Strategi Efektif untuk Menjawab Pertanyaan “Apa yang Memotivasimu” saat Interview

Pertanyaan “Apa yang Memotivasimu” adalah pertanyaan yang sering diajukan dalam wawancara kerja karena pewawancara ingin memahami apa yang mendorong kita secara pribadi dan profesional. Ini memberi kesempatan kepada pewawancara untuk menilai sejauh mana motivasi kita cocok dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Jawaban kita juga dapat memberikan wawasan tentang tujuan dan ambisi kita, yang dapat membantu pewawancara menilai kecocokan kita dengan peran yang ditawarkan.
Berikut My Skill rangkum beberapa tips untuk Menjawab pertanyaan tersebut dengan baik. Yuk simak!

Alasan Pertanyaan Ini Ditanyakan

1. Mengukur Kecocokan Budaya Perusahaan

Pewawancara ingin memastikan bahwa motivasi kita sejalan dengan budaya perusahaan. Mereka ingin tahu apakah kita akan cocok dengan nilai-nilai dan tujuan perusahaan.

2. Menilai Tingkat Keterlibatan

Pertanyaan ini dapat memberikan wawasan tentang seberapa besar kita tertarik dengan posisi yang dilamar dan seberapa berkomitmen kita untuk berhasil di perusahaan tersebut.

3. Mengetahui Ambisi dan Tujuan Karier

Pewawancara ingin memahami tujuan dan ambisi kita dalam karier. Ini membantu mereka menentukan apakah peran yang ditawarkan dapat membantu kita mencapai tujuan tersebut.

Tips untuk Menjawab Pertanyaan Ini dengan Efektif

1. Bersikap Jujur dan Autentik

Jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan autentik. Hindari memberikan jawaban yang terdengar palsu atau hanya karena kita pikir itu yang diinginkan oleh pewawancara.

2. Fokus pada Motivasi yang Relevan

Saat menjawab pertanyaan ini, fokuslah pada motivasi yang relevan dengan peran yang kita lamar dan nilai-nilai perusahaan. Misalnya, jika perusahaan menekankan inovasi, kita dapat berbicara tentang motivasi kita untuk menciptakan solusi baru dan meningkatkan efisiensi.

3. Berikan Contoh Konkret

Sertakan contoh konkret atau pengalaman pribadi yang mendukung motivasi kita. Ceritakan tentang situasi di mana kita merasa termotivasi dan berhasil mencapai tujuan kita.

4. Kaitkan dengan Peran yang Dilamar

Pastikan untuk mengaitkan motivasi kita dengan peran yang kita lamar. Jelaskan bagaimana motivasi kita dapat membantu kita menjadi kontributor yang berharga bagi perusahaan dalam peran tersebut.

5. Hindari Jawaban yang Klise

Hindari jawaban yang terdengar klise atau umum seperti uang atau status. Sebaliknya, fokuslah pada motivasi yang lebih mendalam dan berarti bagi kita.

Contoh Jawaban yang Efektif

“Yang memotivasi saya adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Saya selalu bersemangat untuk mengambil tantangan baru dan terus meningkatkan keterampilan saya. Saya percaya bahwa dengan terus belajar, saya dapat menjadi lebih efektif dalam peran saya dan memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Misalnya, saya selalu mencari peluang untuk mengikuti pelatihan dan seminar untuk meningkatkan keterampilan teknis saya, yang pada gilirannya membantu saya menjadi lebih efisien dalam pekerjaan saya sehari-hari.”

Kesimpulan

Pertanyaan “Apa yang Memotivasimu” adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan kesesuaian kita dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan, serta untuk menunjukkan komitmen dan ambisi kita. Dengan bersikap jujur, fokus pada motivasi yang relevan, memberikan contoh konkret, dan mengaitkannya dengan peran yang kita lamar, kita dapat memberikan jawaban yang meyakinkan dan mengesankan pewawancara. Ingatlah untuk menghindari jawaban yang klise dan tetap autentik dalam menjawab pertanyaan ini. Semoga membantu

Mari terus belajar dan kembangkan skill di https://myskill.id/.

Tinggalkan Balasan