Bagi perusahaan startup, menjalin kerja sama bisnis itu amat penting. Mengapa? Sebab dalam menjalankan usaha yang mulai berkembang memerlukan kemitraan untuk memenuhi kebutuhan operasional. Kemudian, kamu sebaiknya tidak bersikap menutup diri dari pihak luar yang ingin bekerja sama jika ingin usahamu berkembang menjadi lebih besar lagi.
Selain itu, memilih partner bisnis yang cocok bukanlah suatu hal yang mudah, apabila kamu salah langkah, malah akan menghambat jalannya bisnis. Pada kenyataannya, kita sama-sama mengetahui bahwa untuk membangun kerja sama dengan pihak luar, apalagi perusahaan yang tergolong sebagai perusahaan bonafide membutuhkan effort yang lebih besar.
Biarpun demikian, kamu tidak boleh merasa kurang percaya diri, ya, sahabat MySkill. Banyak jalan yang bisa kamu lalui untuk mencapai titik itu, mulanya kamu dapat menyimak terlebih dahulu penjelasan dari kami tentang cara yang seharusnya kamu tempuh untuk bisa menjalin kerja sama dengan perusahaan bonafide. Yuk, perhatikan informasi berikut ini!
Mau jadi Digital Marketer? Baca panduan lengkap Digital Marketing berikut.
Daftar Isi
1. Menentukan Target Awal agar Bisa Menjalin Kerja Sama Bisnis
Masing-masing perusahaan sebelum menjalin kerja sama bisnis pastinya sudah menetapkan tujuan mereka sendiri-sendiri. Sangat bijak bila kamu sudah melakukannya. Tanpa adanya target awal atau tujuan utama, sama saja dengan menjalankan sesuatu yang tak berarti.
Ada baiknya sejak jauh-jauh hari kamu sudah merancang apa saja yang kamu butuhkan dalam jalinan kerja sama itu. Tidak bisa kamu tampik, semua pihak tentunya menginginkan yang terbaik untuk perusahaan mereka. Penting untuk kamu ingat, mustahil bila tujuannya hanya sekadar ingin membangun hubungan sosial.
Tertarik jadi Data Analyst? Baca panduan lengkap Data Analysis ini.
2. Menjaga Keseimbangan Antara Memberi dan Menerima
Agar tercipta kerja sama bisnis yang sukses, identifikasi terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan masing-masing perusahaan. Dengan mengetahui kemampuan dan kapasitas yang kamu miliki, mampu menunjukkan bahwa kamu bisa saling melengkapi.
Lebih lanjut, maksud dari menjaga keseimbangan antara memberi dan menerima di sini adalah mengetahui apa yang akan perusahaan kamu dapat dan berikan dalam proses kerja sama. Alangkah baiknya jika kedua belah pihak saling mendapatkan keuntungan berdasarkan tujuan awal yang sudah mereka ungkapkan.
Mau jago Microsoft Excel? Simak panduan lengkap Excel di sini.
3. Menjalin Pertemanan dengan Salah Seorang dari Pihak Perusahaan Lain
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan sebelum menjalin kerja sama bisnis dengan perusahaan yang bonafide adalah terlebih dahulu membangun hubungan pertemanan dengan salah satu orang yang bekerja pada perusahaan lain. Tindakan ini tidak harus kamu lakukan, akan tetapi dapat menjadi pertimbangan.
Dengan menjalin dan menjaga hubungan baik lebih awal, kamu akan mengetahui apakah mereka mempertimbangkan tawaranmu secara positif atau tidak. Lalu, kalau memang pihak sana menerima usulan kerja sama bisnis itu, hubungan kedepannya akan terus menguat.
4. Menyatukan Masing-Masing Target supaya Dapat Menjalin Kerja Sama Bisnis
Meski sudah memiliki target sendiri-sendiri, dua perusahaan tersebut wajib menyelaraskannya. Jika jalinan kerja sama bisnis tidak memiliki visi yang sama, model bisnis yang berbeda, dan produk yang tidak sesuai, dapat membuat bisnis tersebut tidak berkembang sama sekali.
Kira-kira apa yang membuat perusahaan besar lain melirik perusahaan kamu untuk dijadikan sebagai partner bisnis? Tentunya karena bisnis yang kamu jalani itu mempunyai nilai yang baik, memiliki kinerja yang mumpuni dan saling melengkapi, lalu, kondisi finansial yang stabil, serta cocok karakteristik perusahaannya. Ternyata banyak sekali yang harus kamu pertimbangkan, nih, sahabat MySkill.
Tertarik Jadi Software engineering? Baca panduan lengkap Software Engineering di sini.
5. Memiliki Sifat Sabar dan Ulet agar Bisa Menjalin Kerja Sama Bisnis
Bermitra bersama perusahaan bonafide mungkin tidak akan cocok pada semua perusahaan startup, akan tetapi, apabila kamu melakukannya dengan benar, nantinya bisa mendatangkan banyak hal positif.
Sifat sabar dan ulet terhubung dengan seberapa tahannya kamu ketika mendapatkan tantangan yang datang secara silih berganti serta meningkatkan daya usaha dan rasa semangat. Dalam upaya menjalin kemitraan, sudah barang tentu tidak mudah dan membutuhkan komunikasi yang baik.
Baiklah, itu tadi adalah penjelasan mengenai langkah apa saja yang mestinya kamu lakukan agar bisa menjalin kerja sama bisnis dengan perusahaan yang bonafide. Bagaimana? Apakah kamu sudah mempersiapkan semuanya? Semoga saja sudah, ya. Setelahnya mungkin kamu bisa menuangkan pengalamanmu saat bekerja sama dengan perusahaan besar di kolom komentar, nih.
Jika sebagian dari kamu merasa ingin mempelajari lebih lanjut perihal bagaimana cara mengembangkan kemitraan strategis, kamu bisa mengikuti kelas yang MySkill.id sediakan, lho. Tak perlu risau, kamu akan mendalami soal fondasi membangun kerja sama, bentuk kerja sama bisnis, memetakan value chain, dan proses menjalin kerja sama. Apabila tertarik, langsung saja daftar, ya!
Mari terus belajar dan kembangkan skill di MySkill
Dibuat oleh tim MySkill, startup pengembangan skill dan karir terbesar di Indonesia. MySkill juga mendapatkan penghargaan dari LinkedIn sebagai Top Startup Indonesia pada 2022 dan 2023. Beberapa sumber referensi tulisan di blog MySkill seperti: Kompas, IDN Times, Forbes, Indeed, Semrush, Hubspot, AIHR, Nielsen Norman Group, Xero, Atlassian, Canva, W3, Grammarly dan sebagainya.