Yuk, Ketahui 5 Langkah Membuat Revenue Model!

Revenue model adalah sebuah kerangka kerja untuk menghasilkan pendapatan finansial dan menjadi sebuah komponen penting dari sebuah perusahaan. Tanpa model yang bagus, sebuah perusahaan startup akan mengalami kesulitan karena masalah biaya. Oleh karena itu, penting buat kalian yang ingin merintis usaha untuk mengetahui langkah-langkah membuat revenue model agar pemasukan bisnis kalian gak tersendat!

Dalam membuatnya, kalian akan mengidentifikasi berbagai hal seperti sumber pendapatan mana yang harus kalian kejar, nilai apa yang kalian tawarkan, bagaimana memberi harga pada nilainya, dan siapa yang membayar nilainya. Agar pemahaman kalian mengenai cara membuat revenue model bisa lebih mendalam, yuk langsung aja masuk ke topik pembahasan!

Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.

1. Tentukan Revenue Model dengan Bijak

Yuk, Ketahui 5 Langkah Membuat Revenue Model!
Bijaklah dalam memilih

Menentukan tipe revenue model yang cocok merupakan langkah pertama kalian. Kecocokan ini dapat kalian tentukan dari jenis perusahaan yang ingin kalian kembangkan. Pemilihan jenisnya harus mempertimbangkan berbagai aspek seperti meminimalisir resiko perusahaan dalam jangka panjang dan dapat mempromosikan nilai jual produk atau jasa kalian.

Secara garis besar, penting sekali untuk menentukan jenis revenue model yang mampu membantu kalian secara langsung dalam mengembangkan perusahaan kalian di masa depan. Memilih jenisnya dengan asal-asalan dapat berakibat buruk bagi keuangan perusahaan kalian. Kalian gak ingin hal tersebut terjadi, kan? Jadi, pilihlah dengan bijak, yah!

Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.

2. Identifikasi Investor dengan Cermat

Yuk, Ketahui 5 Langkah Membuat Revenue Model!
Buat apa memilih investor yang gak potensial?

Salah satu sumber pemasukan dari sebuah perusahaan adalah investor. Mengidentifikasi investor dengan cermat merupakan langkah krusial kedua yang harus kalian perhatikan. Maksud dari cermat adalah mampu melihat investor mana yang potensial untuk perkembangan perusahaan ke depannya dan mana yang tidak.

Perlu kalian perhatikan bahwa investor harus memiliki kecocokan dengan jenis revenue model perusahaan. Hal ini berguna agar investor dan perusahaan kalian memiliki visi yang sama sehingga mampu mendapat keuntungan dengan lebih banyak dan lebih efisien. 

Kalian perlu mencari penanam modal yang tidak hanya menginginkan keuntungan dengan cepat. Akan tetapi,  kalian harus mencari mereka yang bersedia untuk sabar menunggu Return on Investment (ROI).

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

3. Revenue Model Jangka Panjang

Yuk, Ketahui 5 Langkah Membuat Revenue Model!
Rencana jangka panjang sangat penting untuk membangun kepercayaan investor

Sebagai orang yang menanamkan modal ke perusahaan kalian, tentunya investor ingin mengetahui perputaran uang mereka. Seorang investor berhak mengetahui business model dari perusahaan kalian dan kapan kiranya mereka mulai mendapatkan keuntungan dari berinvestasi. Buat yang suka ngegantung gebetan, mending kalian bertobat sebelum merintis bisnis, deh!

Biasanya seorang investor akan tertarik dengan pandangan perusahaan kalian ke depannya. Maka dari itu, menyusun revenue model jangka panjang merupakan langkah yang penting. 

Setidaknya, buat rencana selama satu hingga dua tahun ke depan. Tapi ingat, rencana yang terlalu jauh ke depan dapat mengurangi kepercayaan investor. Mereka akan menganggap perusahaan kalian tidak memiliki inovasi dan gak berkembang, loh!

Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.

4. Pastikan Revenue Model-mu Berkembang

Yuk, Ketahui 5 Langkah Membuat Revenue Model!
Penting untuk selalu memperbarui revenue model bisnis kalian

Kalian telah mengetahui betapa pentingnya untuk tetap menjaga agar revenue model perusahaan terus berkembang. Hal tersebut dapat mengundang kepercayaan dari berbagai investor untuk menanam modal. Kalian tidak perlu mengubahnya 180 derajat karena ada banyak jenisnya yang tersedia. Namun, kalian harus selalu memperhatikan perkembangan dalam tiap perubahannya, yah!

5. Ketahui Variabel-Variabel yang Penting

Yuk, Ketahui 5 Langkah Membuat Revenue Model!
Mengetahui berbagai variabel bisnis, tanda sayang kepada aset

Mengidentifikasi variabel bisnis merupakan hal yang sangat penting dalam menyusun revenue model, loh! Dengan mengidentifikasinya, kalian bisa mengetahui apakah bisnis kalian sedang baik-baik saja atau tidak. Proses dalam menentukan variabel juga akan berbeda sesuai dengan tahapan perusahaan kalian berada saat ini.

Kalian harus tetap memasang pikiran secara terbuka dan melihat setiap variabel dengan cermat. Resiko dan ancaman merupakan bagian dari variabel bisnis. Hal tersebut tidak boleh kalian lupakan karena memiliki dampak besar ke depannya. Jika berhasil mengidentifikasi berbagai resiko dan ancaman, kalian bisa memikirkan cara untuk mengatasinya.

Itu dia 5 langkah dalam membuat revenue model yang bisa bikin pemasukan bisnis kalian lancar dan gak bakal tersendat. Kita harus banyak belajar karena Membangun Startup memang tidak mudah. Buat kalian yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara Merancang Revenue Model yang Sesuai, kalian bisa bergabung bersama MySkill.id! Ada berbagai kelas dan boot camp menarik lainnya dengan tutor berpengalaman!

Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill