamu bisa belajar lebih dalam di salah satu kelas MySkill.id, yaitu Membuat Strategi Social Media.
Dalam kelas ini, kamu akan belajar memahami audiens, merancang pilar konten, metode distribusi konten, dan eksperimentasi di media sosial. Kamu juga akan belajar cara membuat laporan untuk media sosial beserta contohnya. Jadi, tunggu apa lagi? Segera bergabung dengan MySkill.id dan bersiaplah membuat bisnismu semakin cepat menggaet konsumen! Semoga bermanfaat.
Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.
Buat kamu yang ingin meningkatkan kualitas skill dan CV untuk menunjang karir, yuk join MySkill.id! Di sini, kami menyediakan berbagai pelatihan upskilling via e-learning dan bootcamp yang bisa kamu ikuti dengan berbagai praktisi dan cara yang menyenangkan.
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.